Wisata Malam Vredeburg: Menikmati Museum dengan Sensasi Berbeda
27 April 2024 |
21:21 WIB
1
Like
Like
Like
Menjelajahi bangunan tua dan bersejarah pada malam hari bakal menjadi konsep wisata andalan Museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta. Setelah tahapan revitalisasi selesai, museum yang terletak di dekat Titik Nol Kilometer itu direncanakan bakal memperpanjang jam kunjungan sampai hari gelap.
Sebelum ini, jam kunjung museum hanya dari pukul 07.30 WIB sampai 16.00 WIB. Ke depan, Museum Benteng Vredeburg bakal buka hingga pukul 22.00 WIB.
Mengambil tajuk Wisata Malam Vredeburg, pengunjung dapat menikmati sensasi berbeda saat menjelajahi museum dan menikmati lebih dari 7.000 benda peninggalan bersejarah bangsa Indonesia.
Baca juga: Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Bersolek Tampilkan Wajah Baru
Dalam beberapa tahun terakhir, konsep wisata berbasis pengalaman memang tengah jadi tren baru. Alih-alih hanya sekadar berfoto, sekarang ini wisatawan lebih mencari pengalaman berlibur yang unik dan berbeda.
Penanggung Jawab Unit Museum Benteng Vredeburg M. Rosyid Ridlo mengatakan konsep wisata malam di Museum Benteng Vredeburg sebenarnya bukan hal baru. Konsep ini sudah dilakukan dalam beberapa kali.
Kini, setelah melihat minat pengunjung untuk mendatangi museum pada malam hari makin tinggi, dirinya akhirnya memutuskan merutinkan program tersebut. Terlebih, ada banyak potensi lain yang dilihatnya dengan membuka jam kunjung museum hingga malam hari.
Rosyid mengatakan Museum Benteng Vredeburg terletak di lokasi yang strategis. Lokasinya dekat dengan Malioboro dan Titik Nol Kilometer Yogyakarta. Setiap hari, terutama pada malam hari, pedestrian di sekitar area ini selalu dilalui banyak orang.
Dengan membuka museum pada malam hari, harapannya Benteng Vredeburg ini akan menjadi opsi baru bagi wisatawan untuk berkunjung. Peluang besar ini mestinya bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan jumlah kunjungan.
“Nantinya, kami akan menyiapkan beberapa atraksi baru dan tambahan fasilitas sehingga kunjungan ke museum lebih menarik. Kalau biasanya muter-muter museum bisa 30 menit selesai, kami ingin ke depan durasi kunjungan bisa jadi empat jam atau lebih,” kata Rosyid di Museum Benteng Vredeburg, Sabtu (27/4/2024).
Area parit di depan pintu masuk benteng juga akan dimanfaatkan jadi lokasi pertunjukan water fountain atau air mancur menari. Jadi, selain bisa melihat aneka benda bersejarah, pengunjung pun akan terhibur dengan ragam atraksi yang kental dengan permainan teknologi ini.
Selain itu, di salah satu bastion (menara pengawas), akan dibangun coffee shop. Pengunjung pun bisa bersantai sejenak setelah berkeliling sembari menikmati pemandangan ke arah salah satu ikon penting Yogyakarta, yakni Titik Nol.
Puas menikmati kafe, pengunjung pun masih bisa menikmati ragam ruang publik komunal yang tak kalah asyik, seperti area edupark, area pagar jagang, taman patriot, yang terletak di halaman museum.
Museum Benteng Vredeburg hingga hari ini masih ditutup sementara untuk umum. Museum Benteng Vredeburg tengah bersolek untuk mempercantik diri, tanpa meninggalkan aspek-aspek vital dalam hal pelestariannya.
Tahapan revitalisasi Museum Benteng Vredeburg dilaksanakan di bawah naungan Indonesian Heritage Agency (IHA), sebuah Badan Layanan Umum (BLU) Kemendikbudristek yang bertanggung jawab pada aset museum dan cagar budaya Indonesia.
Dimulai pada awal Maret 2024, proses revitalisasi ditargetkan rampung dan akan dibuka kembali untuk publik pada awal Juni 2024.
Baca juga: Sejarah Museum R.A. Kartini di Rembang dan Jepara
Dalam proses revitalisasi ini, juga akan dilakukan pembenahan lanskap dan area lingkungan Museum Benteng Vredeburg antara lain area lahan parkir, jalur plaza pintu masuk sisi barat, area ticketing, coworking space, ruang anak, hingga merchandise shop. Pemeliharaan bangunan juga mencakup perbaikan jalur dalam, termasuk sarana dan prasarana publik seperti toilet dan mushola.
Editor: Fajar Sidik
Sebelum ini, jam kunjung museum hanya dari pukul 07.30 WIB sampai 16.00 WIB. Ke depan, Museum Benteng Vredeburg bakal buka hingga pukul 22.00 WIB.
Mengambil tajuk Wisata Malam Vredeburg, pengunjung dapat menikmati sensasi berbeda saat menjelajahi museum dan menikmati lebih dari 7.000 benda peninggalan bersejarah bangsa Indonesia.
Baca juga: Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Bersolek Tampilkan Wajah Baru
Dalam beberapa tahun terakhir, konsep wisata berbasis pengalaman memang tengah jadi tren baru. Alih-alih hanya sekadar berfoto, sekarang ini wisatawan lebih mencari pengalaman berlibur yang unik dan berbeda.
Museum Benteng Vredeburg (Sumber gambar: Chelsea Venda/Hypeabis.id)
Penanggung Jawab Unit Museum Benteng Vredeburg M. Rosyid Ridlo mengatakan konsep wisata malam di Museum Benteng Vredeburg sebenarnya bukan hal baru. Konsep ini sudah dilakukan dalam beberapa kali.
Kini, setelah melihat minat pengunjung untuk mendatangi museum pada malam hari makin tinggi, dirinya akhirnya memutuskan merutinkan program tersebut. Terlebih, ada banyak potensi lain yang dilihatnya dengan membuka jam kunjung museum hingga malam hari.
Rosyid mengatakan Museum Benteng Vredeburg terletak di lokasi yang strategis. Lokasinya dekat dengan Malioboro dan Titik Nol Kilometer Yogyakarta. Setiap hari, terutama pada malam hari, pedestrian di sekitar area ini selalu dilalui banyak orang.
Dengan membuka museum pada malam hari, harapannya Benteng Vredeburg ini akan menjadi opsi baru bagi wisatawan untuk berkunjung. Peluang besar ini mestinya bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan jumlah kunjungan.
“Nantinya, kami akan menyiapkan beberapa atraksi baru dan tambahan fasilitas sehingga kunjungan ke museum lebih menarik. Kalau biasanya muter-muter museum bisa 30 menit selesai, kami ingin ke depan durasi kunjungan bisa jadi empat jam atau lebih,” kata Rosyid di Museum Benteng Vredeburg, Sabtu (27/4/2024).
Atraksi Seru Museum Malam Hari
Salah satu atraksi baru yang coba dihadirkan ialah instalasi video mapping. memanfaatkan tembok benteng yang panjang, suguhan video mapping ini akan jadi hiburan yang menarik lengkap dengan sound lighting yang terkonsep.Area parit di depan pintu masuk benteng juga akan dimanfaatkan jadi lokasi pertunjukan water fountain atau air mancur menari. Jadi, selain bisa melihat aneka benda bersejarah, pengunjung pun akan terhibur dengan ragam atraksi yang kental dengan permainan teknologi ini.
Selain itu, di salah satu bastion (menara pengawas), akan dibangun coffee shop. Pengunjung pun bisa bersantai sejenak setelah berkeliling sembari menikmati pemandangan ke arah salah satu ikon penting Yogyakarta, yakni Titik Nol.
Puas menikmati kafe, pengunjung pun masih bisa menikmati ragam ruang publik komunal yang tak kalah asyik, seperti area edupark, area pagar jagang, taman patriot, yang terletak di halaman museum.
Museum Benteng Vredeburg (Sumber gambar: Chelsea Venda/Hypeabis.id)
Museum Benteng Vredeburg hingga hari ini masih ditutup sementara untuk umum. Museum Benteng Vredeburg tengah bersolek untuk mempercantik diri, tanpa meninggalkan aspek-aspek vital dalam hal pelestariannya.
Tahapan revitalisasi Museum Benteng Vredeburg dilaksanakan di bawah naungan Indonesian Heritage Agency (IHA), sebuah Badan Layanan Umum (BLU) Kemendikbudristek yang bertanggung jawab pada aset museum dan cagar budaya Indonesia.
Dimulai pada awal Maret 2024, proses revitalisasi ditargetkan rampung dan akan dibuka kembali untuk publik pada awal Juni 2024.
Baca juga: Sejarah Museum R.A. Kartini di Rembang dan Jepara
Dalam proses revitalisasi ini, juga akan dilakukan pembenahan lanskap dan area lingkungan Museum Benteng Vredeburg antara lain area lahan parkir, jalur plaza pintu masuk sisi barat, area ticketing, coworking space, ruang anak, hingga merchandise shop. Pemeliharaan bangunan juga mencakup perbaikan jalur dalam, termasuk sarana dan prasarana publik seperti toilet dan mushola.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.