Ilustrasi emas (Sumber gambar: Unsplash/ rc.xyz NFT gallery)

Kiat Membedakan Emas Asli dan Palsu, Salah Satunya Digigit

01 June 2024   |   21:04 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Investasi instrumen emas kini sedang digemari masyarakat. Emas kerap kali dianggap sebagai "safe haven" oleh beberapa orang karena aset ini memiliki nilai yang sejalan dengan inflasi untuk jangka waktu yang lama. Hal ini membuat sebagian orang dapat mengamankan aset mereka tanpa kendala berarti.

Oleh karena itu, tidak mengherankan bila emas selama ini menjadi salah satu aset berharga sebagian besar orang karena dinilai sebagai pilihan investasi terbaik, terutama untuk jangka panjang.

Baca juga: 5 Tip Menabung Emas untuk Anak Muda, Jangan Asal beli

Namun, sebelum berinvestasi, Genhype perlu mengetahui perbedaan emas asli dan palsu agar tidak tertipu. Sebab, bisa jadi, emas yang dibeli sebenarnya adalah emas palsu atau emas campuran yang tentu nilainya akan berbeda.

Berikut adalah kiat membedakan emas asli dan palsu berdasarkan laman resmi Logam Mulia dan Pegadaian:


1. Perhatikan Ciri Fisik

Untuk membedakan emas asli dan palsu, Genhype perlu memperhatikan ciri-ciri fisiknya. Umumnya, perhiasan emas memiliki kode huruf yang menandakan asalnya serta tanda khusus penanda kadar emas. Ciri emas asli dalam bentuk perhiasan tersebut dapat dilihat dalam ukiran angka 1 hingga 999 atau bisa juga dalam karat, seperti 10K, 18K, 22K, dan 24K.


2. Cek dengan Magnet

Salah satu ciri emas yang paling kentara adalah tidak bersifat magnetif. Berbeda dari besi, nikel, kobal, atau jenis logam lain, emas memang tidak memiliki partikel magnetik. Dengan demikian, keaslian emas bisa dibuktikan dengan penggunaan magnet.

Cobalah untuk mendekatkan emas dengan magnet. Jika magnet tertarik dan menempel pada badan emas, maka bisa dipastikan emas tersebut palsu. Sebaliknya, jika tidak menempel, emas tersebut asli.


3. Cek Tingkat Korosif

Berbeda dari jenis logam lain, seperti perak atau besi, emas murni tidak bersifat korosif. Hal ini membuat emas tidak bisa teroksidasi dan berkarat. Namun, bila terjadi korosif, bisa jadi kadar emas terlalu rendah di dalamnya terlalu rendah.

Namun, bisa jadi, emas justru hanya hanya berada di bagian luar sebagai pelapis yang bisa luntur seiring berjalannya waktu. Padahal, kalau bicara emas murni, ini adalah jenis logam mulia yang kuat dan tahan dari karat meskipun disimpan puluhan tahun lamanya.


4. Goreskan ke Keramik

Mengecek keaslian emas juga bisa dilakukan dengan bantuan keramik. Cobalah untuk menggoreskan emas ke permukaan kemarik secara perlahan. Bila muncul goresan hitam, kemungkinan terdapat kandungan logam lain di dalam  emas.

Sebab, emas asli tidak akan meninggalkan goresan. Warnanya akan tetap kuning mengilat dan tidak terlihat pudar akibat kikisan dari goresan keramik.


5. Menggigit Emas

Menggigit emas tidak hanya dilakukan oleh atlet yang memenangkan kejuaraan. Kegiatan ini juga bisa dilakukan untuk mengecek keaslian emas. Hal ini karena emas sebenarnya termasuk ke dalam logam lunak.

Struktur emas yang lunak membuatnya mudah berubah bentuk. Apabila setelah menggigit ada bekas gigitannya, bisa dipastikan emas tersebut asli. Namun, bisa tak ada bekas gigitan tertinggal, emas tersebut adalah palsu atau terdapat campuran bahan lain.

Baca juga: Pernikahan Rizky Febian & Mahalini, Bridesmaid Artis sampai Mahar Emas Puluhan Gram

Editor: Dika Irawan

SEBELUMNYA

7 Drama Korea Tayang Juni 2024, Ada The Player 2 dan The The Whirlwind

BERIKUTNYA

10 Agenda Akhir Pekan 1-2 Juni 2024 di Jakarta, Ada Konser Gratis Maliq & D'Essentials

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: