Ilustrasi sumber kalsium. (Sumber gambar : Freepik)

Meski Baik untuk Tulang, Penumpukan Kalsium Berisiko Menyumbat Jantung

25 May 2024   |   15:28 WIB
Image
Desyinta Nuraini Jurnalis Hypeabis.id

Kalsium selama ini dikenal memiliki peran penting untuk mendukung pertumbuhan serta menjaga kesehatan tulang dan gigi. Namun, jenis mineral makro yang melimpah pada tubuh ini juga berperan dalam menjaga kesehatan jantung loh, Genhype.

Konsultan Intervensi Jantung dan Aritmia Eka Hospital BSD dr. M. Yamin, menerangkan bahwa kalsium digunakan oleh tubuh untuk menjaga kontraksi otot jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Kalsium juga mengatur kontraksi otot polos dalam pembuluh darah. 

Baca juga: Jangan Disepelekan, Efek Hipertensi Dapat Merusak Jantung, Ginjal Hingga Otak

Kendati demikian, berbeda dengan tulang, penumpukan kalsium dalam pembuluh darah jantung yang tinggi justru dapat memberikan dampak yang buruk bagi jantung. “Itulah mengapa banyaknya kadar kalsium di dalam pembuluh darah jantung ternyata juga dapat menentukan kesehatan jantung kita di kemudian hari,” ujarnya melalui pesan singkat, Jumat (24/5/2024). 

Yamin menjelaskan, penumpukan kalsium pada arteri jantung disebut dengan kalsifikasi arteri. Kondisi ini terjadi ketika kalsium menumpuk pada dinding pembuluh arteri yang bertugas menyuplai darah ke jantung.

Penumpukan kalsium tersebut dapat membuat pembuluh darah menjadi kaku dan menyempit. Kondisi ini bisa disebut dengan aterosklerosis. Aterosklerosis sendiri diketahui dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami serangan jantung dan stroke.

Adapun penumpukan kalsium pada jantung terjadi karena timbunan kolesterol dan lemak yang menimbulkan plak. Plak ini bisa mengeras dan membuat pembuluh darah menjadi menyempit dan kaku. “Kondisi ini bisa menyebabkan seseorang berisiko tinggi mengalami penyakit jantung dan serangan jantung,” tegasnya. 

Untuk mengantisipasi kondisi kalsium pada jantung, Yamin menyebut bisa dilakukan melalui pemeriksaan CT Calcium Score. Ini adalah prosedur pemeriksaan jantung menggunakan CT scan untuk melihat seberapa banyak penumpukan kalsium yang ada dalam pembuluh arteri jantung.

Pemeriksaan CT Calcium Score berguna mendeteksi penyakit jantung dan stroke bahkan sebelum gejalanya muncul. Bertujuan dalam mencegah dan mengetahui risiko penyakit jantung serta stroke sebelum gejalanya muncul, Yamin menilai waktu paling tepat untuk melakukan tes ini yaitu saat belum ada gejala yang muncul.

Hal ini berlaku meskipun seseorang tidak punya riwayat sakit jantung, tetapi ingin mencegah penyakit jantung, menjaga kesehatan jantung, atau sekadar ingin tahu seberapa besar risiko yang dimiliki terhadap penyakit ini. Terlebih jika pasien sudah berusia 40-70 tahun. “Usia ini memiliki risiko penumpukan kalsium di pembuluh darah arteri,” ungkap Yamin.

Semenetara itu, pemeriksaan CT Calcium Score sangat dianjurkan bagi Genhype yang memiliki riwayat sakit jantung dalam keluarga dan belum muncul gejala. Begitu pula perokok baik saat ini atau di masa lalu, memiliki riwayat kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan diabetes. 

Kemudian, orang yang kelebihan berat badan atau obesitas, memiliki gaya hidup sedenter, berusia 40 tahun atau lebih dan memiliki risiko tinggi terhadap penyakit jantung, dan berusia di bawah 40 tahun serta memiliki riwayat kolesterol tinggi dalam keluarga.

Untuk pemeriksaan CT Calcium Score, bisa dilakukan ketika medical-check up. Yamin menyarankan untuk melakukannya 3-5 tahun sekali. 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Rawan Didera Stres, Psikolog Tekankan Pentingnya Work Life Balance Bagi Masyarakat Kota

BERIKUTNYA

Penampilan Menghentak Salma Salsabil di BNI Java Jazz Festival 2024 Hari Pertama

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: