Ilustrasi investor. (Sumber foto: Pexels/Tima Miroshnichenko)

Instrumen Investasi yang Cocok untuk 5 Karakter Investor, Genhype yang Mana?

17 April 2024   |   14:30 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Berinvestasi bukan lagi hal yang asing di kalangan anak muda. Sebab, mereka mulai menyadari manfaat kegiatan menanamkan modal untuk mewujudkan mimpi mereka di masa depan. Tren investasi juga meningkat di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya kala pandemi Covid-19 melanda.

Berdasarkan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat, jumlah investor pasar modal Indonesia, yang terlihat dari single investor identification (SID), menembus 10,48 juta orang per Januari 2023, naik tajam sebesar 33,3 persen dari 7,86 juta orang pada tahun sebelumnya.

Baca juga: Panduan Investasi Pasar Modal, Kenali 4 Tipe Trading yang Populer

Tak hanya itu, dari keseluruhan investor pasar modal pada Januari 2023, 58,55 persen di antaranya berusia kurang dari 31 tahun. Sementara itu, 22,56 persen adalah mereka yang berusia 31-40 tahun. Artinya, minat Gen Z dan Milenial untuk masuk dan belajar investasi di pasar modal semakin besar.

Charles Budiman, Chief Digital Officer Maybank Indonesia mengatakan, pada era modern seperti sekarang ini, akses untuk berinvestasi memang semakin terbuka luas. Namun dengan banyaknya pilihan investasi, setiap instrumen investasi juga memiliki keuntungan dan risikonya masing-masing.

Oleh karena itu, dia menyarankan untuk mengenal dan memahami karakter diri sendiri sebelum menentukan instrumen investasi yang tepat. Mulai dari si penyuka tantangan yang senang mengeksplorasi, hingga si pemula yang menginginkan opsi lebih aman, terdapat berbagai instrumen investasi yang cocok untuk setiap kepribadian.

Lantas, apa saja tipe karakter dan jenis investasi bagi berbagai jenis kepribadian tersebut? Nah biar nggak penasaran yuk simak 5 pilihannya dalam ulasan berikut.


1. Si pemula 

Sebagai pemula dengan pengetahuan yang masih terbatas, karakter ini biasanya lebih memilih menghindari instrumen investasi dengan modal awal besar dan berisiko tinggi. Oleh karena itu jika melihat karakternya yang masih 'hijau' dalam dunia investasi, mereka cenderung bermain aman.

Charles pun menyarankan, bagi yang belum memiliki keahlian dalam berinvestasi secara mendalam, Surat Berharga Negara Ritel (SBN Ritel) bisa menjadi salah satu tipe investasi yang tepat. Selain aman karena dijamin oleh negara, investasi ini juga bebas dari risiko gagal bayar karena nilai pokok dan kupon yang juga dijamin oleh Undang-Undang (UU).

"Siapa saja bisa ikut dalam berinvestasi, tapi kenali gaya dan preferensi pribadi untuk memilih instrumen investasi yang cocok dengan tujuan di masa mendatang. Dengan membiasakan diri berinvestasi, kita selangkah lebih dekat lagi untuk mewujudkan harapan dan impian," katanya


2.  Si penyuka tantangan 

Sesuai dengan namanya, karakter yang satu ini senang akan tantangan. Sebagai investor yang juga adventurer, mereka memiliki semangat tinggi dan suka menjelajahi berbagai instrumen investasi. Oleh karena itu, Reksa Dana (RD) Saham dengan minimal 80 persen dari portofolio yang dialokasikan ke dalam bentuk saham bisa menjadi salah satu jenis investasi yang cocok.

Tak hanya itu, menurut Charles, dengan potensi keuntungan tinggi, risikonya yang terbilang cukup tinggi juga menarik untuk para investor dengan karakter ini yang dikenal berani mengambil risiko. Selain itu, bagi si penyuka tantangan, investasi jenis ini juga memberikan sensasi yang berbeda saat mereka menanti keuntungan atau risiko yang didapat.


3. Si pengatur strategi

Dengan kebiasaan menyusun strategi, investor dalam kategori ini akan menentukan instrumen investasi berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan sebelumnya. Sebab, mereka akan berhati-hati dan teliti dalam mempersiapkan berbagai risiko dalam instrumen investasi yang dipilih. 

Adapun, untuk tipe investor seperti ini, investasi dalam bentuk reksa dana bisa menjadi salah satu pilihan. Sebab, selain pengelolaannya dibantu oleh manajer investasi profesional, reksa dana turut menawarkan fleksibilitas, sehingga memungkinkan untuk mengatur modal investasi sesuai dengan strategi dan kemampuan.


4. Si protektor 

Karakter protektor yang membumi biasanya lebih memilih untuk menghindari risiko dan tetap aman dalam berinvestasi. Bagi karakter ini, jenis investasi seperti deposito cocok menjadi salah satu alternatif yang dapat digunakan untuk melindungi nilai aset yang ingin diinvestasikan oleh investor. 

Dengan suku bunga yang lebih kompetitif dibandingkan tabungan biasa, serta dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), deposito menjadi pilihan yang relatif lebih aman dan minim risiko. Selain itu, deposito juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan, dimana semakin besar dana yang dimasukkan dalam jangka waktu lebih panjang akan memberikan hasil keuntungan yang lebih maksimal di masa mendatang.


5. Si pengamat

Sebagai observer, karakter ini tidak langsung cepat mengambil keputusan, melainkan lebih banyak menghabiskan waktu untuk melihat dan mengamati perkembangan sebelum akhirnya terjun berinvestasi. Bagi mereka yang masuk ke dalam kategori ini, investasi dalam bentuk emas bisa menjadi salah satu opsi karena menawarkan nilai yang stabil dan cenderung meningkat dari waktu ke waktu.

Selain itu, dengan kehadiran tabungan emas digital, kini masyarakat juga dapat berinvestasi emas lewat layanan digital banking yang juga memungkinkan untuk memantau pergerakan harga jual dan beli emas melalui informasi secara real-time.

"Namun, keputusan dalam menentukan tipe investasi yang tepat dapat terus berubah seiring perjalanan usia dan tahapan kehidupan yang mempengaruhi profil risiko seseorang, sehingga tidak dapat dipastikan jatuh ke dalam tipe karakter tertentu saja," jelasnya

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

5 Aksesori Penting Untuk Laptop Agar Masa Pakainya Panjang

BERIKUTNYA

5 Cara Mudah Mengatasi Kebiasaan Ngemil Saat Larut Malam

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: