Wah Ada Fenomena Antariksa Parade Langit Subuh Sepanjang Juni 2022, Apa Tuh?
11 June 2022 |
15:40 WIB
Pertengahan tahun ini tepatnya pada Juni 2022 menjadi periode di mana masyarakat bisa menyaksikan apa yang disebut dengan Parade Langit Subuh. Sebuah fenomena luar angkasa atau antariksa ketika beberapa planet berada pada konfigurasi segaris.
Andi Pangerang dari Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan mulai awal hingga akhir bulan ini, kita bisa melihat parade langit dari arah timur hingga menjelang Matahari terbit. Itu juga alasan disebut sebagai Parade Langit Subuh. Begini penjelasannya :
Baca juga: Perayaan Iduladha Tahun Ini Berpotensi Beda Tanggal, Ini Alasan BRIN
Fenomena ini dapat disaksikan selama kurang lebih 50 menit sesuai dengan waktu fajar masing-masing daerah. Dimulai sejak awal fajar astronomis atau 75 menit sebelum Matahari terbit (sekitar pukul 04:30) hingga akhir fajar bahari atau 25 menit sebelum Matahari terbit (sekitar pukul 05:30).
Pada periode itu, kecerlangan Merkurius bervariasi antara +2,06 hingga -0,81 yang berarti semakin terang sampai di pengujung periode. Sementara itu kecerlangan Venus sekitar -3,94 hingga -3,98 yang artinya sedikit meredup hingga akhir bulan.
Planet lain seperti Uranus juga bervariasi antara +5,89 hingga +5,87 yang akan sedikit lebih terang pada akhir waktu. Demikian juga dengan Mars yang variasinya sekitar +0,57 hingga +0,47 dan Jupiter dengan -2,25 hingga -2,41 serta Saturnus dengan +0,68 hingga +0,56.
Ketika itu, bulan memasuki fase susut dengan iluminasi 64 persen hingga sabit akhir dengan iluminasi 4 persen. Selama periode berlangsung, sejumlah planet akan berada segaris dengan Bulan seiring dengan pergerakan hariannya.
Misal, pada hari pertama (16 Juni), Bulan berada di arah barat daya bersama Saturnus. Setelahnya (20 Juni) Bulan berada di antara Jupiter dan Saturnus membentuk segitiga tumpul. Hari berikutnya Bulan, Jupiter, dan Mars membentuk konjungsi Tripel, dan seterusnya.
Setelah periode parade langit kedua, fenomena antariksa ini akan kembali ke parade langit awal pada tiga hari terakhir bulan ini, 28 Juni hingga 30 Juni 2022. Jadi hampir sepanjang bulan ini, kita akan dapat melihat apa yang disebut sebagai parade langit planet-planet.
Baca juga: Akhirnya, Jeff Bezos Berhasil Terbang dengan Selamat ke Luar Angkasa
Sebagai informasi tambahan, fenomena ini dapat disaksikan selama cuaca cukup cerah, bebas dari polusi cahaya, dan medan pandang yang bebas dari penghalang. Bahkan bagi wilayah yang kondisi langitnya sangat bersih, Uranus dapat disaksikan tanpa menggunakan alat bantu.
Editor : Dika Irawan
Andi Pangerang dari Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan mulai awal hingga akhir bulan ini, kita bisa melihat parade langit dari arah timur hingga menjelang Matahari terbit. Itu juga alasan disebut sebagai Parade Langit Subuh. Begini penjelasannya :
Parade Langit Pertama
Konfigurasi parade langit pertama berlangsung sejak 4 Juni lalu hingga 15 Juni mendatang yang melibatkan beberapa planet seperti Merkurius, Venus, Uranus, Mars, Jupiter, dan Saturnus yang berada pada satu garis.Baca juga: Perayaan Iduladha Tahun Ini Berpotensi Beda Tanggal, Ini Alasan BRIN
Fenomena ini dapat disaksikan selama kurang lebih 50 menit sesuai dengan waktu fajar masing-masing daerah. Dimulai sejak awal fajar astronomis atau 75 menit sebelum Matahari terbit (sekitar pukul 04:30) hingga akhir fajar bahari atau 25 menit sebelum Matahari terbit (sekitar pukul 05:30).
Pada periode itu, kecerlangan Merkurius bervariasi antara +2,06 hingga -0,81 yang berarti semakin terang sampai di pengujung periode. Sementara itu kecerlangan Venus sekitar -3,94 hingga -3,98 yang artinya sedikit meredup hingga akhir bulan.
Planet lain seperti Uranus juga bervariasi antara +5,89 hingga +5,87 yang akan sedikit lebih terang pada akhir waktu. Demikian juga dengan Mars yang variasinya sekitar +0,57 hingga +0,47 dan Jupiter dengan -2,25 hingga -2,41 serta Saturnus dengan +0,68 hingga +0,56.
Parade Langit Kedua
Periode ini berlangsung setelah parade langit pertama, yakni pada 16 Juni hingga 27 Juni 2022. Parade langit kedua ini melibatkan planet Merkurius, Venus, Uranus, Mars, Jupiter, Saturnus, dan termasuk satelit alami Bumi yakni Bulan.Ketika itu, bulan memasuki fase susut dengan iluminasi 64 persen hingga sabit akhir dengan iluminasi 4 persen. Selama periode berlangsung, sejumlah planet akan berada segaris dengan Bulan seiring dengan pergerakan hariannya.
Misal, pada hari pertama (16 Juni), Bulan berada di arah barat daya bersama Saturnus. Setelahnya (20 Juni) Bulan berada di antara Jupiter dan Saturnus membentuk segitiga tumpul. Hari berikutnya Bulan, Jupiter, dan Mars membentuk konjungsi Tripel, dan seterusnya.
Setelah periode parade langit kedua, fenomena antariksa ini akan kembali ke parade langit awal pada tiga hari terakhir bulan ini, 28 Juni hingga 30 Juni 2022. Jadi hampir sepanjang bulan ini, kita akan dapat melihat apa yang disebut sebagai parade langit planet-planet.
Baca juga: Akhirnya, Jeff Bezos Berhasil Terbang dengan Selamat ke Luar Angkasa
Sebagai informasi tambahan, fenomena ini dapat disaksikan selama cuaca cukup cerah, bebas dari polusi cahaya, dan medan pandang yang bebas dari penghalang. Bahkan bagi wilayah yang kondisi langitnya sangat bersih, Uranus dapat disaksikan tanpa menggunakan alat bantu.
Editor : Dika Irawan
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.