Pertimbangkan Hal Ini Sebelum Beli CCTV
30 April 2024 |
08:30 WIB
Keberadaan Close Circuit Television (CCTV) sangat penting sebagai solusi praktis pengamanan rumah. Perangkat ini dapat memantau kondisi rumah yang ditinggalkan pemiliknya dalam jangka waktu lama maupun sebentar untuk mengantisipasi tindak pidana pencurian.
Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengatakan saat ini beberapa produk CCTV bahkan menghadirkan pemantauan waktu nyata (real time). “Bisa kita pantau dari manapun asal ada jaringan internet,” ujarnya kepada Hypeabis.id beberapa waktu lalu.
Baca juga: Bisa Deteksi Objek Mencurigakan, Simak Ragam Fitur Canggih CCTV Pintar
Beberapa CCTV juga dilengkapi dengan alarm yang bisa mendeteksi kehadiran seseorang yang tidak diinginkan. Ada pula yang memberikan notifikasi pada perangkat bilamana sensor menangkap hal yang mencurigakan.
Dalam memilih CCTV, selain bisa menghadirkan kondisi rumah secara realtime dan dilengkapi sensor, pentiing untuk mempertimbangkan kualitas gambar, minimal 1080 piksel agar gambar terlihat jelas dan berwarna. Begitu juga kualitas audio untuk menangkap suara di sekitar lingkup CCTV.
Hal lain yang menjadi pertimbangan yakni kapasitas penyimpanan data perekaman. Biasanya ada biaya langganan untuk tambahan penyimpanan data yang lebih besar.
Saat ini, setidaknyaa ada dua jenis CCTV yang tersedia, diantaranya berbasis internet protocol (IP) dan kabel. Masing-masing memiliki keunggulan. Untuk CCTV berbasis IP, bila internetnya mati, produk ini biasanya tidak bisa melakukan restart, tidak bisa terkoneksi, dan juga tidak bisa menyimpan perekaman. “Kalau berbasis kabel akan terus merekam dan menyimpan data,” sebut Heru.
Sebelum memasang CCTV terutama yang berbasis IP, dia menyarankan sebaiknya pengguna melakukan tes seperti mematikan dan menyalakan listrik. Begitu pula dengan internet. Pastikan seluruh CCTV terkoneksi dengan baik ke internet.
Pemasangan CCTV juga harus di tempat yang tepat. Untuk di area luar ruangan, paling penting memasang mengarah ke pintu gerbang dan area belakang rumah. Sementara di area dalam ruangan, pasang mengarah ke pintu masuk atau pintu kamar. Pastikan penempatan bisa disamarkan agar CCTV tidak mudah ditemukan.
Kriminolog dari FISIP Universitas Indonesia, Josias Simon, menilai untuk masyarakat yang meninggalkan rumah terutama dalam jangka waktu lama seperti berlibur, disarankan untuk memastikan keamanan lingkungannya. Bila memang lingkungan rumah terbilang rawan dari aksi pencurian, Josias menyarankan untuk memanipulasi atau menyembunyikan barang berharga dengan baik agar tidak diketahui pencuri.
Biasanya, pencuri spesialis rumah kosong akan mencari uang, emas atau perhiasan, hingga barang elektronik yang memiliki nilai jual. Ketika sudah bisa menyimpan barang berharga dengan aman, bisa menambah perlindungan dengan memanfaatkan CCTV.
Josias menyampaikan biasanya pencuri spesialis rumah kosong melakukan penjajakan atau pemantauan sebelum melancarkan aksinya. Mereka juga melihat pencegahan yang dilakukan penghuni rumah.
Adapun waktu pencuri beraksi kerap dilakukan pada malam hari ketika semua orang terlelap. Namun dewasa ini, banyak pencuri yang beraksi pada siang hari, tergantung pada situasi lingkungan sekitar.
Josias menyebut para pencuri ini bergerak secara berkelompok. Ada yang bertugas mengawasi, mengambil barang, hingga bersiap membawa kendaraan penuh barang curian.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengatakan saat ini beberapa produk CCTV bahkan menghadirkan pemantauan waktu nyata (real time). “Bisa kita pantau dari manapun asal ada jaringan internet,” ujarnya kepada Hypeabis.id beberapa waktu lalu.
Baca juga: Bisa Deteksi Objek Mencurigakan, Simak Ragam Fitur Canggih CCTV Pintar
Beberapa CCTV juga dilengkapi dengan alarm yang bisa mendeteksi kehadiran seseorang yang tidak diinginkan. Ada pula yang memberikan notifikasi pada perangkat bilamana sensor menangkap hal yang mencurigakan.
Dalam memilih CCTV, selain bisa menghadirkan kondisi rumah secara realtime dan dilengkapi sensor, pentiing untuk mempertimbangkan kualitas gambar, minimal 1080 piksel agar gambar terlihat jelas dan berwarna. Begitu juga kualitas audio untuk menangkap suara di sekitar lingkup CCTV.
Hal lain yang menjadi pertimbangan yakni kapasitas penyimpanan data perekaman. Biasanya ada biaya langganan untuk tambahan penyimpanan data yang lebih besar.
Saat ini, setidaknyaa ada dua jenis CCTV yang tersedia, diantaranya berbasis internet protocol (IP) dan kabel. Masing-masing memiliki keunggulan. Untuk CCTV berbasis IP, bila internetnya mati, produk ini biasanya tidak bisa melakukan restart, tidak bisa terkoneksi, dan juga tidak bisa menyimpan perekaman. “Kalau berbasis kabel akan terus merekam dan menyimpan data,” sebut Heru.
Sebelum memasang CCTV terutama yang berbasis IP, dia menyarankan sebaiknya pengguna melakukan tes seperti mematikan dan menyalakan listrik. Begitu pula dengan internet. Pastikan seluruh CCTV terkoneksi dengan baik ke internet.
Pemasangan CCTV juga harus di tempat yang tepat. Untuk di area luar ruangan, paling penting memasang mengarah ke pintu gerbang dan area belakang rumah. Sementara di area dalam ruangan, pasang mengarah ke pintu masuk atau pintu kamar. Pastikan penempatan bisa disamarkan agar CCTV tidak mudah ditemukan.
CCTV Mini. (Sumber foto: Pexels/Ron Lach)
Biasanya, pencuri spesialis rumah kosong akan mencari uang, emas atau perhiasan, hingga barang elektronik yang memiliki nilai jual. Ketika sudah bisa menyimpan barang berharga dengan aman, bisa menambah perlindungan dengan memanfaatkan CCTV.
Josias menyampaikan biasanya pencuri spesialis rumah kosong melakukan penjajakan atau pemantauan sebelum melancarkan aksinya. Mereka juga melihat pencegahan yang dilakukan penghuni rumah.
Adapun waktu pencuri beraksi kerap dilakukan pada malam hari ketika semua orang terlelap. Namun dewasa ini, banyak pencuri yang beraksi pada siang hari, tergantung pada situasi lingkungan sekitar.
Josias menyebut para pencuri ini bergerak secara berkelompok. Ada yang bertugas mengawasi, mengambil barang, hingga bersiap membawa kendaraan penuh barang curian.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.