Tampilkan Ragam Koleksi Modest Fashion, Ramadan Runway 2024 Sukses Raih Omzet Rp8,8 Miliar
22 April 2024 |
18:27 WIB
Kintan Nabila
Jurnalis Hypeabis.id
Ajang fesyen Ramadan Runway sukses digelar selama sebulan penuh sejak seminggu terakhir puasa, Lebaran, hingga bulan Syawal, yakni sejak 27 Maret sampai 21 April 2024. Acara yang diinisiasi oleh Asosiasi Perancang Pengusaha Mode lndonesia (APPMI) dan Kota Kasablanka tersebut berlangsung di Grand Atrium, Ground Floor, Kota Kasablanka,
Mengusung tema The Splendour Mubarak, kata Splendour sendiri memiliki arti kemegahan yang terinspirasi dari kemegahan Masjid Al Aqsa di Palestina dan Mubarak artinya keberkahan. Dengan mengangkat tema ini, Ramadan Runway 2024 ini diharapkan membawa keberkahan yang bisa dirasakan oleh para pecinta mode maupun pengunjung.
Baca juga: Ramadan Runway 2024 Hadirkan Koleksi Busana Modest Spesial Lebaran dari 60 Desainer Lokal
Ramadan Runway sukses menarik perhatian para pecinta fesyen maupun masyarakat umum. Gelaran ini menyuguhkan beragam kegiatan, salah satunya fashion show dengan busana rancangan para desainer muda maupun desainer ternama dari APPMI.
Selain itu ada bazaar dari 75 jenama modest fesyen, ajang pencarian ikon Ramadan Runway Model Hunt, program pencarian entrepreneur muda di bidang fesyen bertajuk Indonesia Fashion Preneur Competition hasil kolaborasi APPMI dan Spark Fashion Academy (SFA), serta acara lainnya.
Kabar baiknya, penyelenggaraan Ramadan Runway 2024 justru menyumbangkan keuntungan yang cukup tinggi di tengah perlambatan ekonomi akibat ketidakpastian kondisi global. Acara ini sukses meraih omzet besar yang jumlahnya naik pesat dari Rp6,7 miliar pada tahun lalu.
"Selama kurang lebih sebulan penyelenggaraan Ramadan Runway 2024, omzet yang sudah dihasilkan senilai Rp8,8 miliar," kata Erdan Mardani, Ketua Pelaksana Ramadan Runway 2024, dikutip dari rilisnya Senin (22/4/2024)
Poppy Dharsono, Ketua Umum APPMI memaparkan, sebagai kiblat modest fashion dunia, Indonesia memiliki potensi besar karena memiliki 1,8 miliar market muslim. Selain itu, setiap daerah dari Sabang sampai Marauke memiliki beragam keunikan kultur dan heritage sehingga melahirkan ekspresi rancangan modest fashion yang unik dan ikonik.
"Kami di APPMI mendorong agar ekspresi kultur dari Sabang dan Marauke bisa menyumbang kreasi desain modest fashion unik sehingga khas Indonesia," ujarnya.
Lebih lanjut dia memaparkan, APPMI sejak 30 tahun lalu sudah menaruh perhatian penuh terhadap perancang busana muslim sebab ke depan modest fashion punya peran penting di industri fashion. Bersama seluruh stakeholder kami berharap agar kolaborasi terus berjalan untuk membuat modest fashion Tanah Air terus berkembang.
Pada penutupan Ramadan Runway 2024, sejumlah desainer kenamaan menampilkan busana terbaiknya, mulai dari Ariy Arka, Naniek Rachmat, Willmich, Rya Baraba, Eva Yasul, Aulya Akhsan, Rasyid Salim, Defrico Audy, Ian Adrian, Rryni House, Dana Duriyatna, Keyko, Nieta Hidayani, dan Yoyok Prasetyo.
Acara kemudian ditutup oleh penampilan dari penyanyi Stevan Pasaribu yang membawakan tembang-tembang andalannya, seperti Tak Pernah Cukup, Ku Tak Mampu Lagi, dan Belum Siap Kehilangan.
Ramadan Runway 2024 memasuki tahun ke-12 penyelenggaraannya. Kali ini dengan mengusung tema The Splendour Mubarak yang terinspirasi dari Masjid Al Aqsa di Palestina, kemegahan itu tampak dari rancang bangun panggung runway dengan kubah besar berwarna emas dan bangunan utama berhiaskan ornamen khas mediteranian.
Tak hanya panggung runway, kemegahan juga terpancar dari rancangan busana para desainer yang menampilkan koleksi modest fesyen untuk perempuan dan laki-laki. Semburat warna-warni terpancar pada motif floral, rustic, batik, dan monogram di atas bahan satin, rayon viscose, hingga shimmer sehingga tampak menyatu dengan tema The Splendour Mubarak.
Selain diisi oleh sesi peragaan busana dari koleksi desainer dan rumah mode ternama, selama sebulan penuh Ramadan Runway 2024 juga dimeriahkan oleh penampilan spesial dari sejumlah penyanyi populer, seperti Novia Bachmid, Yuyun Arfa x Pelantun Jiwa, Yan Yosua, Aziz Hendra, Ihsan Tarore, Maria Calista, dan Stevan Pasaribu.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Mengusung tema The Splendour Mubarak, kata Splendour sendiri memiliki arti kemegahan yang terinspirasi dari kemegahan Masjid Al Aqsa di Palestina dan Mubarak artinya keberkahan. Dengan mengangkat tema ini, Ramadan Runway 2024 ini diharapkan membawa keberkahan yang bisa dirasakan oleh para pecinta mode maupun pengunjung.
Baca juga: Ramadan Runway 2024 Hadirkan Koleksi Busana Modest Spesial Lebaran dari 60 Desainer Lokal
Ramadan Runway sukses menarik perhatian para pecinta fesyen maupun masyarakat umum. Gelaran ini menyuguhkan beragam kegiatan, salah satunya fashion show dengan busana rancangan para desainer muda maupun desainer ternama dari APPMI.
Selain itu ada bazaar dari 75 jenama modest fesyen, ajang pencarian ikon Ramadan Runway Model Hunt, program pencarian entrepreneur muda di bidang fesyen bertajuk Indonesia Fashion Preneur Competition hasil kolaborasi APPMI dan Spark Fashion Academy (SFA), serta acara lainnya.
Kabar baiknya, penyelenggaraan Ramadan Runway 2024 justru menyumbangkan keuntungan yang cukup tinggi di tengah perlambatan ekonomi akibat ketidakpastian kondisi global. Acara ini sukses meraih omzet besar yang jumlahnya naik pesat dari Rp6,7 miliar pada tahun lalu.
"Selama kurang lebih sebulan penyelenggaraan Ramadan Runway 2024, omzet yang sudah dihasilkan senilai Rp8,8 miliar," kata Erdan Mardani, Ketua Pelaksana Ramadan Runway 2024, dikutip dari rilisnya Senin (22/4/2024)
Poppy Dharsono, Ketua Umum APPMI memaparkan, sebagai kiblat modest fashion dunia, Indonesia memiliki potensi besar karena memiliki 1,8 miliar market muslim. Selain itu, setiap daerah dari Sabang sampai Marauke memiliki beragam keunikan kultur dan heritage sehingga melahirkan ekspresi rancangan modest fashion yang unik dan ikonik.
"Kami di APPMI mendorong agar ekspresi kultur dari Sabang dan Marauke bisa menyumbang kreasi desain modest fashion unik sehingga khas Indonesia," ujarnya.
Lebih lanjut dia memaparkan, APPMI sejak 30 tahun lalu sudah menaruh perhatian penuh terhadap perancang busana muslim sebab ke depan modest fashion punya peran penting di industri fashion. Bersama seluruh stakeholder kami berharap agar kolaborasi terus berjalan untuk membuat modest fashion Tanah Air terus berkembang.
Pada penutupan Ramadan Runway 2024, sejumlah desainer kenamaan menampilkan busana terbaiknya, mulai dari Ariy Arka, Naniek Rachmat, Willmich, Rya Baraba, Eva Yasul, Aulya Akhsan, Rasyid Salim, Defrico Audy, Ian Adrian, Rryni House, Dana Duriyatna, Keyko, Nieta Hidayani, dan Yoyok Prasetyo.
Acara kemudian ditutup oleh penampilan dari penyanyi Stevan Pasaribu yang membawakan tembang-tembang andalannya, seperti Tak Pernah Cukup, Ku Tak Mampu Lagi, dan Belum Siap Kehilangan.
Ramadan Runway 2024 memasuki tahun ke-12 penyelenggaraannya. Kali ini dengan mengusung tema The Splendour Mubarak yang terinspirasi dari Masjid Al Aqsa di Palestina, kemegahan itu tampak dari rancang bangun panggung runway dengan kubah besar berwarna emas dan bangunan utama berhiaskan ornamen khas mediteranian.
Tak hanya panggung runway, kemegahan juga terpancar dari rancangan busana para desainer yang menampilkan koleksi modest fesyen untuk perempuan dan laki-laki. Semburat warna-warni terpancar pada motif floral, rustic, batik, dan monogram di atas bahan satin, rayon viscose, hingga shimmer sehingga tampak menyatu dengan tema The Splendour Mubarak.
Selain diisi oleh sesi peragaan busana dari koleksi desainer dan rumah mode ternama, selama sebulan penuh Ramadan Runway 2024 juga dimeriahkan oleh penampilan spesial dari sejumlah penyanyi populer, seperti Novia Bachmid, Yuyun Arfa x Pelantun Jiwa, Yan Yosua, Aziz Hendra, Ihsan Tarore, Maria Calista, dan Stevan Pasaribu.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.