Harga Sepeda Lipat Turun, Bukan Cuma Brompton
20 September 2021 |
12:09 WIB
Brompton kembali jadi bahan perbincangan warganet. Kali ini, sepeda lipat buatan Inggris itu diperbincangkan lantaran harganya mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun lalu, ketika bersepeda sedang digandrungi kembali oleh masyarakat Indonesia.
Kini, dengan uang kurang dari Rp50 juta kalian sudah bisa mendapatkan sepeda lipat itu lengkap dengan sejumlah aksesorisnya. Bahkan, model atau seri yang bisa kalian dapatkan bukan hanya model atau seri standar.
Sebagai contoh, Brompton seri M6L Raw Lacquer kini bisa didapatkan dengan harga kurang dari Rp35 juta. Padahal tahun lalu, harganya sempat menyentuh angka Rp50 juta di beberapa marketplace.
Tren penurunan harga ini sudah terjadi sejak awal tahun ini seiring dengan menurunnya permintaan. Hal ini tak terlepas dari memudarnya tren bersepeda, terutama sepeda lipat di tengah masyarakat.
Menurut Hendra, pemilik toko sepeda Indah Jaya Bike, Bekasi Timur, apa yang terjadi pada Brompton dan sepeda-sepeda lipat lainnya sebenarnya bukan penurunan harga.
"Harganya bukan turun, cuma kembali normal saja. Kemarin-kemarin itu kan mahal karena digoreng [harganya]. Orang yang biasanya enggak jualan sepeda ikut jualan sepeda jadi ambil kesempatan begitu," katanya ketika ditemui oleh Hypeabis.id, Senin (20/9/2021).
Lebih lanjut, Hendra menyebut penurunan harga sepeda lipat juga tak terlepas dari booming-nya sepeda balap atau roadbike. Banyak orang yang sebelumnya coba-coba dengan sepeda lipat, baik Brompton atau sepeda lipat lainnya beralih ke roadbike yang notabene lebih nyaman apabila digunakan untuk jarak jauh.
"Banyak juga yang tukar sepeda lipatnya ke roadbike. Setelah sepeda lipat permintaannya turun [permintaan] roadbike ini naik. Mau gimana juga walaupun yang mahal sekalipun enggak enaklah jauh-jauh naik seli [sepeda lipat], apalagi yang bannya kecil 16 inci," tuturnya.
Hendra mengungkapkan sepeda lipat buatan dalam negeri bermerk Element, Pacific, Avand/United, Polygon yang masuk dalam kategori kelas atau berspesifikasi menengah saat ini bisa didapatkan dengan harga kurang dari Rp5 juta.
Adapun, untuk batangan atau frame impor bermerk Fnhon yang sempat populer seperti halnya Brompton kini juga bisa didapatkan dengan harga kurang dari Rp4 juta.
Walaupun demikian, penurunan harga sepeda lipat ternyata tidak diikuti penurunan harga sejumlah komponennya. Sejumlah komponen, khususnya komponen penggerak harganya masih bertahan seperti tahun lalu.
Hal ini sebenarnya tak mengherankan karena memang komponen penggerak sepeda lipat dan roadbike memiliki kemiripan satu sama lain.
"Kalau sparepart macam hub, gigi satu set merk Shimano yang bagus, bottom bracket mah nggak ada turunnya. Harganya tetap tinggi. Masih banyak yang cari juga buat upgrade sepeda lama-lamanya itu," tutupnya.
Editor: Avicenna
Kini, dengan uang kurang dari Rp50 juta kalian sudah bisa mendapatkan sepeda lipat itu lengkap dengan sejumlah aksesorisnya. Bahkan, model atau seri yang bisa kalian dapatkan bukan hanya model atau seri standar.
Sebagai contoh, Brompton seri M6L Raw Lacquer kini bisa didapatkan dengan harga kurang dari Rp35 juta. Padahal tahun lalu, harganya sempat menyentuh angka Rp50 juta di beberapa marketplace.
Tren penurunan harga ini sudah terjadi sejak awal tahun ini seiring dengan menurunnya permintaan. Hal ini tak terlepas dari memudarnya tren bersepeda, terutama sepeda lipat di tengah masyarakat.
Menurut Hendra, pemilik toko sepeda Indah Jaya Bike, Bekasi Timur, apa yang terjadi pada Brompton dan sepeda-sepeda lipat lainnya sebenarnya bukan penurunan harga.
"Harganya bukan turun, cuma kembali normal saja. Kemarin-kemarin itu kan mahal karena digoreng [harganya]. Orang yang biasanya enggak jualan sepeda ikut jualan sepeda jadi ambil kesempatan begitu," katanya ketika ditemui oleh Hypeabis.id, Senin (20/9/2021).
Lebih lanjut, Hendra menyebut penurunan harga sepeda lipat juga tak terlepas dari booming-nya sepeda balap atau roadbike. Banyak orang yang sebelumnya coba-coba dengan sepeda lipat, baik Brompton atau sepeda lipat lainnya beralih ke roadbike yang notabene lebih nyaman apabila digunakan untuk jarak jauh.
"Banyak juga yang tukar sepeda lipatnya ke roadbike. Setelah sepeda lipat permintaannya turun [permintaan] roadbike ini naik. Mau gimana juga walaupun yang mahal sekalipun enggak enaklah jauh-jauh naik seli [sepeda lipat], apalagi yang bannya kecil 16 inci," tuturnya.
Hendra mengungkapkan sepeda lipat buatan dalam negeri bermerk Element, Pacific, Avand/United, Polygon yang masuk dalam kategori kelas atau berspesifikasi menengah saat ini bisa didapatkan dengan harga kurang dari Rp5 juta.
Adapun, untuk batangan atau frame impor bermerk Fnhon yang sempat populer seperti halnya Brompton kini juga bisa didapatkan dengan harga kurang dari Rp4 juta.
Walaupun demikian, penurunan harga sepeda lipat ternyata tidak diikuti penurunan harga sejumlah komponennya. Sejumlah komponen, khususnya komponen penggerak harganya masih bertahan seperti tahun lalu.
Hal ini sebenarnya tak mengherankan karena memang komponen penggerak sepeda lipat dan roadbike memiliki kemiripan satu sama lain.
"Kalau sparepart macam hub, gigi satu set merk Shimano yang bagus, bottom bracket mah nggak ada turunnya. Harganya tetap tinggi. Masih banyak yang cari juga buat upgrade sepeda lama-lamanya itu," tutupnya.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.