Ilustrasi air minum (Sumber gambar: Unsplash/Engin Akyurt)

Mengenal Water Toxin, Fenomena Meninggal Dunia Akibat Banyak Minum Air

22 April 2024   |   20:44 WIB
Image
Chelsea Venda Jurnalis Hypeabis.id

Menjaga kebutuhan cairan tubuh memang menjadi hal yang penting. Namun, mengonsumsi terlalu banyak air putih ternyata juga dapat memberikan dampak buruk pada tubuh. Efek kebanyakan minum air putih membuat orang bisa mengalami keracunan air atau water toxin.

Menurut National Library of Medicine, keracunan air dapat terjadi dalam kondisi klinis yang berbeda. Ada beberapa kondisi yang biasanya membuat seseorang rentan mengalami keracunan akibat terlalu banyak meminum air putih.

Salah satu faktor penyebabnya adalah polidipsia psikogenik. Ini adalah kondisi ketika seseorang merasakan sensasi haus yang berlebihan. Hal tersebut kerap kali membuat orang tak sadar dan pada akhirnya mengonsumsi air minum secara berlebihan.

Keracunan air juga bisa terjadi pada olahragawan atau mereka yang melakukan aktivitas fisik berat. Aktivitas yang berlebihan itu sering kali membuat orang meminum air secara berlebihan, tetapi tanpa membarenginya dengan tambahan elektrolit yang hilang akibat olahraga. 

Baca juga: Awas Water Intoxication, Bahaya Terlalu Banyak Minum Air

Meski kasusnya ada dan pernah tercatat, keracunan air sebenarnya termasuk kondisi yang jarang terjadi. Sebab, butuh kondisi khusus yang membuat seseorang sampai mengalami keracunan akibat air putih yang dikonsumsinya.

Menurut Webmd, ketika seseorang mengalami keracunan air, mereka umumnya akan mengalami gangguan fungsi otak. Hal ini terjadi karena terdapat terlalu banyak air di dalam sel tubuh, termasuk otak, sehingga menyebabkan pembengkakan.

Ketika sel-sel di otak membengkak, maka akan menyebabkan tekanan di dalamnya. Beberapa gejala ringan yang muncul adalah rasa kantuk yang berat, kebingungan, dan sakit kepala.

Jika tekanan ini meningkat secara drastis, seseorang bisa mengalami hipertensi atau tekanan darah tinggi dan bradikardia atau detak jantung rendah. Beberapa di antaranya bahkan berakhir dengan meninggal dunia.

Dalam kondisi ini, Natrium akan terpengaruh oleh overhidrasi yang terjadi. Kondisi ini kerap membuat orang juga mengalami hiponatremia. Sebab, Natrium punya fungsi yang penting untuk menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh.

Jika kadarnya turun karena tingginya jumlah air dalam tubuh, lalu cairan masuk ke dalam sel, maka akan terjadi pembengkakan di berbagai bagian. Sering kali, orang juga akan mengalami kejang dan koma. 

Sebelum mengalami hal yang buruk, ada baiknya seseorang memperhatikan beberapa tanda-tanda penting dari kondisi keracunan air. Salah satu tanda yang gampang dilihat adalah perubahan warna urine.

Dalam kondisi normal, warna urine biasanya adalah sedikit kuning karena pigmen urokrom dan kadar air. Jika warna urine berubah menjadi berwarna bening dalam beberapa waktu, ada kemungkinan seseorang telah mengalami keracunan air.

Selain itu, perhatikan pula frekuensi buang air kecil. Umumnya, seseorang bisa buang air kecil sebanyak 6-8 kali sehari. Namun, ketika jumlahnya meningkat lebih dari 10 kali sehari, itu bisa menjadi tanda lain yang perlu diwaspadai.

Dalam kondisi tertentu, orang juga akan mengalami sakit kepala dan mual maupun muntah. Sebab, tidak semua cairan dapat diproses oleh ginjal dan dibuang dalam bentuk urine. Cairan yang berlebihan dalam tubuh akhirnya bisa menyebabkan mual, muntah, hingga diare. 

Baca juga: Rekomendasi Water Purifier untuk Kualitas Air yang Lebih Jernih & Sehat

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah 

SEBELUMNYA

Kemenparekraf: BNI Java Jazz Festival 2024 Dorong Angka Kunjungan Wisman & Wisnus

BERIKUTNYA

Konser di 5 Kota, Cek Daftar Harga Tiket Konser Sheila On 7

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: