Logo Pancasila. (Sumber gambar: Wikimedia Commons)

Tema, Logo & Sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024

01 June 2024   |   08:00 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Hari Lahir (Harlah) Pancasila diperingati tanggal 1 Juni tiap tahunnya. Peringatan Harlah Pancasila merupakan momen untuk mengenang, menghormati, sekaligus menghargai perjuangan para pendiri Bangsa dalam merumuskan dasar Negara Indonesia. Diharapkan, setiap warga negara dapat memaknai Pancasila sebagai dasar negara dan landasan berperilaku dalam kehidupan bermasyarakat.

Harlah Pancasila 2024 mengusung tema "Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045". Tema tersebut dibuat untuk mengajak masyarakat agar terus melahirkan generasi bangsa terbaik serta menjaga persatuan, gotong royong, dan kesetaraan. 

Baca juga: Keseruan di Acara Kirab Pancasila

Mengutip dari buku Pedoman Identitas Visual Harlah Pancasila yang dirilis oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI, tema Harlah Pancasila 2024 dilatarbelakangi kondisi Indonesia yang akan mengalami usia emas pada 2045. Pada tahun itu, Indonesia genap berusia 100 tahun alias satu abad, dan ditargetkan sudah menjadi negara maju dan bisa sejajar dengan negara adidaya.

"Demi terwujudnya sumber daya manusia Indonesia yang unggul, berkualitas, dan memiliki karakter kuat untuk menyongsong masa depan bangsa Indonesia, Pancasila lahir menjadi kekuatan bangsa, panduan dalam seluruh bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," tulis pedoman tersebut.
 

Logo Harlah Pancasila 2024 bernama

Logo Harlah Pancasila 2024 bernama "Sandya Taru" atau Pohon Persatuan. (Sumber gambar: BPIP)

Logo & Filosofi Harlah Pancasila 2024

Selain tema, BPIP juga meluncurkan logo Harlah Pancasila 2024 bernama "Sandya Taru" atau Pohon Persatuan. Logo tersebut mencerminkan persatuan, gotong royong, dan kesetaraan.
Sandya Taru atau Pohon Persatuan tercipta dari nilai Pancasila ketiga yakni “Persatuan Indonesia” dengan simbol Pohon Beringin.

Layaknya pohon yang bermakna sumber kehidupan, Pancasila lahir menjadi kekuatan bangsa Indonesia, serta menancap dalam lubuk sanubari sebagai pemersatu bangsa yang bhinneka, kuat, dan abadi. Pancasila dinilai telah menjaga jiwa-jiwa setiap insan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta membentuk karakter budi pekerti luhur dari generasi ke generasi.

Lebih detail, logo tersebut terdiri dari lima elemen visual yang masing-masingnya memiliki filosofi tersendiri, yakni ilustrasi batang pohon denga deburan ombak besar pada sisi kiri dan kanan, burung garuda, tunas, orang bergandengan, serta seluruh sisi logo yang berbentuk bulat.

Ilustrasi batang pohon dengan deburan ombak besar kiri dan kanan mewakili filosofi Pohon Persatuan. Simbol ini memaknai akan jiwa pemersatu yang kokoh dalam menghadapi segala tantangan untuk mengemban nilai-nilai Pancasila. Lima sila dipresentasikan oleh empat daun sebagai tangan dan satu daun sebagai kepala sekaligus ilustrasi angka 1, yaitu tanggal peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni.

Sementara ilustrasi Burung Garuda dan tameng dengan empat helai bulu memiliki filosofi sebagai Penjaga dan Pertahanan. Gambar ini dimaknai menjadi perekat dan pemersatu bangsa Indonesia yang beragam suku, agama, budaya, dan bahasa demi mempertahankan visi dan misi Indonesia Emas di tengah tantangan global.

Lalu, simbol tunas pada puncak berwarna emas melambangkan Generasi Penerus. Mewakili proses upaya mencetak generasi emas penerus bangsa dengan kecerdasan yang komprehensif (produktif dan inovatif), berkarakter kuat (damai dalam interaksi sosial), sehat (menyehatkan dalam interaksi alamnya), dan berperadaban unggul.

Ada pula ilustrasi manusia bergandengan tangan yang mempresentasikan gotong royong mewujudkan pertumbuhan negara Nusantara yang berdaulat, maju, dan berkelanjutan dalam harmoni kesetaraan.

Adapun, seluruh sisi logo yang berbentuk lingkaran menyimbolkan makna globalisasi. Pada tahun 2045 mendatang, Indonesia genap berusia 100 tahun. Pada tahun tersebut, Indonesia diharapkan sudah menjadi negara maju, modern, dan sejajar dengan negara-negara adidaya di dunia.


Sejarah Hari Lahir Pancasila 

Menukil dari situs Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan (Bakorwil) Bojonegoro, penetapan tanggal 1 Juni sebagai Harlah Pancasila merujuk pada momen penting sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI) atau Dokuritsu Junbi Cosakai dalam upaya merumuskan dasar negara Republik Indonesia.

Badan ini mengadakan sidang pertama pada tanggal 29 Mei 1945. Dalam sidang tersebut, anggota BPUPKI membahas mengenai dasar-dasar Indonesia merdeka. Dalam sidang kedua BPUPKI, Soekarno dalam pidatonya yang bertajuk "Lahirnya Pancasila" menyampaikan gagasannya mengenai konsep awal Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia. Peristiwa pidato Soekarno tersebut terjadi pada tanggal 1 Juni 1945.

Pidato ini awalnya disampaikan oleh Soekarno dengan tanpa judul dan baru mendapat sebutan Lahirnya Pancasila oleh mantan Ketua BPUPKI Dr. Radjiman Wedyodiningrat, dalam kata pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPKI.

Dalam pidatonya, Soekarno menyampaikan ide serta gagasannya terkait dasar negara Indonesia merdeka, yang diberi nama Pancasila. Panca artinya lima, sedangkan sila artinya prinsip atau asas. Pada saat itu, Soekarno menyebutkan lima dasar untuk negara Indonesia, yakni Kebangsaan,  Internasionalisme atau Perikemanusiaan, Demokrasi, Keadilan sosial, dan Ketuhanan yang Maha Esa.

Untuk menyempurnakan rumusan Pancasila dan membuat Undang-Undang Dasar yang berlandaskan kelima asas tersebut, maka BPUPKI membentuk sebuah panitia yang disebut sebagai panitia Sembilan. Berisi Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Abikoesno Tjokroseojoso, Agus Salim, Wahid Hasjim, Mohammad Yamin, Abdul Kahar Muzakir, Mr. AA Maramis, dan Achmad Soebardjo.

Setelah melalui beberapa proses konferensi, Pancasila akhirnya dapat disahkan pada Sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) tanggal 18 Agustus 1945. Pada sidang tersebut, disetujui bahwa Pancasila dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara Indonesia yang sah. 

Baca juga: Kirab Pancasila Merajut Kebhinekaan

Adapun, Hari Lahir Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni berdasarkan Keppres Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila. Hari Lahir Pancasila juga ditetapkan sebagai Hari Libur Nasional.

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Gejala, Penyebab, dan Pertolongan Pertama Henti jantung Mendadak di Tempat Umum

BERIKUTNYA

7 Drama Korea Tayang Juni 2024, Ada The Player 2 dan The The Whirlwind

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: