Profil Eleanor Coppola, Sutradara Film Dokumenter Berbakat Meninggal Dunia Usia 87 Tahun
13 April 2024 |
13:27 WIB
Dunia hiburan internasional berduka. Sutradara sekaligus penulis skenario asal Amerika Serikat Eleanor Coppola dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (12/4/2024). Dia menghembuskan napas terakhirnya di kediamannya di Rutherhod, California, AS, sebagaimana diberitakan CBS News.
Meski demikian, belum diketahui apa penyebab kematian sutradara film Paris Can Wait (2016) itu. Diketahui, Eleanor Coppola wafat pada usia 87 tahun.
Baca juga: Obituari Park Bo Ram, Ratu Soundtrack Drakor Bersuara Lembut
Baca juga: Obituari Park Bo Ram, Ratu Soundtrack Drakor Bersuara Lembut
Eleanor Jessie Coppola adalah sutradara sekaligus penulis skenario film dokumenter kelahiran Los Angeles, AS, 4 Mei 1936. Sebagai sineas, dia dikenal berkat karya-karya film dokumenternya, dan spektrum kontribusinya yang luas baik sebagai sutradara, sinematografer, videografer, maupun penulis.
Bakat seninya diturunkan dari sang ayah yang diketahui merupakan seorang kartunis di salah satu surat kabar terkenal di Amerika Serikat, The Los Angeles Examiner. Coppola akhirnya menyelesaikan studi di bidang desain terapan di Universitas California Los Angeles (UCLA).
Kariernya di dunia perfilman dimulai pada 1962 yang dipercayai menjadi asisten direktur seni untuk film Dementia 13. Di proyek film itu juga, Coppola bertemu pertama kali dengan Francis Ford Coppola, yang kemudian menjadi suaminya. Sejak bersama sang suami, Coppola semakin produktif dalam berkarya termasuk memulai debut sebagai sutradara film dokumenter.
Berbeda dengan filmmaker lainnya, banyak dari film dokumenter Coppola berisi cuplikan di balik layar film-film yang dibuat oleh sang suami ataupun putrinya, Sofia Coppola. Lewat karya-karya dokumenternya, Coppola menangkap perjuangan serta hal-hal sulit yang terjadi selama proses produksi karya-karya film keluarganya bahkan sebelum film tersebut muncul di layar lebar.
Berbeda dengan filmmaker lainnya, banyak dari film dokumenter Coppola berisi cuplikan di balik layar film-film yang dibuat oleh sang suami ataupun putrinya, Sofia Coppola. Lewat karya-karya dokumenternya, Coppola menangkap perjuangan serta hal-hal sulit yang terjadi selama proses produksi karya-karya film keluarganya bahkan sebelum film tersebut muncul di layar lebar.
Melalui karya filmnya, Coppola mampu mengilustrasikan tidak hanya apa yang dihasilkan sebuah film secara finansial, tapi juga menangkap dampak emosional yang ditimbulkan oleh pembuatan film terhadap pekerja film, baik di depan maupun di belakang kamera.
Sejak 1960-an, Coppola menghabiskan sebagian besar waktunya untuk menemani suaminya dalam memproduksi film. Dia baru menggarap filmnya sendiri pada awal tahun 1990-an. Film dokumenter pertama yang dibuat oleh Coppola berjudul Hearts of Darkness: A Filmmaker's Apocalypse (1991).
Eleanor Coppola & Sofia Coppola (kanan) di Tokyo International Film Festival 2013 (Sumber gambar: Wikimedia Commons/ Dick Thomas Johnson)
Film itu merupakan dokumentasi proses produksi film Apocalypse Now (1976) yang tak lain merupakan karya sang suami. Dalam film tersebut, Coppola menceritakan sejumlah tantangan dan kesulitan produksi film tersebut. Bukan hanya masalah yang muncul pada studio tetapi juga para pemain dan kru yang bekerja untuk film itu.
Peristiwa yang tertangkap dalam dokumenter termasuk gangguan saraf yang dialami pemeran utama film Martin Sheen, serta masalah yang dihadapi Francis Ford Coppola ketika sebuah set mahal film tersebut dihancurkan.
Dokumenter itu pun sukses meraih sejumlah penghargaan di antaranya Outstanding Individual Achievement Informational Programming Directing di ajang Emmy Awards. Termasuk, mendapatkan nominasi penghargaan Documentary Award di ajang Directors Guild of America (DGA) 1991.
Selain dalam bentuk film dokumenter, Coppola juga menerbitkan versi bukunya bertajuk Notes on the Making of Apocalypse Now (1979). Meskipun versi filmnya berfokus pada dinamika yang terjadi di lokasi syuting, buku tersebut justru mengungkap beberapa gejolak batin Coppola, termasuk ujian kehidupan pernikahannya lantaran merasa 'terisolasi' selama satu tahun di Filipina selama mendampingi suaminya membuat film Apocalypse Now.
Hearts of Darkness A Filmmaker's Apocalypse (Sumber gambar: IMDb)
"Ada bagian dari diriku yang menunggu Francis meninggalkanku, atau mati, agar aku bisa menjalani hidupku sesuai keinginanku. Aku ingin tahu apakah aku punya nyali untuk mendapatkannya sesuai keinginanku dengan dia di dalamnya," katanya dikutip dari CBS News.
Namun, Coppola tetap menjalani kehidupan rumah tangga bersama sang suami termasuk terus mencari jalan kreatif untuk dirinya sendiri. Sejumlah film dokumenter yang pernah dibuatnya termasuk A Visit to China's Miao Country (1996), serta The Making of 'Marie Antoinette' Director, Francis Ford Coppola Directs 'John Grisham's The Rainmaker'Director, dan Coda: Thirty Years Later yang dibuatnya pada 2007.
Coppola baru menyutradarai film fitur perdananya pada 2016 dengan menggarap Paris Can Wait, yang dibintangi Diana Lane sebagai istri produser film karya dan Arnaurd Viard sebagai orang Prancis mapan yang mengantarnya dari Cannes ke Paris. Film ini ditayangkan perdana di Festival Film Internasional Toronto 2016.
Pada tahun 2020, Coppola merilis film fitur keduanya, Love Is Love Is Love , serangkaian kisah cinta yang saling terkait tentang tiga pasangan. Sejak film ini, Coppola sudah tidak aktif lagi dalam memproduksi karya sinema.
Coppola meninggal ketika sang suami, Francis Ford Coppola sedang mempersiapkan film epik yang telah lama direncanakan dan dibiayai sendiri, Metropolis, yang dijadwalkan bakal tayang perdana bulan depan di Festival Film Cannes 2024. Selain itu, menurut informasi keluarga, Coppola juga baru saja menyelesaikan memoar ketiganya. Dalam naskah itu, dia menulis:
"Saya menghargai bagaimana kehidupan saya yang tak terduga telah membentang dan menarik saya ke dalam banyak cara yang luar biasa, dan membawa saya ke banyak arah di luar imajinasi terliar saya," tulisnya.
Baca juga: Profil Babe Cabita, dari Komika hingga Layar Lebar
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Baca juga: Profil Babe Cabita, dari Komika hingga Layar Lebar
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.