Cerita Pasangan yang Sukses Kembangkan Brand Skincare Teratu Beauty, Kini Beromzet Miliaran!
06 March 2023 |
10:35 WIB
Bisnis skincare di Indonesia terus menunjukkan tren pertumbuhan dalam beberapa tahun terakhir seiring dengan makin tingginya kesadaran masyarakat, baik wanita maupun pria untuk merawat diri. Tak heran bila jumlah pelaku industri produk perawatan dan kecantikan terus meningkat ya Genhype.
Namun dengan semakin banyaknya produk perawatan kecantikan yang hadir di pasaran membuat membuat persaingan di bisnis ini kian ketat. Untuk itulah para pelaku usaha harus dapat saling berlomba-lomba menghadirkan inovasi, kualitas terbaik, hingga branding yang membedakannya dari merek lain sehingga dapat memenangkan hati konsumen.
Hal ini seperti disampaikan oleh Ricky Aditya Fandi pemilik brand Teratu Beauty yang menuturkan sebagai brand pendatang baru yang hadir pada awal 2020 tentu mereka harus bersaing dengan brand-brand besar yang sudah lebih dulu eksis.
Baca juga: 3 Selebriti yang Sukses Bangun Kerajaan Bisnis Kecantikan
Karena itulah, Ricky yang memulai bisnis bersama istrinya Alifah Ratu Saelynda harus memutar otak agar bisnis skincare yang mereka kembangkan bisa diterima masyarakat. Kebetulan, sang istri juga merupakan seorang youtuber yang aktif membagikan tutorial makeup dan perawatan kulit terutama untuk kulit yang sensitif.
Dari situ keduanya lantas berpikir untuk fokus membuat produk perawatan yang dikhususkan untuk kulit sensitif dan mudah breakout.
Hingga akhirnya pada pertengahan 2020 Teratu menghadirkan produk gentle skincare yang diformulasikan untuk memperbaiki dan memperkuat lapisan kulit yang rusak sekaligus menutrisi dan mencerahkan kulit yaitu Teratu Beauty Skin Barrier Serum. Menariknya, serum tersebut bisa ditambahkan dengan produk apapun.
Selain memiliki DNA brand, kelebihan lain yang dibawa oleh brand yang baru seumur jagung ini adalah dari sisi pelayanan konsumen dan komunikasi yang terus terjaga. Teratu pun terus aktif meng-update berbagai aktivitas mereka termasuk membocorkan informasi produk yang akan diluncurkan kepada konsumen melalui akun media sosial. Saat ini sekitar 85 persen penjualan dilakukan secara online sementara 15 persen lainnya dikontribusikan dari reseller.
“Kita ingin orang tidak hanya menjadi audience atau mem-follow saja, tetapi kami berusaha menjadikan audience sedekat mungkin dengan kita makanya kami selalu maintance hubungan dengan customer,” terangnya.
Tak heran setelah lebih dari 2 tahun berjalan, Teratu kini mampu mengantongi omzet rata-rata sekitar Rp1,5 miliar per bulan dengan frekuensi naik turun dari modal awal yang dikeluarkan saat itu sebesar Rp25 juta.
Baca juga: Ingin Kembangkan Brand Skincare Sendiri? Segini Modal yang Perlu Disiapkan
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Namun dengan semakin banyaknya produk perawatan kecantikan yang hadir di pasaran membuat membuat persaingan di bisnis ini kian ketat. Untuk itulah para pelaku usaha harus dapat saling berlomba-lomba menghadirkan inovasi, kualitas terbaik, hingga branding yang membedakannya dari merek lain sehingga dapat memenangkan hati konsumen.
Hal ini seperti disampaikan oleh Ricky Aditya Fandi pemilik brand Teratu Beauty yang menuturkan sebagai brand pendatang baru yang hadir pada awal 2020 tentu mereka harus bersaing dengan brand-brand besar yang sudah lebih dulu eksis.
Baca juga: 3 Selebriti yang Sukses Bangun Kerajaan Bisnis Kecantikan
Karena itulah, Ricky yang memulai bisnis bersama istrinya Alifah Ratu Saelynda harus memutar otak agar bisnis skincare yang mereka kembangkan bisa diterima masyarakat. Kebetulan, sang istri juga merupakan seorang youtuber yang aktif membagikan tutorial makeup dan perawatan kulit terutama untuk kulit yang sensitif.
Dari situ keduanya lantas berpikir untuk fokus membuat produk perawatan yang dikhususkan untuk kulit sensitif dan mudah breakout.
Hingga akhirnya pada pertengahan 2020 Teratu menghadirkan produk gentle skincare yang diformulasikan untuk memperbaiki dan memperkuat lapisan kulit yang rusak sekaligus menutrisi dan mencerahkan kulit yaitu Teratu Beauty Skin Barrier Serum. Menariknya, serum tersebut bisa ditambahkan dengan produk apapun.
Kandungan pada produk gentle skincare tersebut bahkan telah didaftarkan HAKI sehingga itu pula yang menjadi satu keunikan dan keistimewaan dari Teratu dibandingkan brand lainnya sekaligus menjadi core value dan DNA brand yang akan terus dibawa.“Teratu menjadi beauty indie brand yang menjadi pioner untuk produk gentle skincare dengan pH di antara 5 sampai 6, tidak ada alkohol dan tidak ada parfum,” jelasnya.
Selain memiliki DNA brand, kelebihan lain yang dibawa oleh brand yang baru seumur jagung ini adalah dari sisi pelayanan konsumen dan komunikasi yang terus terjaga. Teratu pun terus aktif meng-update berbagai aktivitas mereka termasuk membocorkan informasi produk yang akan diluncurkan kepada konsumen melalui akun media sosial. Saat ini sekitar 85 persen penjualan dilakukan secara online sementara 15 persen lainnya dikontribusikan dari reseller.
“Kita ingin orang tidak hanya menjadi audience atau mem-follow saja, tetapi kami berusaha menjadikan audience sedekat mungkin dengan kita makanya kami selalu maintance hubungan dengan customer,” terangnya.
Tak heran setelah lebih dari 2 tahun berjalan, Teratu kini mampu mengantongi omzet rata-rata sekitar Rp1,5 miliar per bulan dengan frekuensi naik turun dari modal awal yang dikeluarkan saat itu sebesar Rp25 juta.
Baca juga: Ingin Kembangkan Brand Skincare Sendiri? Segini Modal yang Perlu Disiapkan
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Gita Carla
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.