5 Fakta Gelaran Festival Film Indonesia 2024 di Bawah Komando Ario Bayu
23 April 2024 |
13:33 WIB
Ketua Komite Festival Film Indonesia baru saja terpilih, begitu juga dengan para anggotanya. Dengan begitu, Festival Film Indonesia yang menjadi agenda tahunan insan perfilman di dalam negeri siap diselenggarakan. Ada fakta-fakta menarik soal gelaran di bawah komando baru.
Festival Film Indonesia atau Piala Citra adalah ajang tahunan bagi insan perfilman yang sudah ada sejak lama. Penghargaan ini merupakan yang tertua yang ada di Indonesia. Keberadaannya memiliki arti penting bagi industri film di dalam negeri.
Baca juga: Begini Proses Pemilihan Ario Bayu Sebagai Ketua Komite FFI 2024
Berbagai film, aktor, aktris, sutradara, dan seluruh pihak yang terlibat di industri perfilman tercatat telah memenangkan penghargaan ini. Terbaru, Women From Rote Island adalah karya yang berhasil keluar sebagai Film Terbaik ajang FFI 2023.
Selain itu, orang-orang yang berada di balik penyelenggaraan ajang ini juga kerap berganti-ganti. Setelah aktor Reza Rahadian menjadi ketua komite, pemeran Ario Bayu menggantikannya usai melewati berbagai proses.
Ario Bayu dan timnya yang tergabung dalam Komite Festival Film Indonesia periode 2024-2026 akan menyelenggarakan Festival Film Indonesia (FFI) 2024 sebagai ajang pertama pada masa kepemimpinannya. Berikut sejumlah fakta tentang gelaran FFI 2024.
Salah satu contoh program itu adalah dengan mengunjungi beberapa lembaga pendidikan atau sekolah dalam rangkaian acara menuju ke FFI 2024. Selain itu, penggunaan media sosial dan jaringan internet juga menjadi salah satu cara agar festival ini kian dekat dengan masyarakat.
Cakrawala sinema Indonesia terus-menerus meluas sebagai buah dari pergulatan insan film maupun perkembangan lingkungan global yang melingkupinya. Dengan demikian, perjalanan merandai cakrawala sinema Indonesia demi meraih kesempurnaan dan keunggulan itu mesti dibingkai oleh upaya menangguk kearifan masa lalu, memeluk masa kini, dan membentuk masa depan.
Sistem ini membuat film harus melewati sejumlah tahapan, mulai dari rekomendasi oleh asosiasi profesi perfilman, tahap nominasi oleh Akademi Citra (insan film peraih Piala Citra), hingga tahap penentuan pemenang oleh dewan juri akhir yang merepresentasikan profesional/pembuat film dan individu dari ekosistem perfilman lintas profesi.
Selain itu, publik juga akan terlibat yang difasilitasi oleh teknologi internet untuk mengungkapkan preferensinya terhadap film Indonesia.
Pada FFI 2023,, ada 25 kategori yang diberikan kepada insan perfilman di dalam negeri. Penghargaan itu antara lain Film Cerita Panjang Terbaik, Sutradara Terbaik, Penulis Skenario Asli Terbaik, Penulis Skenario Adaptasi Terbaik, Pengarah Sinematografi Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik, dan sebagainya.
Ketua Komite FFI 2024-2026 adalah Ario Bayu. Kemudian, Prilly Latuconsina menjadi Ketua Pelaksana, Budi Irawanto menjabat Ketua Bidang Penjurian, Mandy Marahimin sebagai Ketua Sekretariat.
Lalu, Gita Fara (Ketua Bidang Keuangan dan Pengembangan Usaha), Pradetya Novitri (Ketua Bidang Acara), Nazira C. Noer (Ketua Humas Acara), dan Michael Ratnadwijanti (Ketua Humas Penjurian).
Baca juga: Pemerintah Wacanakan Festival Film Indonesia Jadi Badan Tersendiri, Ini Alasannya
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Festival Film Indonesia atau Piala Citra adalah ajang tahunan bagi insan perfilman yang sudah ada sejak lama. Penghargaan ini merupakan yang tertua yang ada di Indonesia. Keberadaannya memiliki arti penting bagi industri film di dalam negeri.
Baca juga: Begini Proses Pemilihan Ario Bayu Sebagai Ketua Komite FFI 2024
Berbagai film, aktor, aktris, sutradara, dan seluruh pihak yang terlibat di industri perfilman tercatat telah memenangkan penghargaan ini. Terbaru, Women From Rote Island adalah karya yang berhasil keluar sebagai Film Terbaik ajang FFI 2023.
Selain itu, orang-orang yang berada di balik penyelenggaraan ajang ini juga kerap berganti-ganti. Setelah aktor Reza Rahadian menjadi ketua komite, pemeran Ario Bayu menggantikannya usai melewati berbagai proses.
Ario Bayu dan timnya yang tergabung dalam Komite Festival Film Indonesia periode 2024-2026 akan menyelenggarakan Festival Film Indonesia (FFI) 2024 sebagai ajang pertama pada masa kepemimpinannya. Berikut sejumlah fakta tentang gelaran FFI 2024.
1. FFI yang lebih dekat ke masyarakat
Anggota komite Festival Film Indonesia periode 2024-2026 akan membuat ajang Festival Film Indonesia 2024 menjadi lebih dekat dengan masyarakat, baik di perkotaan maupun daerah. Berbagai program telah disiapkan untuk mencapai tujuan tersebut.Salah satu contoh program itu adalah dengan mengunjungi beberapa lembaga pendidikan atau sekolah dalam rangkaian acara menuju ke FFI 2024. Selain itu, penggunaan media sosial dan jaringan internet juga menjadi salah satu cara agar festival ini kian dekat dengan masyarakat.
2. Tema Merandai Cakrawala Sinema Indonesia
FFI 2024 mengusung tema Merandai Cakrawala Sinema Indonesia. Komite FFI berharap tema ini menjadi ruang yang terus menghidupkan kolaborasi berlandaskan semangat kesetaraan dalam membangun ekosistem yang kreatif, inovatif, inklusif, dan produktif.Cakrawala sinema Indonesia terus-menerus meluas sebagai buah dari pergulatan insan film maupun perkembangan lingkungan global yang melingkupinya. Dengan demikian, perjalanan merandai cakrawala sinema Indonesia demi meraih kesempurnaan dan keunggulan itu mesti dibingkai oleh upaya menangguk kearifan masa lalu, memeluk masa kini, dan membentuk masa depan.
3. Sistem penjurian yang sama
Pada penyelenggaraan FFI 2024, sistem penjurian hibrida yang mengombinasikan penilaian kuantitatif (lewat pemungutan suara) dan penilaian kualitatif (lewat diskusi) akan dipertahankan. Alasannya adalah sistem penjurian ini cukup komprehensif, representatif, dan partisipatif.Sistem ini membuat film harus melewati sejumlah tahapan, mulai dari rekomendasi oleh asosiasi profesi perfilman, tahap nominasi oleh Akademi Citra (insan film peraih Piala Citra), hingga tahap penentuan pemenang oleh dewan juri akhir yang merepresentasikan profesional/pembuat film dan individu dari ekosistem perfilman lintas profesi.
Selain itu, publik juga akan terlibat yang difasilitasi oleh teknologi internet untuk mengungkapkan preferensinya terhadap film Indonesia.
4. Belum ada kategori baru
Selain sistem penjurian yang masih sama, FFI 2024 juga tidak akan menambah kategori baru dalam ajang ini. Dengan begitu, kategori penghargaan yang akan ada dalam ajang tersebut masih sama dengan gelaran tahun sebelumnya.Pada FFI 2023,, ada 25 kategori yang diberikan kepada insan perfilman di dalam negeri. Penghargaan itu antara lain Film Cerita Panjang Terbaik, Sutradara Terbaik, Penulis Skenario Asli Terbaik, Penulis Skenario Adaptasi Terbaik, Pengarah Sinematografi Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik, dan sebagainya.
5. Diisi profesional lintas generasi
Komite FFI tahun ini diisi oleh para profesional yang memiliki rekam jejak dan pencapaian di profesinya yang masih berkaitan erat dengan dunia film. Deretan komite ini juga menggambarkan insan perfilman nasional yang lintas generasi.Ketua Komite FFI 2024-2026 adalah Ario Bayu. Kemudian, Prilly Latuconsina menjadi Ketua Pelaksana, Budi Irawanto menjabat Ketua Bidang Penjurian, Mandy Marahimin sebagai Ketua Sekretariat.
Lalu, Gita Fara (Ketua Bidang Keuangan dan Pengembangan Usaha), Pradetya Novitri (Ketua Bidang Acara), Nazira C. Noer (Ketua Humas Acara), dan Michael Ratnadwijanti (Ketua Humas Penjurian).
Baca juga: Pemerintah Wacanakan Festival Film Indonesia Jadi Badan Tersendiri, Ini Alasannya
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.