Pameran Lukisan Artchipelago di Museum Basoeki Abdullah, Jakarta, Jumat (14/6/2024). (Sumber foto : Hypeabis.id/Eusebio Chrysnamurti)

Menengok Pameran Artchipelago, Keindahan Nusantara dari Perspektif Perupa

14 June 2024   |   21:37 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Pameran lukisan bertajuk Artchipelago di Museum Basoeki Abdullah resmi dibuka pada Jumat (14/6/2024). Menghadirkan karya-karya dari Komunitas Perupa Kota Tua, pameran ini berupaya untuk menunjukkan Indonesia sebagai sebuah bangsa dan negara kepulauan yang besar dengan peranan penting dalam lingkup global.

Tajuk Artchipelago pun dipilih berangkat dari para perupa yang ingin mengekspresikan keindahan Indonesia sebagai negara kepulauan. Mengambil kata dasar archipelago yang berarti kepulauan, mereka sepakat untuk menyematkan huruf ‘t’ sehingga pesan bahwa keindahan Nusantara bisa tergambarkan melalui art atau seni yang disajikan.

Baca juga: Pameran Provoke Siap Digelar di Pos Bloc Jakarta, Hadirkan 19 Karya Seniman & Kurator

Kurator pameran Puguh Tj. S Warudju menyampaikan tema Artchipelago juga identik dengan wawasan Nusantara dan nasionalisme. Hidup di zaman kontemporer, perupa mengekspresikan pengalamannya dengan corak dan estetika dengan gayanya masing-masing.

“Teman-teman ingin menunjukkan kekaguman, afirmasinya, sekaligus cintanya kepada Indonesia melalui tafsir visual,” ujarnya kepada Hypeabis.id.

Total ada 20 perupa yang menjadi peserta dalam pameran ini. Di antaranya adalah Aryo Bimo, Agus Muchtadji, Asep TIB, Carsilah, Deden Hamdani, Dona Artha, Fatkur Rachman Hartono, Kang Waw, Marwan. M Riyanto, M Adien, Nurdin Yusup, Putra Gara, Suryadi, Susi Necklin, Nasrul, R Irni A, Taufik Syah, Tri Sabariman, dan Yuli Riban.

"Setiap perupa menyumbangkan satu karya untuk pameran ini. Namun, karena ruangnya masih berlebih, ada juga yang dua karya. Jadi totalnya ada 28 karya,” kata Puguh. 
 

Laksamana Madya TNI TSNB Hutabarat (kedua kiri) melihat karya yang ditampilkan dalam Pameran Lukisan Artchipelago di Museum Basoeki Abdullah, Jakarta, Jumat (14/6/2024).

Laksamana Madya TNI TSNB Hutabarat (kedua kiri) melihat karya yang ditampilkan dalam Pameran Lukisan Artchipelago di Museum Basoeki Abdullah, Jakarta, Jumat (14/6/2024).

Pameran ini dibuka langsung Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Laksda TNI TSNB Hutabarat. Momen unik terjadi ketika Hutabarat memberi sambutan dalam pameran Artchipelago. Dia melantunkan sajak betapa dia sangat mengagumi lukisan. 

Seperti kata pepatah bijak, lukisan bermakna lebih dari jutaan kata. Bagi Hutabarat, lukisan menjadi saksi sejarah dan perjalanan budaya bangsa. Dalam sajaknya dia menyebut lukisan bukan sekedar goresan kuas dan warna. Lebih dari itu, lukisan menurutnya adalah ungkapan rasa  yang berpadu dengan jiwa dan alam semesta.

Lukisan membuat banyak orang terpesona dengan keindahan yang bahkan bisa lebih indah dari aslinya. Namun, tidak jarang pertanyaan muncul, apa makna dari sebuah lukisan dan apa yang ada di benak sang pelukisnya?

Oleh karena itu, dalam sajaknya dia berpendapat bahwa pameran menjadi salah satu momen penting yang mempertemukan sang pelukis, penggemar lukisan, kolektor, dan masyarakat. Dalam dunia bisnis mungkin kita mengenal hubungan antara supply dan demand, antara produsen dan konsumennya.

Dia menilai kesemuan itu merupakan hubungan simbiosis mutualisma yang berorientasi profit, keuntungan materi dan uang semata. Berbeda dari hubungan pelukis dan penggemar lukisan. Hubungan ini katanya dilandasi oleh kecintaan terhadap karya seni.

“Ada rasa yang tak dapat diungkapkan oleh kata. Ada unsur maya, tidak kasat mata dan melampaui kehidupan nyata,” tutur Hutabarat seraya bersajak saat membuka pameran Artchipelago.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Cek Agenda Seru Akhir Pekan 15 - 16 Juni 2024

BERIKUTNYA

5 Kiat Menambah Daya Tarik CV Agar Lolos Seleksi Magang

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: