Mencari Kerja Setelah Lebaran (Sumber Foto: Freepik)

Tip Mencari Kerja Setelah Lebaran, Perbarui CV sampai Latihan Wawancara

12 April 2024   |   10:30 WIB
Image
Kintan Nabila Jurnalis Hypeabis.id

Genhype, apakah kamu berniat mencari pekerjaan baru setelah Lebaran? Ada banyak hal yang membuat seseorang memilih resign dari pekerjaan lamanya dan berniat memulai awal baru di lingkungan kerja berbeda. Misalnya ingin mencapai target yang dituju dalam pengembangan karier maupun finansial.

Banyak orang yang memanfaatkan waktu liburan Lebaran untuk bersantai dan merenungkan perjalanan karier mereka. Apakah perusahaan yang sekarang sudah bisa memenuhi target mereka, misalnya ada atau tidaknya work life balance, potensi untuk dipromosikan, serta gaji yang mencukupi kebutuhan sehari-hari dan perencanaan keuangan di masa depan.

Baca juga: Simak 5 Tips Bikin CV yang Auto Dilirik Perusahaan

Tingginya pelamar kerja pasca-lebaran juga bisa dipengaruhi oleh tren resign setelah menerima THR. Langkah ini memungkinkan seseorang untuk memiliki finansial yang stabil selama beberapa bulan kedepan saat proses mencari pekerjaan baru.

Selain itu dari segi perusahaan, beberapa di antaranya mungkin menggunakan periode pasca-Lebaran untuk memulai rekrutmen baru atau membuka posisi baru, sehingga menciptakan lebih banyak peluang bagi pencari kerja. Nah Genhype, yuk simak tips mencari kerja setelah Lebaran.
 

1. Membuat dan Memperbarui CV

CV (Curriculum Vitae) adalah dokumen yang merangkum riwayat hidup seseorang secara singkat, biasanya digunakan dalam proses pencarian kerja. Tujuan utama CV adalah memberikan gambaran komprehensif tentang latar belakang dan kemampuan seseorang kepada perusahaan yang kita tuju.

Saat melamar kerja, pastikan untuk memperbarui CV terlebih dahulu. Pertama-tama periksa apakah semua informasi telah tercantum di dalamnya, mulai dari nama, tempat tanggal lahir, riwayat pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan yang relevan dengan posisi yang akan dilamar, dan pencapaian terbaru. Tak ketinggalan informasi kontak seperti nomor telefon dan media sosial.

Selanjutnya, sesuaikan format dan tata letak CV agar terlihat profesional dan mudah dibaca. Kalau perlu, mintalah masukan dari teman atau profesional yang dapat memberikan saran mengenai cara membuat dan meningkatkan kualitas CV supaya dilirik pencari kerja.


2. Tentukan Bidang Kerja dan Perusahaan yang Diminati

Selanjutnya pertimbangkan sektor pekerjaan yang diminati, misalnya teknologi, kesehatan, keuangan, atau industri kreatif? Pilihlah perusahaan terbaik berdasarkan sejumlah indikator seperti nilai-nilai dan budaya perusahaan, misalnya, apakah mereka sanhat menekankan inovasi teknologi, keberlanjutan (sustainability), atau keadilan sosial.

Selanjutnya cari tahu tentang reputasi perusahaan tersebut di industri dan masyarakat umum. Apakah mereka memiliki lingkungan kerja yang sehat untuk mendukung karyawannya berkembang? Pastikan juga perusahaan memiliki rencana ekspansi atau pemgembangan dalam jangka panjang, sehingga memberikan peluang adanya jenjang karier dan gaji yang sesuai.

Tak kalah penting, lakukan penelitian pasar untuk memahami tren industri dan mencari tahu perusahaan mana sajanyang dinobatkan sebagai peringkat teratas dalam sektor tersebut. Selanjutnya kamu dapat menyusun daftar perusahaan yang sesuai dengan kriteria dan memprioritaskan yang paling diminati untuk dijadikan target saat melamar kerja.
 

3. Memantau Sejumlah Situs Pencarian Kerja

Pilih situs pencarian kerja yang populer dan terpercaya, seperti LinkedIn, Indeed, Glassdoor, atau situs perusahaan yang diminati. Selanjutnya buat akun dan isi profil lengkap pencari perja, jangan lupa lampirkan CV dan portofolio. Ini akan meningkatkan peluang untuk mendapatkan perhatian dari perusahaan yang kamu incar.

Gunakan fitur pencarian untuk mencari jenis pekerjaan yang diminati atau yang nama perusahaan yang diincar. Manfaatkan fitur filter untuk menyaring hasil pencarian sesuai dengan preferensimu, seperti tingkat pengalaman, tipe pekerjaan (full-time, part-time, kontrak), dan lain-lain. Setelah menemukan pekerjaan yang dirasa cocok, periksa apa saja job desc-nya dan persyaratan yang ditetapkan oleh perusahaan.

Apabila kamu menyanggupinya, langsung saja lamar pekerjaan sesuai petunjuk yang diberikan. Biasanya, kita akan diminta mengunggah surat lamaran, CV, dan portofolio. Setelah selesai, terus pantau situs tersebut secara teratur untuk mendapatkan informasi terbaru tentang posisi yang dilamar.
 

4. Persiapkan diri untuk Wawancara Kerja

Apabila kamu mendapat panggilan dari perusahaan, segera sanggupi dan persiapkan diri untuk tahap wawancara kerja. Pertama lakukan riset mendalam mengenai perusahaan dan posisi yang dilamar. Pelajari pertanyaan umum wawancara, walaupun terkesan klise masih banyak perekrut yang mengajukan pertanyaan seperti apa kekuatan dan kelemahan kalian, bagaimana menangani situasi di luar kendali, apakah bisa bekerja di bawah tekanan.

Namun, yang paling penting beri penjelasan lengkap mengenai pengalaman kerja yang menunjukkan keterampilan, pencapaian, dan kontribusimu di tempat kerja sebelumnya. Jangan lupa ajukan pertanyaan pada perekrut untuk menunjukan minat bekerja di perusahaan yang kamu lamar.

Selanjutnya, cari tahu lokasi wawancara, waktu, dan siapa yang akan menjadi pewawancara. Persiapkan segala dokumen atau materi yang perlu dibawa. Pastikan untuk berpakaian sesuai dengan standar bisnis yang sesuai dengan budaya perusahaan.

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News

Editor: Nirmala Aninda

SEBELUMNYA

Lebih Sehat, Cek Resep Olahan Sayur Segar Tanpa Santan Yuk

BERIKUTNYA

Rekomendasi Bakso dan Mi Ayam di Jakarta yang Buka Selama Lebaran

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: