Alasan Timnas Indonesia vs Guinea U-23 Digelar Tertutup Tapi Ada Link Streaming
06 May 2024 |
08:54 WIB
Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea dalam laga playoff perebutan tiket Olimpiade Paris 2024. Duel kedua tim asal Asia dan Afrika ini dijadwalkan berlangsung di Centre National du Football Clairefontaine, Paris, Prancis, pada Kamis (9/5/2024).
Indonesia harus berjuang menembus Olimpiade Paris setelah kalah dari Irak dalam perebutan juara ketiga Piala Asia U-23. Tak jauh berbeda, Guinea juga harus menjalani babak playoff karena hanya merupakan peringkat empat Piala Afrika U-23.
Baca juga: Persiapan Timnas Indonesia U-23 Lawan Guinea Babak Playoff Olimpiade 2024
Federasi Sepakbola Guinea (FGF) dalam pernyataan resminya mengumumkan bahwa laga tersebut akan digelar secara tertutup. Salah satu alasannya ialah karena faktor keamanan.
"Sesuai dengan pedoman FIFA dan untuk alasan keamanan, pertandingan akan dimainkan secara tertutup," tulis FGF di laman resmi federasi, dikutip Senin (6/5/2024).
Meskipun demikian, sejauh ini FIFA belum mengumumkan informasi yang lebih terperinci mengenai pertandingan tersebut. FIFA hanya menyebut bahwa pertandingan tersebut akan disiarkan melalui laman FIFA Plus.
Pertandingan tersebut punbisa disaksikan di berbagai belahan dunia mana pun dengan komentator berbahasa Inggris. Hal ini pun yang kemudian memunculkan spekulasi.
“Pertandingan play-off Turnamen Sepak Bola Olimpiade Putra juga akan tersedia di saluran FIFA+ FAST di wilayah tertentu,” tulis FIFA.
Laga melawan Guinea merupakan harapan terakhir untuk skuad Garuda muda untuk mendapatkan tiket Olimpiade Paris. Sebab, tiket otomatis menuju Paris tak bisa digenggam karena Indonesia tidak masuk tiga besar Piala Asia U-23.
Indonesia terhitung sudah lama sekali tidak berpartisipasi di sepak bola Olimpiade. Edisi 1956 menjadi kali terakhir Garuda ikut Olimpiade yang digelar di Australia.
Meski punya harapan tinggi, timnas Indonesia mesti lebih berjuang lagi saat melawan Guinea. Sebab, 20 dari 27 pemain mereka bermain di luar negeri (abroad).
Di sisi lain, usai kalah dari Irak, timnas Indonesia juga diketahui sedang dalam fase kelelahan, baik mental maupun fisik. Pelatih timnas Indonesia Shin Tae Yong bahkan sampai melarang pemainnya menyentuh bola hingga beberapa hari setelah laga tersebut.
Di luar itu, Shin Tae Yong mengaku tetap optimistis Garuda muda bisa melakoni laga playoff dengan lebih baik. Dia juga akan berusaha untuk Kembali mengangkat mental para pemainnya. Harapannya, sebelum 9 Mei nanti, para pemain akan bisa tampil dengan kekuatan penuh.
“Saya akan berusaha sebaik mungkin untuk membawa kesempatan terakhir ini untuk lolos ke Olimpiade. Saya harap 4 tim Asia akan bertanding di Olimpiade," tukas Shin Tae-yong.
Shin Tae Yong juga diketahui bakal memanggil satu pemain kunci tambahan timnas Indonesia, yakni Elkan Baggot. Namun, dirinya belum yakin 100 persen apakah hal tersebut akan bisa terwujud atau tidak.
Editor: Fajar Sidik
Indonesia harus berjuang menembus Olimpiade Paris setelah kalah dari Irak dalam perebutan juara ketiga Piala Asia U-23. Tak jauh berbeda, Guinea juga harus menjalani babak playoff karena hanya merupakan peringkat empat Piala Afrika U-23.
Baca juga: Persiapan Timnas Indonesia U-23 Lawan Guinea Babak Playoff Olimpiade 2024
Federasi Sepakbola Guinea (FGF) dalam pernyataan resminya mengumumkan bahwa laga tersebut akan digelar secara tertutup. Salah satu alasannya ialah karena faktor keamanan.
"Sesuai dengan pedoman FIFA dan untuk alasan keamanan, pertandingan akan dimainkan secara tertutup," tulis FGF di laman resmi federasi, dikutip Senin (6/5/2024).
Meskipun demikian, sejauh ini FIFA belum mengumumkan informasi yang lebih terperinci mengenai pertandingan tersebut. FIFA hanya menyebut bahwa pertandingan tersebut akan disiarkan melalui laman FIFA Plus.
Pertandingan tersebut punbisa disaksikan di berbagai belahan dunia mana pun dengan komentator berbahasa Inggris. Hal ini pun yang kemudian memunculkan spekulasi.
“Pertandingan play-off Turnamen Sepak Bola Olimpiade Putra juga akan tersedia di saluran FIFA+ FAST di wilayah tertentu,” tulis FIFA.
Laga melawan Guinea merupakan harapan terakhir untuk skuad Garuda muda untuk mendapatkan tiket Olimpiade Paris. Sebab, tiket otomatis menuju Paris tak bisa digenggam karena Indonesia tidak masuk tiga besar Piala Asia U-23.
Indonesia terhitung sudah lama sekali tidak berpartisipasi di sepak bola Olimpiade. Edisi 1956 menjadi kali terakhir Garuda ikut Olimpiade yang digelar di Australia.
Meski punya harapan tinggi, timnas Indonesia mesti lebih berjuang lagi saat melawan Guinea. Sebab, 20 dari 27 pemain mereka bermain di luar negeri (abroad).
Di sisi lain, usai kalah dari Irak, timnas Indonesia juga diketahui sedang dalam fase kelelahan, baik mental maupun fisik. Pelatih timnas Indonesia Shin Tae Yong bahkan sampai melarang pemainnya menyentuh bola hingga beberapa hari setelah laga tersebut.
Di luar itu, Shin Tae Yong mengaku tetap optimistis Garuda muda bisa melakoni laga playoff dengan lebih baik. Dia juga akan berusaha untuk Kembali mengangkat mental para pemainnya. Harapannya, sebelum 9 Mei nanti, para pemain akan bisa tampil dengan kekuatan penuh.
“Saya akan berusaha sebaik mungkin untuk membawa kesempatan terakhir ini untuk lolos ke Olimpiade. Saya harap 4 tim Asia akan bertanding di Olimpiade," tukas Shin Tae-yong.
Shin Tae Yong juga diketahui bakal memanggil satu pemain kunci tambahan timnas Indonesia, yakni Elkan Baggot. Namun, dirinya belum yakin 100 persen apakah hal tersebut akan bisa terwujud atau tidak.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.