Ryan Wibawa, Pemuda Asal Indonesia Sabet Juara 3 di World Brewers Cup 2024
17 April 2024 |
07:02 WIB
Kompetisi World Brewers Cup 2024 kembali diadakan pada 12-14 April 2024 di Chicago, Amerika Serikat. Ajang tahunan yang dikhususkan untuk barista dengan keahlian menyeduh kopi secara manual ini diikuti oleh 41 kompetitor dari berbagai macam negara.
Kabar baiknya, Ryan Wibawa salah satu pemuda asal Indonesia berhasil bertahan hingga ronde final dan mengamankan juara 3 sebagai penyeduh terbaik di dunia. Informasi ini disampaikan lewat akun instagram @aksi_scai, yang merupakan asosiasi kopi nasional Indonesia.
Baca juga: Putu Wardhani, Seniman Eksperimental dengan Medium Unik dari Kopi sampai Roti
Ryan tidak serta merta langsung mengikuti kompetisi ini, sebab mereka yang mengikuti ajang tersebut harus memenangkan kompetisi level regional di negara masing-masing. Sebelumnya Ryan telah menjadi pemenang pada kompetisi skala nasional di Indonesia pada Desember 2023.
Dalam kompetisi WCC 2024 ini Ryan berhasil menaklukan 3 tahapan yaitu Round 1, Semi Final Round, & Final Round. Pada tahapan yang pertama dia berhasil menempati posisi ke-6 dari 41 kompetitor dengan perolehan poin 346. Sementara itu, pada tahapan kedua dirinya menempati urutan pertama dengan poin 156 dari 12 kompetitor yang tersisa, hingga pada akhirnya berhasil memperoleh juara 3 dengan perolehan poin 463.
Ryan juga memperkenalkan 3 kombinasi biji kopi negara berbeda yaitu Panama, Colombia, dan Indonesia yang berhasil membawanya menjadi juara ke-3 di kompetisi tingkat dunia tersebut. Dua barista yang berhasil menempati posisi pertama dan kedua adalah Martin Wolfl asal Austria dengan perolehan poin 481,dan Wataru Iidaka asal Jepang dengan perolehan poin 474.
Kemenangan ini juga turut diperoleh berkat tim belakang panggung dari Ryan Wibawa, seperti Mames Roastery yang me-roasting biji kopi Windy Ridge Geisha (Panama). Selanjutnya ada Common Ground Roastery yang me-roasting biji kopi Ombligon (Colombia), serta Onwar Coffee Company yang me-roasting biji kopi Excelsa (Indonesia).
Dalam laman Instagram resmi pribadinya, pemuda kelahiran 1994 ini juga mengatakan bahwa kombinasi ini merupakan bentuk presentasi dari Bhineka Tunggal Ika yang dibawanya.
Awalnya, pada 2011 Ryan hanyalah seorang pemuda yang berusaha mencari uang tambahan dan bekerja part-time Barista di salah satu gerai ritel kopi. Lalu pada 2015, untuk pertama kalinya dia mengetahui adanya kompetisi untuk meracik kopi dengan beberapa jenis alat Manual Brew.
Hal itulah yang ditekuninya hingga bisa menjuarai kompetisi brewers Indonesia pada 2016 & 2023. Setelah lebih dari satu dekade berkecimpung dalam dunia perkopian, dia saat ini fokus sebagai seorang pengembang barista lokal, yang melakukan banyak pelatihan.
Dalam sebuah wawancara, Ryan berharap agar prestasi yang telah dipetiknya saat ini mampu menjadi dampak positif bagi industri kopi di Indonesia.
Baca juga: Lebih Dekat dengan Metode Seduh Kopi Tubruk, Tradisi 300 Tahun yang Masih Bertahan
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Kabar baiknya, Ryan Wibawa salah satu pemuda asal Indonesia berhasil bertahan hingga ronde final dan mengamankan juara 3 sebagai penyeduh terbaik di dunia. Informasi ini disampaikan lewat akun instagram @aksi_scai, yang merupakan asosiasi kopi nasional Indonesia.
Baca juga: Putu Wardhani, Seniman Eksperimental dengan Medium Unik dari Kopi sampai Roti
Ryan tidak serta merta langsung mengikuti kompetisi ini, sebab mereka yang mengikuti ajang tersebut harus memenangkan kompetisi level regional di negara masing-masing. Sebelumnya Ryan telah menjadi pemenang pada kompetisi skala nasional di Indonesia pada Desember 2023.
Dalam kompetisi WCC 2024 ini Ryan berhasil menaklukan 3 tahapan yaitu Round 1, Semi Final Round, & Final Round. Pada tahapan yang pertama dia berhasil menempati posisi ke-6 dari 41 kompetitor dengan perolehan poin 346. Sementara itu, pada tahapan kedua dirinya menempati urutan pertama dengan poin 156 dari 12 kompetitor yang tersisa, hingga pada akhirnya berhasil memperoleh juara 3 dengan perolehan poin 463.
Ryan juga memperkenalkan 3 kombinasi biji kopi negara berbeda yaitu Panama, Colombia, dan Indonesia yang berhasil membawanya menjadi juara ke-3 di kompetisi tingkat dunia tersebut. Dua barista yang berhasil menempati posisi pertama dan kedua adalah Martin Wolfl asal Austria dengan perolehan poin 481,dan Wataru Iidaka asal Jepang dengan perolehan poin 474.
Kemenangan ini juga turut diperoleh berkat tim belakang panggung dari Ryan Wibawa, seperti Mames Roastery yang me-roasting biji kopi Windy Ridge Geisha (Panama). Selanjutnya ada Common Ground Roastery yang me-roasting biji kopi Ombligon (Colombia), serta Onwar Coffee Company yang me-roasting biji kopi Excelsa (Indonesia).
Dalam laman Instagram resmi pribadinya, pemuda kelahiran 1994 ini juga mengatakan bahwa kombinasi ini merupakan bentuk presentasi dari Bhineka Tunggal Ika yang dibawanya.
Awalnya, pada 2011 Ryan hanyalah seorang pemuda yang berusaha mencari uang tambahan dan bekerja part-time Barista di salah satu gerai ritel kopi. Lalu pada 2015, untuk pertama kalinya dia mengetahui adanya kompetisi untuk meracik kopi dengan beberapa jenis alat Manual Brew.
Hal itulah yang ditekuninya hingga bisa menjuarai kompetisi brewers Indonesia pada 2016 & 2023. Setelah lebih dari satu dekade berkecimpung dalam dunia perkopian, dia saat ini fokus sebagai seorang pengembang barista lokal, yang melakukan banyak pelatihan.
Dalam sebuah wawancara, Ryan berharap agar prestasi yang telah dipetiknya saat ini mampu menjadi dampak positif bagi industri kopi di Indonesia.
Baca juga: Lebih Dekat dengan Metode Seduh Kopi Tubruk, Tradisi 300 Tahun yang Masih Bertahan
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.