Jelajahi Pesona Jepara: dari Benteng Portugis, Museum Kartini, hingga Pantai Teluk Awur
07 April 2024 |
20:23 WIB
Kabupaten Jepara, daerah yang terkenal dengan ukiran kayunya, ternyata juga menyimpan keindahan alam yang luar biasa, loh! Dari gugusan pulau cantik hingga museum bersejarah, ada banyak tempat yang bisa Genhype kunjungi untuk menambah daftar petualangan.
Kekayaan wisata di Jepara tidak terbatas pada alam dan sejarahnya saja, tetapi juga budaya dan tradisi lokal yang kaya, serta kuliner yang menggugah selera. Setiap sudut Jepara menyimpan cerita dan keindahan yang siap untuk dijelajahi. Mulai dari Pantai Bandengan yang ramai dikunjungi wisatawan, hingga keindahan sejuk Hutan Wisata Sreni dan eksotisme Pulau Panjang, semua ada di Jepara.
Ada juga Karimunjawa, gugusan pulau yang menawarkan keindahan bawah laut yang tak kalah dari destinasi wisata air lainnya di Indonesia. Tembah lagi beragam tempat wisata sejarah dan alam seperti Museum R.A. Kartini dan Benteng Portugis juga menambah daftar panjang tempat yang wajib dikunjungi ketika berada di Jepara.
Baca Juga: 6 Kampung Arab Paling Populer di Indonesia, Cocok Jadi Destinasi Wisata Religi
Nah, jika Lebaran kali ini Genhype mampir di Jepara, bisa banget masukin beberapa rekomendasi tempat wisata berikut di Jepara ke dalam itinerary.
Nggak lengkap rasanya ke Jepara tanpa mampir ke Museum R.A. Kartini. Di sini, kalian bisa belajar banyak tentang sosok pahlawan emansipasi wanita Indonesia lewat koleksi peninggalan dan foto-fotonya. Jangan lewatkan juga kesempatan melihat kerangka ikan raksasa "Joko Tuo" yang pasti bikin kamu terkagum-kagum!
Sebenarnya, ada dua Museum R.A. Kartini. Pertama yang di Kabupaten Jepara, dan kedua di Kabupaten Rembang.
Menurut web Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Museum R. A. Kartini Jepara dibangun pada 30 Maret 1975, pada masa pemerintahan Bupati Soewarno Djojomardowo. Kemudian diresmikan pada 21 April 1977 oleh Bupati Kepala Daerah Tingkat II Jepara, Soedikto, tepat seabad peringatan R.A. Kartini, walaupun peringatan seabad Kartini harusnya jatuh pada 1979, karena Ia lahir pada 1879.
Museum ini memamerkan benda-benda peninggalan R.A. Kartini semasa hidupnya, benda peninggalan kakaknya yaitu RMP Sosrokartono serta benda-benda kuno hasil temuan di wilayah Kabupaten Jepara.
Sementara itu, bangunan Museum RA Kartini di Rembang didirikan oleh Bupati Rembang Adnan Widodo pada 1967.
Bangunan ini dulunya merupakan tempat tinggal dan terdapat kamar Kartini selama menjadi istri bupati Rembang RMAA Djojo Adhiningrat. Oleh karena itu, museum ini sempat disebut sebagai Museum Kamar Pengabdian RA Kartini.
Benteng Portugis merupakan destinasi wisata unggulan di Jepara, berlokasi di Desa Banyumanis, Kecamatan Donorojo, sekitar 45 km ke arah timur laut dari pusat Kota Jepara. Akses ke benteng ini cukup unik, karena harus melalui jalan aspal yang beraspal namun berbatu dan hanya bisa dijangkau dengan kendaraan pribadi, mengingat tidak tersedia layanan transportasi umum menuju ke lokasi bersejarah ini.
Dari perspektif geografis, posisi benteng sangat strategis untuk pertahanan militer, terutama di era ketika jangkauan meriam terbatas hanya 2 sampai 3 km. Benteng dibangun di atas bukit batu yang langsung menghadap laut, dengan Pulau Mondoliko berada tepat di depannya. Hal ini menjadikan selat di depan benteng berada dalam jangkauan meriam, yang secara signifikan mempengaruhi navigasi kapal antara Jepara dan wilayah Indonesia bagian timur.
Menurut website Disporapar Provinsi Jawa Tengah, Pantai Kartini berada hanya 2,5 km ke arah barat dari pusat Kota Jepara, tepatnya di Jalan Ade Irma Suryani, Kelurahan Bulu, menempati lahan seluas 3,5 hektare.
Lokasi ini sangat strategis, tak hanya karena kedekatannya dengan pusat kota, tapi juga sebagai gerbang menuju kepulauan Karimunjawa yang mempesona.
Untuk menambah pengalaman wisata, pengunjung bisa menyeberang ke Pulau Panjang yang berada di hadapan Pantai Kartini, dimana mereka bisa mengeksplor hutan bakau, menikmati keindahan pasir putih, dan melakukan trekking mengelilingi pulau.
Pantai Bandengan atau Pantai Tirto Samudro—juga dikenal sebagai Pantai Klein Scheveningen—menawarkan pesona sunset yang indah. Ditambah lagi dengan pasir putih dan air laut yang jernih, membuat pantai ini jadi spot favorit buat bersantai atau bermain air.
Pantai Bandengan, terletak 7 km ke utara dari pusat Kota Jepara. Pantai Bandengan sering menjadi lokasi penyelenggaraan berbagai event bertaraf nasional hingga internasional, seperti festival layang-layang dan kompetisi motor cross.
Etimologi dari nama Pantai Bandengan sendiri memiliki cerita yang menarik. Pada suatu liburan, Ny. Ovink Soer bersama suaminya mengajak R.A. Kartini dan adik-adiknya, Roekmini dan Kardinah, untuk mengunjungi pantai ini. Mereka terpesona dengan keindahan pasir putih pantai yang telah sering Kartini gambarkan dalam surat-suratnya kepada sahabatnya, Stella, di Belanda.
Saat bermain dan mencari kerang di pantai, Ny. Ovink Soer menyebutkan bahwa di Belanda ada pantai serupa bernama Klein Scheveningen. Mendengar ini, Kartini spontan menyatakan bahwa Pantai Bandengan patut juga disebut Klein Scheveningen, menegaskan kesan dan keindahan yang serupa antara kedua pantai tersebut.
Buat Genhype yang doyan dunia bawah laut, siap-siap terpukau dengan keindahan terumbu karang dan ikan hias yang berwarna-warni.
Bukan hanya kekayaan alamnya yang mempesona, Karimunjawa juga kaya akan budaya. Penduduk di wilayah ini mayoritas berasal dari Suku Jawa, yang membawa adat dan tradisi Jawa ke dalam kehidupan sehari-hari mereka. Ini menambahkan dimensi budaya yang unik pada pengalaman mengunjungi Karimunjawa, menawarkan para wisatawan kesempatan untuk mengeksplorasi lebih dari sekedar keindahan alamnya.
Dikutip dari website Disporapar Provinsi Jawa Tengah, air terjun ini berlokasi di Desa Bucu, Kecamatan Kembang, berjarak sekitar 30 km ke arah utara dari Kota Jepara. Dengan ketinggian mencapai 80 meter dan lebar sekitar 2 meter, air terjun ini menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan dan suasana yang sangat segar.
Pulau Panjang dikelilingi dengan pantai berpasir putih dan laut dangkal dengan dasar terumbu karang. Bagian tengah pulau merupakan struktur hutan tropis dengan pohon-pohon besar dan tinggi menjulang diselingi perdu dan semak dijadikan tempat bagi burung laut bermalam dan berkembang biak.
Terletak di lahan seluas 11 hektare dengan kapasitas hingga 20.000 orang, JOP tak hanya menyuguhkan kegembiraan melalui permainan airnya, tapi juga berbagai atraksi lainnya.
Berada di pinggir Pantai Mororejo, JOP juga memanjakan pengunjung dengan pemandangan laut yang indah, terutama saat matahari terbenam. Lokasinya ada di Pantai Mororejo, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara.
Jika berangkat dari pusat kota Jepara, Jepara Ocean Park hanya berjarak 6 kilometer atau bisa ditempuh selama 15 menit saja.
Terakhir, ada Pantai Teluk Awur yang menawarkan keindahan alam tanpa biaya masuk. Pantai ini jadi pilihan tepat buat kalian yang ingin menikmati keindahan laut tanpa ribet dan biaya tambahan.
Terletak di Desa Telukawur, Tahunan, pantai ini hanya 4 km dari pusat Kota Jepara. Keunikan Pantai Teluk Awur terletak pada barisan pohon mangrove yang tidak hanya memberikan keteduhan tapi juga berperan dalam mencegah abrasi. Pantai ini menjadi lokasi perayaan Pesta Lomban tahunan, yang merupakan acara tradisional khas daerah tersebut.
Berbeda dengan Pantai Kartini dan Pantai Tirto Samudra (Bandengan) yang terletak di Jepara, Pantai Teluk Awur dapat dinikmati tanpa perlu membayar tiket masuk. Meskipun gratis, fasilitas di pantai ini relatif sederhana karena tidak dikelola secara komersil.
Selain menjadi tempat perayaan Pesta Lomban, masyarakat setempat juga percaya bahwa mandi di pantai ini dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Pantai Teluk Awur juga seringkali digunakan sebagai spot memancing yang menarik bagi pengunjung.
Hmm, ternyata Jepara nggak cuma tentang ukiran kayunya ya, tapi juga keindahan alam dan sejarah yang kaya. Jadi, sudah siap buat menjelajahi Jepara?
Baca Juga: Libur Lebaran, Cek 5 Destinasi Wisata Pantai di Indonesia
Editor: M. Taufikul Basari
Kekayaan wisata di Jepara tidak terbatas pada alam dan sejarahnya saja, tetapi juga budaya dan tradisi lokal yang kaya, serta kuliner yang menggugah selera. Setiap sudut Jepara menyimpan cerita dan keindahan yang siap untuk dijelajahi. Mulai dari Pantai Bandengan yang ramai dikunjungi wisatawan, hingga keindahan sejuk Hutan Wisata Sreni dan eksotisme Pulau Panjang, semua ada di Jepara.
Ada juga Karimunjawa, gugusan pulau yang menawarkan keindahan bawah laut yang tak kalah dari destinasi wisata air lainnya di Indonesia. Tembah lagi beragam tempat wisata sejarah dan alam seperti Museum R.A. Kartini dan Benteng Portugis juga menambah daftar panjang tempat yang wajib dikunjungi ketika berada di Jepara.
Baca Juga: 6 Kampung Arab Paling Populer di Indonesia, Cocok Jadi Destinasi Wisata Religi
Nah, jika Lebaran kali ini Genhype mampir di Jepara, bisa banget masukin beberapa rekomendasi tempat wisata berikut di Jepara ke dalam itinerary.
1. Museum R.A. Kartini: Menyelami Sejarah Lewat Peninggalan
Museum RA Kartini Jepara (Sumber Gambar: Kemdikbud/museum.kemdikbud.go.id)
Nggak lengkap rasanya ke Jepara tanpa mampir ke Museum R.A. Kartini. Di sini, kalian bisa belajar banyak tentang sosok pahlawan emansipasi wanita Indonesia lewat koleksi peninggalan dan foto-fotonya. Jangan lewatkan juga kesempatan melihat kerangka ikan raksasa "Joko Tuo" yang pasti bikin kamu terkagum-kagum!
Sebenarnya, ada dua Museum R.A. Kartini. Pertama yang di Kabupaten Jepara, dan kedua di Kabupaten Rembang.
Menurut web Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Museum R. A. Kartini Jepara dibangun pada 30 Maret 1975, pada masa pemerintahan Bupati Soewarno Djojomardowo. Kemudian diresmikan pada 21 April 1977 oleh Bupati Kepala Daerah Tingkat II Jepara, Soedikto, tepat seabad peringatan R.A. Kartini, walaupun peringatan seabad Kartini harusnya jatuh pada 1979, karena Ia lahir pada 1879.
Museum ini memamerkan benda-benda peninggalan R.A. Kartini semasa hidupnya, benda peninggalan kakaknya yaitu RMP Sosrokartono serta benda-benda kuno hasil temuan di wilayah Kabupaten Jepara.
Sementara itu, bangunan Museum RA Kartini di Rembang didirikan oleh Bupati Rembang Adnan Widodo pada 1967.
Bangunan ini dulunya merupakan tempat tinggal dan terdapat kamar Kartini selama menjadi istri bupati Rembang RMAA Djojo Adhiningrat. Oleh karena itu, museum ini sempat disebut sebagai Museum Kamar Pengabdian RA Kartini.
2. Benteng Portugis: Saksi Bisu Sejarah di Pesisir Jepara
Kalau kamu suka sejarah dan pemandangan alam yang eksotis, Benteng Portugis bisa jadi pilihan. Dibangun di atas bukit batu, benteng ini menawarkan view yang spektakuler. Bayangin aja, kamu bisa melihat langsung ke laut lepas sambil menikmati angin sepoi-sepoi. Plus, kamu juga bisa belajar sejarah maritim Indonesia di sini.Benteng Portugis merupakan destinasi wisata unggulan di Jepara, berlokasi di Desa Banyumanis, Kecamatan Donorojo, sekitar 45 km ke arah timur laut dari pusat Kota Jepara. Akses ke benteng ini cukup unik, karena harus melalui jalan aspal yang beraspal namun berbatu dan hanya bisa dijangkau dengan kendaraan pribadi, mengingat tidak tersedia layanan transportasi umum menuju ke lokasi bersejarah ini.
Dari perspektif geografis, posisi benteng sangat strategis untuk pertahanan militer, terutama di era ketika jangkauan meriam terbatas hanya 2 sampai 3 km. Benteng dibangun di atas bukit batu yang langsung menghadap laut, dengan Pulau Mondoliko berada tepat di depannya. Hal ini menjadikan selat di depan benteng berada dalam jangkauan meriam, yang secara signifikan mempengaruhi navigasi kapal antara Jepara dan wilayah Indonesia bagian timur.
3. Pantai Kartini: Destinasi Keluarga yang Asyik
Pantai Kartini itu tempatnya asyik buat liburan keluarga. Ada banyak wahana permainan anak, dermaga, bahkan aquarium kura-kura! Pantai ini juga memiliki nilai historis karena jadi tempat bermain R.A. Kartini semasa kecil.Menurut website Disporapar Provinsi Jawa Tengah, Pantai Kartini berada hanya 2,5 km ke arah barat dari pusat Kota Jepara, tepatnya di Jalan Ade Irma Suryani, Kelurahan Bulu, menempati lahan seluas 3,5 hektare.
Lokasi ini sangat strategis, tak hanya karena kedekatannya dengan pusat kota, tapi juga sebagai gerbang menuju kepulauan Karimunjawa yang mempesona.
Untuk menambah pengalaman wisata, pengunjung bisa menyeberang ke Pulau Panjang yang berada di hadapan Pantai Kartini, dimana mereka bisa mengeksplor hutan bakau, menikmati keindahan pasir putih, dan melakukan trekking mengelilingi pulau.
4. Pantai Bandengan (Pantai Tirto Samudro): Sunset dan Pasir Putih Mempesona
Pantai Bandengan atau Pantai Tirto Samudro (Sumber Gambar:Canva/Mahbub Hamid)/)
Pantai Bandengan atau Pantai Tirto Samudro—juga dikenal sebagai Pantai Klein Scheveningen—menawarkan pesona sunset yang indah. Ditambah lagi dengan pasir putih dan air laut yang jernih, membuat pantai ini jadi spot favorit buat bersantai atau bermain air.
Pantai Bandengan, terletak 7 km ke utara dari pusat Kota Jepara. Pantai Bandengan sering menjadi lokasi penyelenggaraan berbagai event bertaraf nasional hingga internasional, seperti festival layang-layang dan kompetisi motor cross.
Etimologi dari nama Pantai Bandengan sendiri memiliki cerita yang menarik. Pada suatu liburan, Ny. Ovink Soer bersama suaminya mengajak R.A. Kartini dan adik-adiknya, Roekmini dan Kardinah, untuk mengunjungi pantai ini. Mereka terpesona dengan keindahan pasir putih pantai yang telah sering Kartini gambarkan dalam surat-suratnya kepada sahabatnya, Stella, di Belanda.
Saat bermain dan mencari kerang di pantai, Ny. Ovink Soer menyebutkan bahwa di Belanda ada pantai serupa bernama Klein Scheveningen. Mendengar ini, Kartini spontan menyatakan bahwa Pantai Bandengan patut juga disebut Klein Scheveningen, menegaskan kesan dan keindahan yang serupa antara kedua pantai tersebut.
5. Taman Nasional Karimunjawa: Surga Tersembunyi di Laut Jawa
Bayangkan berada di tengah-tengah 27 pulau indah dengan laut biru kristal mengelilingi, itulah Karimunjawa. Tempat ini nggak cuma menawarkan pemandangan yang aduhai, tapi juga kegiatan seru seperti snorkeling hingga berjemur di pantai pasir putih.Buat Genhype yang doyan dunia bawah laut, siap-siap terpukau dengan keindahan terumbu karang dan ikan hias yang berwarna-warni.
Bukan hanya kekayaan alamnya yang mempesona, Karimunjawa juga kaya akan budaya. Penduduk di wilayah ini mayoritas berasal dari Suku Jawa, yang membawa adat dan tradisi Jawa ke dalam kehidupan sehari-hari mereka. Ini menambahkan dimensi budaya yang unik pada pengalaman mengunjungi Karimunjawa, menawarkan para wisatawan kesempatan untuk mengeksplorasi lebih dari sekedar keindahan alamnya.
6. Air Terjun Songgolangit: Keajaiban Alam Tersembunyi
Buat kamu yang suka petualangan di alam, Air Terjun Songgolangit wajib masuk list. Udara segar dan pemandangan alam yang masih asri bisa jadi penyegar pikiran. Ditambah lagi, cerita lokal yang menyebutkan jika air terjun ini "menyangga" langit bikin tempat ini makin mistis dan menarik untuk dikunjungi.Dikutip dari website Disporapar Provinsi Jawa Tengah, air terjun ini berlokasi di Desa Bucu, Kecamatan Kembang, berjarak sekitar 30 km ke arah utara dari Kota Jepara. Dengan ketinggian mencapai 80 meter dan lebar sekitar 2 meter, air terjun ini menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan dan suasana yang sangat segar.
7. Pulau Panjang: Eksotisme Pulau dengan Terumbu Karang
Pulau Panjang menawarkan pengalaman berenang dan snorkeling yang gak terlupakan dengan terumbu karangnya yang indah. Pulau Panjang adalah sebuah pulau seluas 19 hektare yang dapat ditempuh dengan kapal wisata 10 menit dari dermaga wisata Pantai Kartini atau Pantai Bandengan.Pulau Panjang dikelilingi dengan pantai berpasir putih dan laut dangkal dengan dasar terumbu karang. Bagian tengah pulau merupakan struktur hutan tropis dengan pohon-pohon besar dan tinggi menjulang diselingi perdu dan semak dijadikan tempat bagi burung laut bermalam dan berkembang biak.
8. Jepara Ourland Park: Wisata Bahari yang Lengkap
Jepara Ourland Park (JOP) adalah destinasi wisata bahari terbesar dan terlengkap di Jawa Tengah, yang dibuka untuk umum pada 10 April 2016. Dengan inspirasi desain dari Eropa dan Timur Tengah, tempat ini menawarkan 36 seluncuran air yang dirancang unik, berbeda dari yang lain di Indonesia.Terletak di lahan seluas 11 hektare dengan kapasitas hingga 20.000 orang, JOP tak hanya menyuguhkan kegembiraan melalui permainan airnya, tapi juga berbagai atraksi lainnya.
Berada di pinggir Pantai Mororejo, JOP juga memanjakan pengunjung dengan pemandangan laut yang indah, terutama saat matahari terbenam. Lokasinya ada di Pantai Mororejo, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara.
Jika berangkat dari pusat kota Jepara, Jepara Ocean Park hanya berjarak 6 kilometer atau bisa ditempuh selama 15 menit saja.
9. Pantai Teluk Awur: Keindahan Gratis di Ujung Kota
Pantai Teluk Awur (Sumber Gambar: Canva/Noor Cholis)
Terakhir, ada Pantai Teluk Awur yang menawarkan keindahan alam tanpa biaya masuk. Pantai ini jadi pilihan tepat buat kalian yang ingin menikmati keindahan laut tanpa ribet dan biaya tambahan.
Terletak di Desa Telukawur, Tahunan, pantai ini hanya 4 km dari pusat Kota Jepara. Keunikan Pantai Teluk Awur terletak pada barisan pohon mangrove yang tidak hanya memberikan keteduhan tapi juga berperan dalam mencegah abrasi. Pantai ini menjadi lokasi perayaan Pesta Lomban tahunan, yang merupakan acara tradisional khas daerah tersebut.
Berbeda dengan Pantai Kartini dan Pantai Tirto Samudra (Bandengan) yang terletak di Jepara, Pantai Teluk Awur dapat dinikmati tanpa perlu membayar tiket masuk. Meskipun gratis, fasilitas di pantai ini relatif sederhana karena tidak dikelola secara komersil.
Selain menjadi tempat perayaan Pesta Lomban, masyarakat setempat juga percaya bahwa mandi di pantai ini dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Pantai Teluk Awur juga seringkali digunakan sebagai spot memancing yang menarik bagi pengunjung.
Hmm, ternyata Jepara nggak cuma tentang ukiran kayunya ya, tapi juga keindahan alam dan sejarah yang kaya. Jadi, sudah siap buat menjelajahi Jepara?
Baca Juga: Libur Lebaran, Cek 5 Destinasi Wisata Pantai di Indonesia
Editor: M. Taufikul Basari
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.