Dian Sastrowardoyo di film Kartini (2017) (Sumber foto: Legacy Pictures)

Spesial Hari Kartini, Cek Rekomendasi 4 Film Indonesia Tentang Tokoh Perempuan

22 April 2024   |   15:38 WIB
Image
Amanda Syavira Mahasiswi Universitas Negeri Jakarta

Tanggal 21 April selalu diperingati dengan Hari Kartini yang dikenal sebagai simbol perempuan kuat dimana Ra Kartini merupakan inspirasi bagi banyak orang, terutama di Indonesia. Dalam sejarahnya, Kartini memperjuangkan hak-hak perempuan dan pendidikan bagi para perempuan di Indonesia. 

Perjuangan seorang Kartini pada masanya hingga membuat perempuan di Indonesia bisa bebas memperjuangkan haknya telah melahirkan industri perfilman dengan mengangkat tema tentang kehidupan, perjuangan, pencapaian, dan tantangan perempuan yang dihadapi.

Baca juga: Sejarah Museum R.A. Kartini di Rembang dan Jepara 

Tak hanya menghibur, namun film-film tentang perempuan juga menginspirasi banyak orang dengan narasi yang kuat tentang keberanian, keteguhan, dan kebijaksanaan perempuan dalam menghadapi berbagai situasi kehidupan. BagiGenhypeyang penasaran dan ingin menonton film tentang perempuan, berikut adalah rekomendasinya. 
 

1. Athirah (2016)



Athirah, yang memiliki judul internasionalEmma, merupakan film yang diadaptasi dari Athirah, novel semi biografi tentang Hj. Athirah Kalla, yakni ibunda Wakil Presiden Indonesia, M. Jusuf Kalla karya Alberthiene Endah. Film yang tayang pada 2016 ini menceritakan tentang kisah rumah tangga Athira (Cut Mini Theo) dengan suaminya.

Kala itu, kehidupan rumah tangganya goyah karena keinginan suaminya yang ingin menikahi perempuan lain. Athirah pun berjuang untuk menolak suaminya untuk berpoligami. Keadaan ini membuat kehidupan Athirah dan suaminya retak dan terombang-ambing, tapi dirinya tetap burjuang untuk melawan persaannya itu dan mempertahankan hubungan rumah tangganya. Hingga perjuangan dan tekadnya pun mengubah situasinya.
 

2. Kartini (2017)



Tayang pada 2017, film biopik yang di sutradarai oleh Hanung Bramantyo ini menceritakan tentang kisah pahlawan wanita Indonesia bernama Kartini (Dian Sastrowardoyo). Berlatar Jawa Tengah di 1900-an, film ini berkisah ketika Indonesia masih menjadi wilayah jajahan Belanda. Pada saat itu, perempuan tidak diperbolehkan untuk menyenyam pendidikan tinggi. Hak-hak perempuan pun dibatasi pada saat itu. 

RA Kartini, atau sering disebut dengan Kartini, yang merupakan putri dari Raden Mas Adipati Aryo Sosroningrat, tumbuh untuk memperjuangkan hak-hak kesetaraan bagi seorang perempuan. Hingga kini, nama RA Kartini sangat dikenang oleh seluruh masyarakat Indonesia. FilmKartinisendiri mendapatkan rating sebesar 7.6/10 dari IMDb. 
 

3. Yuni (2021)


FilmYuniyang digarap oleh Kamila Andini bercerita tentang seorang perempuan bernama Yuni (Arawinda Kirana) yang memperjuangkan mimpinya untuk mendapatkan sekolah tinggi yang layak. Akan tetapi, perjuangan tersebut mendapat kecaman dari lingkungan sekitarnya yang sangat terikat oleh stereotip gender. Dalam film tersebut, Yuni menolak dua lamaran laki-laki yang melamarnya.

Di satu sisi, lingkungan sekitar Yuni menyebut jika Yuni tak akan bisa menikah lagi jika ia menolak lamaran dari laki-laki lain. Hal tersebut lantas membuat Yuni harus memilih untuk mempercayai mitos atau terus tetap mengejar mimpinya ketika ada laki-laki datang untuk melamar. 

Film yang tayang pada 2021 ini memenangkan Platform Prize Award pada ajang Toronto International Film Festival 2021 hingga mendapatkan rating 7.4/10 dari IMDb. Selain itu, filmYunijuga menjadi film yang mewakili Indonesia untuk Oscar 2022. 
 

4. Before, Now & Then (2022)

Nana, atau yang dikenal dengan judul internasionalnyaBefore, Now & Thenmerupakan film garapan Kamila Andini, yakni sutradara yang sama pada filmYuni. Film yang dirilis pada 2022 merupakan adaptasi dari bab pertama novelJais Darga Namakukarya Ahda Imran yang menceritakan kisah kehidupan nyata Raden Nana Sunani di Jawa Barat pada era 1960-an. 

Raden Nana Sunani (Happy Salma) hidup sebagai seorang perempuan yang telah ditinggal oleh seorang ayah dan anaknya karena perang di Jawa Barat. Singkat cerita, Raden Nana akhirnya menikah dengan seorang laki-laki kaya raya. Namun, kehidupan rumah tangganya tak berjalan dengan mulus karena suaminya sendiri justru selalu merendahkannya dan tak setia pada Raden Nana. 

Dalam diam, Raden Nana pun menderita sepanjang menikah dengan suaminya. Suatu ketika, Raden Nana berteman dengan salah satu simpanan suaminya, dari situlah mereka menjadi dekat dan bersama-sama mencari harapan untuk kemerdekaan. 

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya diGoogle News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Joko Anwar Garap Serial Netflix Nightmares and Daydreams, Dibintangi 65 Aktor & Aktris Ternama

BERIKUTNYA

3 Cara Mengelola Keuangan sambil Menjaga Bumi, Cobain Yuk!

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: