Profil Sarah J. Maas, Penulis Novel Roman-Fantasi Terlaris Sepanjang 2024
23 April 2024 |
10:25 WIB
Sarah J. Maas adalah penulis novel roman fantasi yang terkenal lewat beberapa karyanya seperti Throne of Glass, A Court of Thorns and Roses, dan Crescent City. Tahun ini, wanita asal Amerika Serikat tersebut dinobatkan sebagai penulis yang bukunya paling laris sepanjang 2024.
Forbes melaporkan bahwa Sarah J. Maas telah menjual 3,1 juta eksemplar bukunya di paruh pertama tahun ini, serta menjadikannya penulis terlaris 2024 sejauh ini. Selama 30 tahun belakangan ini, buku-bukunya telah terjual lebih dari 38 juta eksemplar dalam bahasa Inggris di seluruh dunia dan diterjemahkan dalam delapan bahasa.
Baca juga: 6 Rekomendasi Novel Misteri & Thriller yang Menegangkan
Saat ini dia baru saja meluncurkan buku ketiga dalam seri Crescent City yang bertajuk House of Flame and Shadow. Tak butuh waktu lama setelah dirilis, karyanya langsung melesat ke peringkat No. 1 dalam daftar buku terlaris The New York Times. Circana sebagai situs yang melacak penjualan buku, juga melaporkan bahwa novel tersebut saat ini masuk dalam 10 novel terlaris 2024.
A Court Of Thorns And Roses karya Sarah J. Maas berada di peringkat ketiga, setelah The Women karya Kristin Hannah dan If Only I Had Told Her karya Laura Nowlin. Selanjutnya menyusul peringkat empat dan lima ada Bride karya Ali Hazelwood dan The Teacher karya Freida Mcfadden.
Media sosial TikTok memainkan peran besar dalam kesuksesan Sarah J. Maas. Sekumpulan penggemar buku telah membentuk komunitas organik bernama BookTok, di mana mereka saling merekomendasikan buku favoritnya. Penjualan buku Sarah J. Maas meningkat 86 persen pada 2022, tepat di momen yang sama ketika TikTok mendapatkan popularitas tinggi.
Wanita pemilik nama lengkap Sarah Manet Maas tersebut lahir pada 5 Maret 1986 di New York, Amerika Serikat. Sarah diadopsi olh seorang ibu Katolik dan ayah Yahudi, kemudian dibesarkan di Upper West Side Manhattan. Pada 2008, Sarah lulus dengan menyandang gelar magna cum laude dari Hamilton College di Clinton, Oneida County, New York, di mana dia mengambil jurusan penulisan kreatif dan studi agama.
Maas menikah dengan suaminya Josh Wasserman pada Mei 2010. Mereka memiliki dua orang anak, seorang putra bernama Taran (2018) dan seorang putri bernama Sloane (2022).
Karier menulisnya dimulai ketika dia menggarap novel debutnya, Throne of Glass saat usia 16 tahun. Setelah menulis beberapa bab novel yang kemudian diberi judul Queen of Glass, dia mengunggahnya di FictionPress.com. Tulisannya langsung menjadi salah satu cerita populer di situs tersebut. Namun, Sarah memutuskan untuk menghapus karyanya dari situs tersebut, dia memilih untuk menerbitkannya sebagai buku.
Berdasarkan wawancara dengan Writers & Artists, Sarah mengatakan bahwa musik film dan musik klasik adalah inspirasinya sebagai seorang penulis. Sabriel yang ditulis oleh Garth Nix dan The Hero and the Crown oleh Robin McKinley mengawali kecintaannya pada karya-karya fantasi.
Alur cerita novel pertamanya didasarkan pada kisah Cinderella yang penuh fantasi gelap, dengan premis 'Bagaimana jika Cinderella bukan seorang pelayan, melainkan seorang pembunuh? juga bagaimana jika dia tidak menghadiri pesta dansa untuk menemui pangeran, melainkan untuk membunuhnya, bukan?'
Akhirnya pada 2008, Sarah mengirimkan cerita tersebut ke agen sebelum menandatangani kontrak dengan Tamar Rydzinski dari The Laura Dial Literary Agency pada tahun 2009. Throne of Glass pun dibeli pada Maret 2010 oleh Bloomsbury.
A Court of Thorns and Roses, serial fantasi kedua Maas, menceritakan kembali kisah Beauty and the Beast. Buku pertama dari trilogi ini ditulis pada 2009, tapi baru diterbitkan pada 2015. Lantaran kesuksesan dan popularitas dari serial aslinya, buku tersebut diperpanjang dan seri spin-off diumumkan yang akan menampilkan cerita-cerita. karakter populer lainnya. Buku kelima dalam seri ini dan spin-off pertama, A Court of Silver Flames , diterbitkan pada 16 Februari 2021.
Pada 16 Mei 2018, Sarah mengumumkan serial fantasi ketiganya yang juga merupakan serial fantasi dewasa pertamanya, Crescent City. Buku pertamanya yang berjudul House of Earth and Blood, dirilis oleh Bloomsbury pada 3 Maret 2020. Buku ini menduduki peringkat salah satu dari dua puluh buku Fiksi Ilmiah & Fantasi teratas pada 2020 di Kobo.
Selanjutnya, House of Sky and Breath yang merupakan sekuelnya, dirilis pada 15 Februari 2022 dan langsung memenangkan penghargaan Fantasi Terbaik untuk Goodreads Choice Awards pada 2022. Berkat popularitas buku-bukunya tersebut, para penggemar banyak yang memintanya untuk diangkat ebagai film.
Akhirnya serial A Court of Thorns and Roses diadaptasi menjadi serial televisi untuk Hulu pada 2021. Mengutip wawancaranya dengan The New York Times, Sarah mengonfirmasi bahwa dia sedang mengembangkan proyek tersebut dengan penulis dan showrunner sebagai eksekutif produser.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Forbes melaporkan bahwa Sarah J. Maas telah menjual 3,1 juta eksemplar bukunya di paruh pertama tahun ini, serta menjadikannya penulis terlaris 2024 sejauh ini. Selama 30 tahun belakangan ini, buku-bukunya telah terjual lebih dari 38 juta eksemplar dalam bahasa Inggris di seluruh dunia dan diterjemahkan dalam delapan bahasa.
Baca juga: 6 Rekomendasi Novel Misteri & Thriller yang Menegangkan
Saat ini dia baru saja meluncurkan buku ketiga dalam seri Crescent City yang bertajuk House of Flame and Shadow. Tak butuh waktu lama setelah dirilis, karyanya langsung melesat ke peringkat No. 1 dalam daftar buku terlaris The New York Times. Circana sebagai situs yang melacak penjualan buku, juga melaporkan bahwa novel tersebut saat ini masuk dalam 10 novel terlaris 2024.
A Court Of Thorns And Roses karya Sarah J. Maas berada di peringkat ketiga, setelah The Women karya Kristin Hannah dan If Only I Had Told Her karya Laura Nowlin. Selanjutnya menyusul peringkat empat dan lima ada Bride karya Ali Hazelwood dan The Teacher karya Freida Mcfadden.
Media sosial TikTok memainkan peran besar dalam kesuksesan Sarah J. Maas. Sekumpulan penggemar buku telah membentuk komunitas organik bernama BookTok, di mana mereka saling merekomendasikan buku favoritnya. Penjualan buku Sarah J. Maas meningkat 86 persen pada 2022, tepat di momen yang sama ketika TikTok mendapatkan popularitas tinggi.
Profil Sarah J. Maas
Wanita pemilik nama lengkap Sarah Manet Maas tersebut lahir pada 5 Maret 1986 di New York, Amerika Serikat. Sarah diadopsi olh seorang ibu Katolik dan ayah Yahudi, kemudian dibesarkan di Upper West Side Manhattan. Pada 2008, Sarah lulus dengan menyandang gelar magna cum laude dari Hamilton College di Clinton, Oneida County, New York, di mana dia mengambil jurusan penulisan kreatif dan studi agama.
Maas menikah dengan suaminya Josh Wasserman pada Mei 2010. Mereka memiliki dua orang anak, seorang putra bernama Taran (2018) dan seorang putri bernama Sloane (2022).
Karier menulisnya dimulai ketika dia menggarap novel debutnya, Throne of Glass saat usia 16 tahun. Setelah menulis beberapa bab novel yang kemudian diberi judul Queen of Glass, dia mengunggahnya di FictionPress.com. Tulisannya langsung menjadi salah satu cerita populer di situs tersebut. Namun, Sarah memutuskan untuk menghapus karyanya dari situs tersebut, dia memilih untuk menerbitkannya sebagai buku.
Berdasarkan wawancara dengan Writers & Artists, Sarah mengatakan bahwa musik film dan musik klasik adalah inspirasinya sebagai seorang penulis. Sabriel yang ditulis oleh Garth Nix dan The Hero and the Crown oleh Robin McKinley mengawali kecintaannya pada karya-karya fantasi.
Alur cerita novel pertamanya didasarkan pada kisah Cinderella yang penuh fantasi gelap, dengan premis 'Bagaimana jika Cinderella bukan seorang pelayan, melainkan seorang pembunuh? juga bagaimana jika dia tidak menghadiri pesta dansa untuk menemui pangeran, melainkan untuk membunuhnya, bukan?'
Akhirnya pada 2008, Sarah mengirimkan cerita tersebut ke agen sebelum menandatangani kontrak dengan Tamar Rydzinski dari The Laura Dial Literary Agency pada tahun 2009. Throne of Glass pun dibeli pada Maret 2010 oleh Bloomsbury.
A Court of Thorns and Roses, serial fantasi kedua Maas, menceritakan kembali kisah Beauty and the Beast. Buku pertama dari trilogi ini ditulis pada 2009, tapi baru diterbitkan pada 2015. Lantaran kesuksesan dan popularitas dari serial aslinya, buku tersebut diperpanjang dan seri spin-off diumumkan yang akan menampilkan cerita-cerita. karakter populer lainnya. Buku kelima dalam seri ini dan spin-off pertama, A Court of Silver Flames , diterbitkan pada 16 Februari 2021.
Pada 16 Mei 2018, Sarah mengumumkan serial fantasi ketiganya yang juga merupakan serial fantasi dewasa pertamanya, Crescent City. Buku pertamanya yang berjudul House of Earth and Blood, dirilis oleh Bloomsbury pada 3 Maret 2020. Buku ini menduduki peringkat salah satu dari dua puluh buku Fiksi Ilmiah & Fantasi teratas pada 2020 di Kobo.
Selanjutnya, House of Sky and Breath yang merupakan sekuelnya, dirilis pada 15 Februari 2022 dan langsung memenangkan penghargaan Fantasi Terbaik untuk Goodreads Choice Awards pada 2022. Berkat popularitas buku-bukunya tersebut, para penggemar banyak yang memintanya untuk diangkat ebagai film.
Akhirnya serial A Court of Thorns and Roses diadaptasi menjadi serial televisi untuk Hulu pada 2021. Mengutip wawancaranya dengan The New York Times, Sarah mengonfirmasi bahwa dia sedang mengembangkan proyek tersebut dengan penulis dan showrunner sebagai eksekutif produser.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.