Timnas Indonesia Akhiri Perjuangan di Peringkat 4 Usai Kalah dari Irak di Piala Asia U-23
03 May 2024 |
08:49 WIB
Chelsea Venda
Jurnalis Hypeabis.id
Tim Nasional (Timnas) Indonesia harus menyerah dari Irak dalam perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024. Dalam laga yang berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Kamis (2/5/2024), skuad Garuda muda harus tunduk dengan skor 1-2 dari tim berjuluk Singa Mesopotamia tersebut.
Pertandingan perebutan peringkat ketiga sebenarnya berjalan seru. Indonesia dan Irak sama-sama bermain terbuka. Keduanya saling berupaya menguasai bola dan melakukan serangan.
Baca juga: Timnas Indonesia Cetak Sejarah Lolos 8 Besar Piala Asia U-23
Pada menit ke-19, satu gol bahkan sudah bisa diciptakan oleh timnas Indonesia. Witan Sulaeman yang mendapat kesempatan kedua setelah sepak pojoknya tak tereksekusi dengan baik kembali memutuskan untuk melaspkan bola ke kotak pinalti.
Bola tersebut kembali diblok, tetapi mengarah ke kaki Ivar Jenner. Dengan cepat Jenner pun melepaskan sepakan dari luar kotak pinalti ke sudut kosong gawang lawan. Timnas Indonesia pun unggul 1-0.
Sayangnya, setelah unggul permainan Indonesia justru tak terlalu berkembang dan gagal memanfaatkan momentum. Pada menit ke-28, giliran gawang Indonesia yang kebobolan.
Gol dari Irak berawal dari sepakan pojok yang dilakukan Muntadher Mohammed. Ernando Ari yang keluar dari sarangnya dan mencoba menepis bola justru berujung pada kemelut di depan gawang. Bola liar lalu ditanduk Nihad Mohammed dan sempat mengenai Zaid Tahseen sebelum gol tercipta.
Meski wasit VAR sempat berkomunikasi dengan wasit utama, tetapi gol dari Irak tetap disahkan. Kedudukan satu sama ini berlangsung hingga turun minum babak pertama usai.
Di babak kedua, kedua tim masih mengandalkan gaya permainan yang sama. Irak dan Indonesia sama-sama saling jual beli serangan. Beberapa kali peluang emas tercipta, tetapi tak ada gol yang berhasil dilesatkan oleh kedua tim.
Namun, pada babak kedua ini, skuad Garuda tampaknya mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan. Lini belakang Indonesia, utamanya di bagian sayap, cukup sering menjadi celah bagi lawan untuk menembus pertahanan.
Beruntungnya, tidak ada gol hingga babak kedua selesai. Pertandingan pun dilanjutkan ke babak extra time. Di babak tambahan ini, Indonesia berkali-kali mendapat serangan berbahaya.
Sepakan keras Muntadher Abdulammer pada menit ke-93 cukup mengejutkan gawang Indonesia. Dua menit setelahnya, gantian tandukkan Amin Al-Hamawi.
Diserang terus-menerus, gawang Indonesia akhirnya kembali kebobolan pada menit ke-96. Ali Jasim yang terlepas dari jebakan offside mampu melepaskan tendakan keras melewati kedua kaki Ernando. Irak kini memimpin 2-1.
Meski Garuda muda mencoba bermain lebih ofensif, Irak rupanya mampu bertahan dengan cukup baik. Serangan Indonesia masih bisa ditahan lawan. Finishing tampak masih jadi kendala bagi Garuda muda. Skor tersebut bertahan hingga babak pertama extra time berakhir. Irak berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 2-1.
Hasil ini membuat tim asuhan Shin Tae-yong mengakhiri perjuangannya di Piala Asia U-23 2024 dengan menempati peringkat empat. Namun, capaian ini tentu tetap patut diapresiasi karena Indonesia telah melampaui target yang diberikan.
Skuad Garuda masih berkesempatan untuk lolos ke Olimpiade jika berhasil menang melawan Guinea dalam babak playoff. Laga timnas Indonesia vs Guinea dijadwalkan berlangsung di Stadion Pierre Pibarot pada Kamis (9/5/2024).
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Pertandingan perebutan peringkat ketiga sebenarnya berjalan seru. Indonesia dan Irak sama-sama bermain terbuka. Keduanya saling berupaya menguasai bola dan melakukan serangan.
Baca juga: Timnas Indonesia Cetak Sejarah Lolos 8 Besar Piala Asia U-23
Pada menit ke-19, satu gol bahkan sudah bisa diciptakan oleh timnas Indonesia. Witan Sulaeman yang mendapat kesempatan kedua setelah sepak pojoknya tak tereksekusi dengan baik kembali memutuskan untuk melaspkan bola ke kotak pinalti.
Bola tersebut kembali diblok, tetapi mengarah ke kaki Ivar Jenner. Dengan cepat Jenner pun melepaskan sepakan dari luar kotak pinalti ke sudut kosong gawang lawan. Timnas Indonesia pun unggul 1-0.
Sayangnya, setelah unggul permainan Indonesia justru tak terlalu berkembang dan gagal memanfaatkan momentum. Pada menit ke-28, giliran gawang Indonesia yang kebobolan.
Gol dari Irak berawal dari sepakan pojok yang dilakukan Muntadher Mohammed. Ernando Ari yang keluar dari sarangnya dan mencoba menepis bola justru berujung pada kemelut di depan gawang. Bola liar lalu ditanduk Nihad Mohammed dan sempat mengenai Zaid Tahseen sebelum gol tercipta.
Meski wasit VAR sempat berkomunikasi dengan wasit utama, tetapi gol dari Irak tetap disahkan. Kedudukan satu sama ini berlangsung hingga turun minum babak pertama usai.
Di babak kedua, kedua tim masih mengandalkan gaya permainan yang sama. Irak dan Indonesia sama-sama saling jual beli serangan. Beberapa kali peluang emas tercipta, tetapi tak ada gol yang berhasil dilesatkan oleh kedua tim.
Namun, pada babak kedua ini, skuad Garuda tampaknya mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan. Lini belakang Indonesia, utamanya di bagian sayap, cukup sering menjadi celah bagi lawan untuk menembus pertahanan.
Beruntungnya, tidak ada gol hingga babak kedua selesai. Pertandingan pun dilanjutkan ke babak extra time. Di babak tambahan ini, Indonesia berkali-kali mendapat serangan berbahaya.
Sepakan keras Muntadher Abdulammer pada menit ke-93 cukup mengejutkan gawang Indonesia. Dua menit setelahnya, gantian tandukkan Amin Al-Hamawi.
Diserang terus-menerus, gawang Indonesia akhirnya kembali kebobolan pada menit ke-96. Ali Jasim yang terlepas dari jebakan offside mampu melepaskan tendakan keras melewati kedua kaki Ernando. Irak kini memimpin 2-1.
Meski Garuda muda mencoba bermain lebih ofensif, Irak rupanya mampu bertahan dengan cukup baik. Serangan Indonesia masih bisa ditahan lawan. Finishing tampak masih jadi kendala bagi Garuda muda. Skor tersebut bertahan hingga babak pertama extra time berakhir. Irak berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 2-1.
Hasil ini membuat tim asuhan Shin Tae-yong mengakhiri perjuangannya di Piala Asia U-23 2024 dengan menempati peringkat empat. Namun, capaian ini tentu tetap patut diapresiasi karena Indonesia telah melampaui target yang diberikan.
Skuad Garuda masih berkesempatan untuk lolos ke Olimpiade jika berhasil menang melawan Guinea dalam babak playoff. Laga timnas Indonesia vs Guinea dijadwalkan berlangsung di Stadion Pierre Pibarot pada Kamis (9/5/2024).
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.