Hadir dengan Wajah Baru, Museum Benteng Vredeburg Kembali Buka Sampai Malam
07 June 2024 |
19:30 WIB
Para pencinta wisata sejarah sepertinya siap semringah tahun ini. Sebab, setelah ditutup untuk proses revitalisasi, Museum Benteng Vredeburg resmi dibuka kembali untuk publik. Bahkan, bangunan yang berada di Titik Nol Kilometer Yogyakarta itu beroperasi hingga malam hari.
Ya, bagian dari Indonesian Heritage Agency (IHA) itu kini resmi telah bersolek. Wajah baru ini juga menandai era baru bagi Museum Benteng Vredeburg, sebagai pusat edukasi sejarah dan budaya, ruang berkumpul untuk anak muda, sekaligus tempat rekreasi.
Plt Kepala Indonesian Heritage Agency, Ahmad Mahendra, dalam siaran tertulis mengatakan, revitalisasi Museum Benteng Vredeburg merupakan bagian dari komitmen IHA untuk meningkatkan pelayanan dan pengalaman pengunjung. Wajah baru ini diharap dapat diterima dan dinikmati oleh masyarakat.
Baca juga: Terluas di Indonesia, Museum Kawasan Cagar Budaya Nasional Muarajambi Bakal Jadi Laboratorium Pengetahuan Publik
Mengunjungi museum, saat ini menurutnya telah menjadi tren yang semakin diminati anak muda. Ini selaras dengan data Indonesian Gen Z Report 2024, di mana faktor utama yang memengaruhi pemilihan destinasi wisata oleh anak muda adalah suasana yang tenang dan nyaman untuk healing, serta pengalaman unik dan menarik yang ditawarkan.
"Nantinya pengunjung juga dapat menikmati sensasi wisata malam di Museum Benteng Vredeburg yang menyenangkan dan teranyar. Termasuk menyaksikan pertunjukan air mancur menari dan video mapping metamorfosis perjalanan sejarah bangunan museum," katanya.
Senada, Penanggung Jawab Unit Museum Benteng Vredeburg, M. Rosyid Ridlo menjelaskan, tujuan dari revitalisasi Museum Benteng Vredeburg adalah untuk menyajikan museum sejarah yang relevan dan modern bagi generasi masa kini. Dia berharap museum tersebut juga dapat memberikan kontribusi yang signifikan sebagai ruang edukasi publik.
Lewat pembaruan dan fasilitas yang ada, saat ini pihaknya juga siap menyambut pengunjung dengan berbagai pengalaman menarik dan edukatif. Pihaknya juga membuka peluang kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, komunitas, dan institusi pendidikan, serta pemangku kepentingan lainnya.
"Melalui kerjasama ini, kami juga ingin menghadirkan program edukatif yang menggugah minat generasi muda untuk lebih mencintai dan menghargai sejarah serta budaya bangsa,"katanya.
Setelah bersolek, Museum Benteng Vredeburg kini menampilkan pameran sejarah dengan diorama dan tampilan baru yang lebih interaktif. Rosyid mengatakan, saat ini terdapat diorama digital, Taman Patriot, hingga Area Edupark, yang juga dapat dinikmati oleh para pengunjung.
Di samping itu, selain tata ruang pamer dan pengembangan fasilitas, Museum Benteng Vredeburg juga merevitalisasi area Bastion yang mengarah ke KM 0 untuk diakses dan dinikmati publik. Adapun, bagi yang ingin menikmati kuliner juga bisa berkunjung ke Cafe Rustenburg dan beberapa tenant lain.
Keunikan lain dari Museum Benteng Vredeburg adalah menawarkan pengalaman wisata malam yang menyenangkan dan berbeda dari biasanya. Alih-alih atmosfer horor, museum ini justru menghadirkan suasana yang hangat dan ramah, dengan berbagai lampu-lampu indah dan air mancur menari yang memukau.
""Kini kawasan museum juga dilengkapi dengan fasilitas khusus ruang anak, menjadikan museum tempat yang nyaman dan edukatif bagi anak-anak,"imbuhnya.
Sebagai tambahan informasi, Museum Benteng Vredeburg kembali dibuka untuk umum pada Sabtu, (8/6/24). Museum ini akan beroperasi setiap hari dengan jam buka Senin hingga Kamis dari pukul 08.00 hingga 20.00 WIB, dan Jumat hingga Minggu dari pukul 08.00 hingga 22.00 WIB.
Baca juga: Albert Yonathan Setyawan Gelar Pameran Tunggal Transitory Nature of Earthly Joy di Tumurun Museum
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Ya, bagian dari Indonesian Heritage Agency (IHA) itu kini resmi telah bersolek. Wajah baru ini juga menandai era baru bagi Museum Benteng Vredeburg, sebagai pusat edukasi sejarah dan budaya, ruang berkumpul untuk anak muda, sekaligus tempat rekreasi.
Plt Kepala Indonesian Heritage Agency, Ahmad Mahendra, dalam siaran tertulis mengatakan, revitalisasi Museum Benteng Vredeburg merupakan bagian dari komitmen IHA untuk meningkatkan pelayanan dan pengalaman pengunjung. Wajah baru ini diharap dapat diterima dan dinikmati oleh masyarakat.
Baca juga: Terluas di Indonesia, Museum Kawasan Cagar Budaya Nasional Muarajambi Bakal Jadi Laboratorium Pengetahuan Publik
Mengunjungi museum, saat ini menurutnya telah menjadi tren yang semakin diminati anak muda. Ini selaras dengan data Indonesian Gen Z Report 2024, di mana faktor utama yang memengaruhi pemilihan destinasi wisata oleh anak muda adalah suasana yang tenang dan nyaman untuk healing, serta pengalaman unik dan menarik yang ditawarkan.
"Nantinya pengunjung juga dapat menikmati sensasi wisata malam di Museum Benteng Vredeburg yang menyenangkan dan teranyar. Termasuk menyaksikan pertunjukan air mancur menari dan video mapping metamorfosis perjalanan sejarah bangunan museum," katanya.
Taman di Museum Benteng Vredeburg, Yogyakarta. (Sumber gambar: IHA)
Lewat pembaruan dan fasilitas yang ada, saat ini pihaknya juga siap menyambut pengunjung dengan berbagai pengalaman menarik dan edukatif. Pihaknya juga membuka peluang kolaborasi dengan berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, komunitas, dan institusi pendidikan, serta pemangku kepentingan lainnya.
"Melalui kerjasama ini, kami juga ingin menghadirkan program edukatif yang menggugah minat generasi muda untuk lebih mencintai dan menghargai sejarah serta budaya bangsa,"katanya.
Pengalaman Interaktif
Setelah bersolek, Museum Benteng Vredeburg kini menampilkan pameran sejarah dengan diorama dan tampilan baru yang lebih interaktif. Rosyid mengatakan, saat ini terdapat diorama digital, Taman Patriot, hingga Area Edupark, yang juga dapat dinikmati oleh para pengunjung. Di samping itu, selain tata ruang pamer dan pengembangan fasilitas, Museum Benteng Vredeburg juga merevitalisasi area Bastion yang mengarah ke KM 0 untuk diakses dan dinikmati publik. Adapun, bagi yang ingin menikmati kuliner juga bisa berkunjung ke Cafe Rustenburg dan beberapa tenant lain.
Ruang Pamer Museum Benteng Vredeburg. (Sumber gambar: IHA)
""Kini kawasan museum juga dilengkapi dengan fasilitas khusus ruang anak, menjadikan museum tempat yang nyaman dan edukatif bagi anak-anak,"imbuhnya.
Sebagai tambahan informasi, Museum Benteng Vredeburg kembali dibuka untuk umum pada Sabtu, (8/6/24). Museum ini akan beroperasi setiap hari dengan jam buka Senin hingga Kamis dari pukul 08.00 hingga 20.00 WIB, dan Jumat hingga Minggu dari pukul 08.00 hingga 22.00 WIB.
Baca juga: Albert Yonathan Setyawan Gelar Pameran Tunggal Transitory Nature of Earthly Joy di Tumurun Museum
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.