Sutradara Soleh Solihun (Sumber gambar: POPLICIST Publicist)

Cerita Soleh Solihun di Balik Proses Produksi Film Dokumenter Harta Tahta Raisa

31 May 2024   |   15:30 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Film dokumenter Harta Tahta Raisa rupanya memiliki proses produksi yang tak gampang. Proses penggarapannya sudah dimulai sejak 2022. Namun, film yang mengisahkan tentang perjuangan Raisa Andriana meniti karier bermusiknya itu baru akan dirilis pada 6 Juni 2024.

Sutradara Soleh Solihun mengatakan proses produksi dokumenter memang selalu tak bisa dilakukan dalam waktu yang singkat. Film dokumenter biasanya perlu waktu untuk mengikuti setiap momen dari tokoh utamanya hingga kemudian menjadi sebuah karya yang apik.

Baca juga: Film Harta Tahta Raisa, Kisahkan Perjalanan Awal Karier Hingga Konser di GBK

Dia bercerita proses pembuatan film ini dimulai ketika dirinya diminta saran oleh Adryanto Pratono (Boim). Kala itu, Boim ingin membuat film dokumenter yang menjabarkan perjalanan Raisa menjadi solois perempuan pertama yang berhasil konser di GBK.

“Boim ini awalnya ngbobrol-ngobrol mau minta saran, terus akhirnya gue kasih gambaran isi filmnya. Karena, menurut gue, ketika dokumenter dibuat pas ada momen, proses ngejahit rangkaian adegannya akan terasa lebih gampang,” ujar Soleh.
 

Sutradara Soleh Solihun (Sumber gambar: POPLICIST Publicist)

Sutradara Soleh Solihun (Sumber gambar: POPLICIST Publicist)


Saat itu, Soleh belum tau siapa yang akan menjadi sutradara pun sejauh mana project dokumenter ini akan diseriusi. Rupanya, sebelum bertemu dirinya, Boim terlebih dahulu sudah berkolaborasi dengan Imajinari.

Tak lama kemudian, mereka pun akhirnya memilih Soleh Solihun sebagai sutradara. Sebab, Soleh dianggap dekat dengan dunia musik dan film. Selain itu, visi awal Soleh rupanya dianggap menarik oleh keduanya.

Sebagai orang yang lama menjadi jurnalis musik, Soleh memang langsung terbayang jalan cerita di dokumenter yang akan digarapnya. Dia ingin menyuguhkan dokumenter yang menjabarkan Raisa di dalam industri musik.

Untuk itulah, selain akan ada Raisa sebagai bintang utamanya, dia juga sejak awal ingin memasukkan Boim pemeran pendamping, tetapi punya peran penting. Soleh ingin memperlihatkan orang-orang lain di balik karier gemilang seorang penyanyi.

“Ide awalnya sederhana, formulanya mirip film aja senenarnya. Yakni, ada tokoh utama, dia memiliki mimpi, lalu apa yang menjadi tantangan dia menggapai itu, apa yang dilakukan orang-orang di sekitarnya,” imbuhnya.

Setelah ide kreatifnya disetujui, Soleh Solihun mulai melakukan proses syuting. Dia mengatakan proses syuting dokumenter haruslah dilakukan senatural mungkin. Modal besarnya adalah gambaran umum, sedangkan sisanya berjalan sesuai dengan realita.

Tanpa modal skrip atau naskah, Soleh kemudian hanya mencoba mengikuti keseharian dari Raisa. Pilihan ini kemudian mengantarkannya pada banyak drama yang muncul secara natural. Hal yang kemudian membuat dokumenter ini menarik

“Ya, namanya dokumenter enggak bisa diprediksi, meski sudah menyoapkan story line di kepala, tetapi di mana titik menguras emosinya kan enggak bisa ketebak,” terangnya.
 

Raisa (Tengah) bersama produser dan sutradara film Harta, Tahta, Raisa (Sumber gambar: POPLICIST Publicist)

Raisa (Tengah) bersama produser dan sutradara film Harta, Tahta, Raisa (Sumber gambar: POPLICIST Publicist)


Soleh mengatakan footage raw film ini berdurasi hampir 10 jam. Soleh bersama tim editor kemudian memilih satu demi satu hingga kemudian dijahit menjadi satu rangkaian utuh film dokumenter. Menurutnya, filmnya akhirnya benar-benar bisa sesuai dengan apa yang sudah dibayangkannya.

Selain itu, untuk makin membuat film ini menarik, dirinya pun mencoba mendengarkans saran dari berbagai pihak termasuk YourRaisa (Penggemar Raisa). Hasilnya, ada sesi karaoke di awal film sesuai dengan saran dari penggemar.

Sementara itu, Produser Dipa Andika menyebut proses editing menjadi hal yang menarik di film dokumenter. Sebelum hasil final, Dipa mengatakan sebenarnya ada 3 versi berbeda yang sudah dibuat.

Ketiga versi tersebut, dinilainya sama-sama bagus. Namun, dengan pertimbangan tertentu, akhirnya versi ketiga yang diambil, dengan beberapa tambahan dan revisi beberapa kali lagi.

Film dokumenter Harta Tahta Raisa bakal tayang di bioskop mulai 6 Juni 2024. Film ini mengisahkan tentang karier Raisa hingga menjadi solois Indonesia pertama yang berhasil taklukan Stadion Gelora Bung Karno.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Studi Pendengaran Apple : 77,6 Persen Orang Alami Tinitus

BERIKUTNYA

Profil Miss Indonesia 2024 Monica Kezia Sembiring, Perwakilan Perdana dari Sumatra Utara

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: