Ilustrasi Spotify. (Sumber gambar: felipepelaquim/Unsplash)

Fitur Lirik Spotify Tak Lagi Gratis, Pengguna Harus Berlangganan

06 May 2024   |   12:45 WIB
Image
Luke Andaresta Jurnalis Hypeabis.id

Pengguna Spotify gratisan tampaknya akan kehilangan salah satu fitur populer dari aplikasi tersebut. Pasalnya, aplikasi music streaming ini mulai membatasi fitur lirik lagu di balik paywall yang memaksa pengguna untuk berlangganan paket Premium.

Kini, fitur lirik di Spotify hanya bisa bebas diakses sepuasnya oleh pengguna berbayar. Pembatasan ini terungkap setelah sejumlah pengguna Spotify meluapkan keluh kesahnya di media sosial dan forum internet seperti Reddit. Mereka juga mengunggah tangkapan layar (screenshot) yang berisi pemberitahuan tentang pembatasan ini.

Baca juga: Berhenti Beroperasi 24 Mei, Ini Perbedaan Fitur Flipside dan Close Friend Instagram

Berdasarkan pantauan Hypeabis.id, pengguna Spotify gratisan masih bisa melihat lirik lagu tanpa berlangganan Premium. Hanya, ada limit atau batas akses fitur lirik bulanan yang ditetapkan oleh Spotify. Setelah melihat dua lirik lagu, muncul pemberitahuan tentang batasan bulanan untuk mengakses fitur tersebut.

Namun, tidak diketahui secara pasti, berapa kali limit bulanan akses fitur lirik gratis yang ditetapkan Spotify. "Ada batasan bulanan untuk lirik. Setiap kali kamu mengetuk "Tampilan Lirik", itu akan diperhitungkan dalam batasanmu. Untuk mendapatkan akses penuh ke lirik, beralihlah ke Spotify Premium," tulis aplikasi berwarna hijau itu.

Setelah memutar lagu ketiga dan hendak mengakses lirik secara gratis, Spotify akan menampilkan pemberitahuan yang mengatakan bahwa batas jumlah lirik yang bisa dilihat secara gratis untuk bulan ini sudah habis. "Kamu sudah mencapai batas jumlah lirikmu untuk bulan ini," tulis pemberitahuan tersebut, diikuti dengan tombol untuk berlangganan Spotify Premium.
 


Sebelumnya, fitur lirik di Spotify memungkinkan baik pengguna berbayar maupun gratisan untuk bisa melihat lirik yang bergulir dan tersinkronisasi secara real-time saat lagu diputar. Namun, dengan aturan ini, pengguna gratis kehilangan akses fitur itu dan harus mencari lirik di tempat lain atau berlangganan untuk mendapatkan kembali akses.

Meski demikian, sampai saat ini, Spotify belum mengumumkan secara resmi terkait aturan limit akses fitur lirik gratis tersebut. Mengutip dari situs NoMusica, Spotify kemungkinan menerapkan sistem batasan untuk akses lirik serupa dengan batasan memutar enam lagu per jam pada akun gratis. Mengakses lirik mungkin termasuk dalam limit ini sebelum diatur ulang setelah jangka waktu tertentu.

Langkah ini tampaknya bertujuan untuk mendorong lebih banyak pengguna ke Spotify Premium dengan semakin mengurangi kemampuan tingkat gratis. Seperti diketahui, untuk menyediakan fitur lirik, Spotify bermitra dengan MusixMatch untuk data lirik dan mungkin berupaya memangkas biaya terkait penyediaan fitur ini secara gratis.

Di sisi lain, sejumlah platform musik seperti YouTube Music dan Tidal justru menawarkan daya tarik tersendiri kepada pengguna. YouTube Music menawarkan pendengaran yang didukung iklan dengan akses lirik penuh, sementara Tidal dikenal dengan kualitas audio lossless yang tidak tersedia di aplikasi berbayar seperti Spotify. Lossless audio adalah musik tanpa kompresi yang memberikan kualitas paling maksimal.

Sebaliknya, Spotify tampaknya lebih berfokus pada penambahan fitur kecerdasan buatan (AI) daripada memenuhi permintaan lama pengguna akan kualitas streaming audio lossless untuk akun premium. Dengan hilangnya akses lirik gratis, Spotify berisiko membuat frustasi basis pengguna gratisnya dan mengarahkan mereka ke aplikasi pesaing jika pengalaman gratis menjadi terlalu terbatas. 

Pada September 2023, Spotify mengumumkan bahwa pembatasan fitur lirik untuk akun gratisan merupakan tes pengujian pada sejumlah pengguna terbatas di beberapa negara. Meski demikian, mereka tidak memberikan informasi lebih lanjut alasan melakukan pengujian tersebut.

"Di Spotify, kami secara rutin melakukan sejumlah pengujian. Beberapa dari pengujian tersebut akhirnya membuka jalan bagi pengalaman pengguna kami yang lebih luas dan pengujian lainnya hanya berfungsi sebagai pembelajaran penting," kata CJ Stanley selaku Co-Head of Global Communications Spotify dilansir dari The Verge.

Baca juga: Gemini AI Bakal Punya Fitur Musik Hingga Respons Real-time

Akses fitur lirik hanya untuk pengguna premium juga disebut sebagai salah satu upaya Spotify untuk dapat meningkatkan pendapatan perusahaan. Hal itu dilakukan Spotify setelah mengucurkan miliaran dolar ke dalam fitur podcast dan buku audio dengan dampak yang kecil. Sebaliknya, perusahaan tampaknya ingin membangun fitur lain yang mungkin dibayar oleh pengguna. 

Dalam laporan keuangan terbarunya, Spotify tercatat memiliki lebih dari 600 juta pengguna aktif bulanan dengan jumlah pelanggan Premium mencapai 236 juta orang. Namun, platform streaming musik itu membukukan pendapatan sebesar 3,67 miliar Euro, meleset dari estimasi analis sebesar 3,72 miliar Euro.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

4 Perpustakaan Berdesain Futuristik di Dunia yang Lengkap dan Megah

BERIKUTNYA

Hypereport: Ramuan Humor Segar yang Bikin Film Komedi Enggak Ada Matinya

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: