Cek 5 Rekomendasi Museum Interaktif untuk Merayakan Libur Sekolah, dari Jakarta hingga Tegal
22 June 2024 |
15:52 WIB
Libur sekolah tiba. Setelah melaksanakan ujian semester, sejumlah siswa di Indonesia akhirnya merayakan libur panjang kenaikan kelas. Agar tidak bosan, berlibur ke beberapa destinasi museum dapat menjadi pilihan tepat, alih-alih hanya mendekam di rumah.
Ya, liburan sekolah merupakan waktu yang tepat untuk mengunjungi museum interaktif. Sebab selain merefresh otak, kalian bakal mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus mendidik dengan berbagai koleksi di dalamnya yang penuh informasi.
Baca juga: 4 Spot Sunrise Paling Instagrammable di Gunung Bromo
Ada banyak pilihan destinasi museum di Indonesia yang menarik untuk dieksplorasi. Dihimpun dari berbagai sumber resmi, berikut adalah beberapa rekomendasi museum interaktif yang menarik untuk dikunjungi:
Museum of Modern & Contemporary Art in Nusantara atau biasa dikenal dengan nama Museum Macan adalah salah satu pelopor museum di Indonesia. Sebab museum ini kerap memamerkan karya-karya seni modern, kontemporer, dan internasional dengan pendekatan interaktif.
Memiliki banyak koleksi dari karya perupa terkenal Indonesia hingga Amerika, museum yang terletak di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat ini tentu cocok jadi destinasi liburan sekolah. Pada pertengahan tahun ini, Museum MACAN juga memamerkan karya seniman asal Australia, Patricia Piccinini.
Adapun, untuk dapat masuk ke Museum Macan kalian hanya perlu merogoh saku mulai Rp80.000 di hari biasa dan Rp100.000 pada saat akhir pekan. Sementara itu, jam buka museum ini dimulai pukul 10.00-16.00 WIB.
Museum Song Terus merupakan sebuah institusi budaya yang dibuka untuk umum sejak Oktober 2022. Museum ini berfokus pada penelitian dan edukasi seputar perjalanan manusia, kebudayaan, dan lingkungan alam di Gunung Sewu sejak zaman prasejarah.
Dibangun di tengah Kawasan Cagar Budaya Gunung Sewu, museum ini menyimpan jejak budaya dan perubahan lingkungan prasejarah Indonesia. Total terdapat sekitar 5.000 artefak yang terdiri dari perkakas batu, alat prasejarah, dan tulang binatang masa lalu.
Dari segi arsitektur, gaya bangunan museum ini juga unik. Yaitu mengaplikasikan kekayaan alam sekitar berupa batuan yang disusun dalam dinding gabion. Di samping itu ada pula amphitheater yang kerap digunakan untuk pementasan pertunjukan seni.
Museum Wayang, sesuai namanya banyak menyimpan koleksi wayang dari berbagai wilayah Indonesia serta boneka dari beberapa negara tetangga. Beberapa di antaranya seperti Malaysia, China, Vietnam, Suriname, bahkan Prancis yang tentunya unik-unik.
Tidak hanya koleksi wayang, museum yang pada zaman kolonial berfungsi sebagai gereja ini juga menyimpan berbagai koleksi lain. Yaitu meliputi piring kuno, ruang teater wayang, hingga workshop pembuatan wayang secara berkala yang diselenggarakan pihak museum.
Museum Wayang buka setiap hari Selasa-Minggu dari pukul 09.00-15.00 WIB. Untuk menikmati koleksinya, kalian hanya perlu merogoh kocek Rp5.000 saja. Selain ramah di kantong, di kawasan museum ini kalian juga bisa menikmati liburan dengan mengelilingi Kota Tua.
Bagi pencinta otomotif, mengunjungi Museum Angkut juga bisa menjadi momen tepat untuk merayakan libur sekolah. Sebab, museum ini menawarkan koleksi transportasi dari berbagai era dan negara di dunia dengan tata letak yang cukup memikat .
Selain mengenal evolusi kendaraan di tempat ini, anak-anak juga dapat naik berbagai kendaraan, serta belajar tentang sejarah transportasi dengan cara yang menyenangkan. Salah satunya dengan teknologi virtual reality (VR), dan F1 Simulator.
Museum Angkut buka setiap hari Senin-Minggu dari pukul 12.00-20.00 WIB. Tiket masuk museum ini dibanderol harga sekitar Rp100.000- Rp130.000 untuk anak-anak dan dewasa. Kalian juga bisa memeriksa situs resmi Museum Angkut atau menghubungi pihak museum sebelum mengunjunginya.
Berlokasi di Desa Semedo, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Museum Semedo merupakan museum yang menyajikan peninggalan dan artefak prasejarah yang ditemukan di Situs Semedo. Penemuan-penemuan ini memberikan wawasan tentang kehidupan manusia purba di wilayah tersebut.
Secara umum, museum ini menampilkan perjalanan terbentuknya alam semesta, jejak persebaran Homo Erectus di Indonesia hingga detail penjelasan budaya dan evolusi. Termasuk, memamerkan diorama manusia Semedo dan artefak budaya yang menyertai mereka.
Fosil manusia Semedo diperkirakan termasuk dalam kelompok Homo erectus, spesies manusia purba yang diketahui pernah hidup di berbagai wilayah di Asia, termasuk Indonesia. Homo erectus merupakan nenek moyang langsung dari manusia modern Homo sapiens, yang saat ini menghuni bumi.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Ya, liburan sekolah merupakan waktu yang tepat untuk mengunjungi museum interaktif. Sebab selain merefresh otak, kalian bakal mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus mendidik dengan berbagai koleksi di dalamnya yang penuh informasi.
Baca juga: 4 Spot Sunrise Paling Instagrammable di Gunung Bromo
Ada banyak pilihan destinasi museum di Indonesia yang menarik untuk dieksplorasi. Dihimpun dari berbagai sumber resmi, berikut adalah beberapa rekomendasi museum interaktif yang menarik untuk dikunjungi:
1. Museum MACAN, Jakarta
Museum of Modern & Contemporary Art in Nusantara atau biasa dikenal dengan nama Museum Macan adalah salah satu pelopor museum di Indonesia. Sebab museum ini kerap memamerkan karya-karya seni modern, kontemporer, dan internasional dengan pendekatan interaktif.
Memiliki banyak koleksi dari karya perupa terkenal Indonesia hingga Amerika, museum yang terletak di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat ini tentu cocok jadi destinasi liburan sekolah. Pada pertengahan tahun ini, Museum MACAN juga memamerkan karya seniman asal Australia, Patricia Piccinini.
Adapun, untuk dapat masuk ke Museum Macan kalian hanya perlu merogoh saku mulai Rp80.000 di hari biasa dan Rp100.000 pada saat akhir pekan. Sementara itu, jam buka museum ini dimulai pukul 10.00-16.00 WIB.
2. Museum Song Terus, Pacitan, Jawa Timur
Museum Song Terus merupakan sebuah institusi budaya yang dibuka untuk umum sejak Oktober 2022. Museum ini berfokus pada penelitian dan edukasi seputar perjalanan manusia, kebudayaan, dan lingkungan alam di Gunung Sewu sejak zaman prasejarah.
Dibangun di tengah Kawasan Cagar Budaya Gunung Sewu, museum ini menyimpan jejak budaya dan perubahan lingkungan prasejarah Indonesia. Total terdapat sekitar 5.000 artefak yang terdiri dari perkakas batu, alat prasejarah, dan tulang binatang masa lalu.
Dari segi arsitektur, gaya bangunan museum ini juga unik. Yaitu mengaplikasikan kekayaan alam sekitar berupa batuan yang disusun dalam dinding gabion. Di samping itu ada pula amphitheater yang kerap digunakan untuk pementasan pertunjukan seni.
3. Museum Wayang, Jakarta
Museum Wayang, sesuai namanya banyak menyimpan koleksi wayang dari berbagai wilayah Indonesia serta boneka dari beberapa negara tetangga. Beberapa di antaranya seperti Malaysia, China, Vietnam, Suriname, bahkan Prancis yang tentunya unik-unik.
Tidak hanya koleksi wayang, museum yang pada zaman kolonial berfungsi sebagai gereja ini juga menyimpan berbagai koleksi lain. Yaitu meliputi piring kuno, ruang teater wayang, hingga workshop pembuatan wayang secara berkala yang diselenggarakan pihak museum.
Museum Wayang buka setiap hari Selasa-Minggu dari pukul 09.00-15.00 WIB. Untuk menikmati koleksinya, kalian hanya perlu merogoh kocek Rp5.000 saja. Selain ramah di kantong, di kawasan museum ini kalian juga bisa menikmati liburan dengan mengelilingi Kota Tua.
4. Museum Angkut, Malang Jawa Timur
Bagi pencinta otomotif, mengunjungi Museum Angkut juga bisa menjadi momen tepat untuk merayakan libur sekolah. Sebab, museum ini menawarkan koleksi transportasi dari berbagai era dan negara di dunia dengan tata letak yang cukup memikat .
Selain mengenal evolusi kendaraan di tempat ini, anak-anak juga dapat naik berbagai kendaraan, serta belajar tentang sejarah transportasi dengan cara yang menyenangkan. Salah satunya dengan teknologi virtual reality (VR), dan F1 Simulator.
Museum Angkut buka setiap hari Senin-Minggu dari pukul 12.00-20.00 WIB. Tiket masuk museum ini dibanderol harga sekitar Rp100.000- Rp130.000 untuk anak-anak dan dewasa. Kalian juga bisa memeriksa situs resmi Museum Angkut atau menghubungi pihak museum sebelum mengunjunginya.
5. Museum Semedo, Tegal, Jawa Tengah
Berlokasi di Desa Semedo, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Museum Semedo merupakan museum yang menyajikan peninggalan dan artefak prasejarah yang ditemukan di Situs Semedo. Penemuan-penemuan ini memberikan wawasan tentang kehidupan manusia purba di wilayah tersebut.
Secara umum, museum ini menampilkan perjalanan terbentuknya alam semesta, jejak persebaran Homo Erectus di Indonesia hingga detail penjelasan budaya dan evolusi. Termasuk, memamerkan diorama manusia Semedo dan artefak budaya yang menyertai mereka.
Fosil manusia Semedo diperkirakan termasuk dalam kelompok Homo erectus, spesies manusia purba yang diketahui pernah hidup di berbagai wilayah di Asia, termasuk Indonesia. Homo erectus merupakan nenek moyang langsung dari manusia modern Homo sapiens, yang saat ini menghuni bumi.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.