Hilmar Farid Dorong Karya Seni Patung Kembali Digalakkan di Ruang-ruang Publik
24 April 2024 |
17:08 WIB
Ada yang berbeda di area terbuka Hutan Kota Plataran, Senayan, Jakarta, dalam satu pekan ke depan ini. Sepanjang 23 April-28 April 2024, taman hijau cantik di tengah kota Jakarta ini akan dihiasi oleh beragam karya seni rupa, dari patung hingga instalasi, dari para seniman ternama Tanah Air.
Tahun ini, Hutan Kota Plataran memang kembali didapuk jadi venue gelaran Art Jakarta Gardens 2024. Ini adalah pameran seni dengan konsep ruang terbuka, yang mengombinasikan presentasi apik karya seni rupa dalam dan luar ruang dengan bentuk patung, instalasi, hingga objek dua dimensi.
Baca juga: Menyibak Representasi Patung & Instalasi di Art Jakarta Gardens 2024
Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid mengatakan gelaran Art Jakarta Gardens 2024 diharapkan tidak hanya menjadi wadah bertemunya ekosistem seni di Indonesia, tetapi juga memacu diskusi menarik tentang keberadaan seni rupa di ruang publik saat ini.
Seni rupa, kata Hilmar, sudah sepatutnya menjadi elemen yang tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat di sebuah wilayah. Hilmar membayang patung dan instalasi yang ditata sedemikian rupa di ruang publik hari ini, tidak hanya terjadi di sebuah art fair saja.
Menurutnya, kegiatan seperti ini bisa direplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Hilmar menyebut taman-taman kota di Jakarta, maupun daerah lain, bisa mulai bersolek dan menempatkan seni rupa jadi bagian penting di dalamnya.
"Saya sangat berharap bahwa dalam proses redefinisi ini, seni jadi komponen sangat penting. Jakarta jadi rumah bagi kesenian Indonesia," sambung dia.
Hilmar mengatakan upaya menggalakkan lagi patung dan karya seni di ruang-ruang publik merupakan domain dari masing-masing pemerintah provinsi. Dalam kacamatanya, saat ini niat terhadap itu sebenarnya sayup-sayup sudah terdengar.
Mungkin, kata dia, perlu ada yang memulai dan menciptakan semacam ‘tren baru’. Dengan demikian, harapannya seni kontemporer bisa lebih hadir tidak hanya di dalam ruang pamer saja, tetapi benar-benar di ruang kehidupan sosial masyarakat.
Namun, layaknya sebuah seni, keberadaannya di ruang publik juga perlu dipikirkan secara matang, baik secara konsep maupun penataannya. Dirinya pun tak menyangsikan bahwa di beberapa wilayah, upaya mewujudkan patung di ruang publik pun tak jarang menimbulkan kontroversi.
Misalnya, di beberapa daerah, upaya menghadirkan patung berwujud tokoh tertentu disorot karena bentuknya yang dianggap tidak mirip. Hal-hal seperti ini mesti jadi perhatian bersama.
Namun, di luar itu, dinamika yang terjadi tersebut justru makin membuktikan pentingnya keberadaan karya seni di ruang publik. Karya seni, apa pun itu bentuk dan mediumnya, selalu jadi wahana efektif untuk memancing diskusi.
“Itu membuat kita belajar untuk bisa menikmati karya seni itu sendiri dan mengangkat toleransi dan seterusnya. Keberadaan patung di ruang publik itu justru menurut saya sesuatu yang sangat membantu masyarakat tumbuh jadi masyarakat yang cerdas,” imbuhnya.
Art Jakarta Gardens 2024 resmi dibuka pada Selasa, 23 April 2024. Agenda tahunan yang awalnya berlangsung untuk memberi alternatif ruang perupa Indonesia berkarya dan bertemu dengan penikmat seni ketika masa pandemi pada 2022 lalu ini telah sampai pada edisi ketiganya.
Tahun ini, total ada 30 karya patung dan instalasi seni dari 23 galeri seni yang dipamerkan. Karya tersebut merupakan hasil cipta dari seniman lintas generasi, mulai dari dari Nyoman Nuarta dan G. Sidharta, hingga seniman muda Dian Hardiansyah dan Bandu Darmawan.
Selama 23-28 April 2024, Art Jakarta Gardens akan menampilkan beberapa program yang memamerkan patung dari seniman ternama berbagai generasi. Ajang ini juga akan menampilkan karya kolaborasi antara seniman dengan mitra dalam program Special Presentation.
Selain itu, performance art dari seniman multidisipliner Monica Hapsari dan kawan-kawan juga akan menjadi warna menarik gelaran ini. Selanjutnya, ada sajian musik berjudul RURUradio Lounge yang dikurasi dan dikelola oleh RURUradio.
Musisi yang akan tampil dalam ajang tersebut antara lain White Shoes and the Couples Company, Prontaxan, Keroncong Musyawarah, Rani Jambak, Lair, Lorjhu’, dan Oomleoberkaraoke.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Tahun ini, Hutan Kota Plataran memang kembali didapuk jadi venue gelaran Art Jakarta Gardens 2024. Ini adalah pameran seni dengan konsep ruang terbuka, yang mengombinasikan presentasi apik karya seni rupa dalam dan luar ruang dengan bentuk patung, instalasi, hingga objek dua dimensi.
Baca juga: Menyibak Representasi Patung & Instalasi di Art Jakarta Gardens 2024
Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid mengatakan gelaran Art Jakarta Gardens 2024 diharapkan tidak hanya menjadi wadah bertemunya ekosistem seni di Indonesia, tetapi juga memacu diskusi menarik tentang keberadaan seni rupa di ruang publik saat ini.
Seni rupa, kata Hilmar, sudah sepatutnya menjadi elemen yang tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat di sebuah wilayah. Hilmar membayang patung dan instalasi yang ditata sedemikian rupa di ruang publik hari ini, tidak hanya terjadi di sebuah art fair saja.
Pengunjung mengamati karya seni yang dipamerkan pada Art Jakarta Gardens di Hutan Kota by Plataran, Jakarta, Selasa (23/4/2024). (sumber foto Hypeabis.id/Arief Hermawan P)
Menurutnya, kegiatan seperti ini bisa direplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Hilmar menyebut taman-taman kota di Jakarta, maupun daerah lain, bisa mulai bersolek dan menempatkan seni rupa jadi bagian penting di dalamnya.
"Saya sangat berharap bahwa dalam proses redefinisi ini, seni jadi komponen sangat penting. Jakarta jadi rumah bagi kesenian Indonesia," sambung dia.
Hilmar mengatakan upaya menggalakkan lagi patung dan karya seni di ruang-ruang publik merupakan domain dari masing-masing pemerintah provinsi. Dalam kacamatanya, saat ini niat terhadap itu sebenarnya sayup-sayup sudah terdengar.
Mungkin, kata dia, perlu ada yang memulai dan menciptakan semacam ‘tren baru’. Dengan demikian, harapannya seni kontemporer bisa lebih hadir tidak hanya di dalam ruang pamer saja, tetapi benar-benar di ruang kehidupan sosial masyarakat.
Namun, layaknya sebuah seni, keberadaannya di ruang publik juga perlu dipikirkan secara matang, baik secara konsep maupun penataannya. Dirinya pun tak menyangsikan bahwa di beberapa wilayah, upaya mewujudkan patung di ruang publik pun tak jarang menimbulkan kontroversi.
Misalnya, di beberapa daerah, upaya menghadirkan patung berwujud tokoh tertentu disorot karena bentuknya yang dianggap tidak mirip. Hal-hal seperti ini mesti jadi perhatian bersama.
Namun, di luar itu, dinamika yang terjadi tersebut justru makin membuktikan pentingnya keberadaan karya seni di ruang publik. Karya seni, apa pun itu bentuk dan mediumnya, selalu jadi wahana efektif untuk memancing diskusi.
“Itu membuat kita belajar untuk bisa menikmati karya seni itu sendiri dan mengangkat toleransi dan seterusnya. Keberadaan patung di ruang publik itu justru menurut saya sesuatu yang sangat membantu masyarakat tumbuh jadi masyarakat yang cerdas,” imbuhnya.
Karya Seniman Joko Avianto berjudul Poems of Mammals dipamerkan pada Art Jakarta Gardens 2024 di Hutan Kota by Plataran, Jakarta, Selasa (23/4/2024). (Sumber gambar: Hypeabis.id/Arief Hermawan P)
Art Jakarta Gardens 2024 resmi dibuka pada Selasa, 23 April 2024. Agenda tahunan yang awalnya berlangsung untuk memberi alternatif ruang perupa Indonesia berkarya dan bertemu dengan penikmat seni ketika masa pandemi pada 2022 lalu ini telah sampai pada edisi ketiganya.
Tahun ini, total ada 30 karya patung dan instalasi seni dari 23 galeri seni yang dipamerkan. Karya tersebut merupakan hasil cipta dari seniman lintas generasi, mulai dari dari Nyoman Nuarta dan G. Sidharta, hingga seniman muda Dian Hardiansyah dan Bandu Darmawan.
Selama 23-28 April 2024, Art Jakarta Gardens akan menampilkan beberapa program yang memamerkan patung dari seniman ternama berbagai generasi. Ajang ini juga akan menampilkan karya kolaborasi antara seniman dengan mitra dalam program Special Presentation.
Selain itu, performance art dari seniman multidisipliner Monica Hapsari dan kawan-kawan juga akan menjadi warna menarik gelaran ini. Selanjutnya, ada sajian musik berjudul RURUradio Lounge yang dikurasi dan dikelola oleh RURUradio.
Musisi yang akan tampil dalam ajang tersebut antara lain White Shoes and the Couples Company, Prontaxan, Keroncong Musyawarah, Rani Jambak, Lair, Lorjhu’, dan Oomleoberkaraoke.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.