Operasi Bariatrik (Sumber Foto: Freepik)

Manfaat dan Risiko Operasi Bariatrik untuk Mengatasi Obesitas

10 June 2024   |   10:00 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Obesitas menjadi masalah Kesehatan serius yang mulai menggerogoti generasi muda. Kondisi ini meningkatkan risiko berbagai kondisi kesehatan serius, termasuk penyakit jantung, diabetes tipe 2, hipertensi, strok, dan beberapa jenis kanker lainnya. 

Namun, seperti yang kita tahu, upaya menurunkan berat badan tidak bisa mengatasi obesitas secara instan. Walaupun kita sudah mencoba olahraga rutin, diet ketat, atau mengonsumsi obat-obatan, dokter mungkin akan menyarankan operasi bariatrik.

Baca juga: Bukan Cuma Diet, Begini Cara-cara untuk Mencegah Obesitas

Mengutip Mayo Clinic, operasi bariatrik adalah prosedur bedah yang dilakukan untuk membantu individu dengan obesitas yang sulit menurunkan berat badan melalui metode non-bedah seperti diet dan olahraga. Tujuannya untuk mengurangi ukuran lambung atau mengubah sistem pencernaan agar penyerapan nutrisi berkurang, yang akan membantu pasien menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Operasi bariatrik dapat dipertimbangkan oleh orang dewasa yang mengalami kondisi seperti, obesitas parah yang indeks massa tubuhnya lebih dari 40 dan obesitas morbid yang indeks massa tubuhnya mulai dari 35 sampai dengan 39,9, tapi memiliki masalah kesehatan serius terkait obesitas, seperti diabetes, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan sleep apnea.
 

Manfaat Operasi Bariatrik

Operasi bariatrik dapat memberikan beragam manfaat, baik secara fisik maupun psikologis, di antaranya yakni mampu menghasilkan penurunan berat badan yang bertahan dalam jangka waktu lama. Penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 90 persen penderita obesitas yang menjalani operasi bariatrik mengalami penurunan berat badan, hasilnya mempertahankan berat badannya dalam waktu setidaknya 1 tahun.

Selain itu, penderita obesitas yang telah menjalani operasi bariatrik memiliki usia harapan hidup yang lebih tinggi dibandingkan dengan penderita obesitas yang tidak menjalani operasi. Hal ini karena penyakit komplikasi akibat obesitas juga dapat diminimalisasi.

Manfaat lain dari operasi ini juga mampu mencegah atau membantu proses pengobatan gangguan kesehatan lain terkait obesitas, contohnya diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, sleep apnea, nyeri lutut karena radang sendi (arthritis), penyakit asam lambung, kolesterol tinggi, dan perlemakan hati.

Operasi bariatrik juga akan meningkatkan kualitas hidup seseorang dan memperbaiki kondisi psikologisnya. Rasa percaya diri meningkat untuk melakukan interaksi sosial. Sementara gejala depresi dan gangguan kecemasan akan membaik, jika sebelumnya pernah mengalami.


Risiko Operasi Bariatrik

Namun, seperti halnya seperti prosedur besar lainnya, operasi bariatrik mempunyai potensi risiko kesehatan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Risikonya dapat mencakup pendarahan infeksi, kesulitan bernapas, masalah paru-paru atau pernapasan, kebocoran pada lambung atau usus yang dijahit, terbentuknya emboli, yaitu bekuan darah yang dapat terbawa ke organ tertentu seperti otak, paru-paru, atau jantung. 

Risiko dan komplikasi jangka panjang dari operasi bariatrik juga bervariasi tergantung pada jenis operasinya, misalnya seperti timbulnya masalah kesehatan yang disebabkan oleh gangguan penyerapan nutrisi, misalnya kurangnya penyerapan zat besi, kalsium, dan vitamin-vitamin, termasuk vitamin B12 dan vitamin E.

Mengalami kesulitan makan dan sering mual, diare, berkeringat, pusing, serta lemas setelah makan.
Muncul batu empedu karena penurunan berat badan yang drastis dalam waktu cepat. Sindrom dumping, suatu kondisi yang menyebabkan diare, wajah memerah, sakit kepala ringan, mual atau muntah.

Penyempitan di area lambung dan usus yang dijahit, sehingga timbul mual, muntah, dan kesulitan makan.
Selain itu, luka atau lubang di saluran cerna. Pasien disarankan untuk melakukan pemeriksaan medis secara berkala untuk memantau kesehatan, seperti pengujian laboratorium, pemeriksaan darah, dan berbagai pemeriksaan lainnya.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Konser An Anime Symphony: Resonance Pukau Ribuan Penonton

BERIKUTNYA

Film Bad Boys: Ride or Die Cuan Besar pada Pekan Perdana Tayang di Bioskop

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: