Thailand Kembali Berlakukan Form TM6 Bagi Wisatawan Mulai 1 Mei 2025
28 January 2025 |
09:02 WIB
Yudi Supriyanto
Jurnalis Hypeabis.id
Kementerian Pariwisata Thailand akan meluncurkan formulir imigrasi TM6 versi online pada 1 Mei 2025, menggantikan formulir kertas yang digunakan selama ini. Formulir online ini wajib bagi semua pendatang asing, baik yang datang melalui udara, darat, maupun laut.
Tujuannya untuk mempermudah pelacakan wisatawan dan meningkatkan keamanan. Meskipun demikian, pemerintah menunda penerapan biaya wisata 300 baht yang rencananya diberlakukan tahun ini, karena sistem TM6 digital masih dalam tahap persiapan dan butuh waktu untuk berfungsi dengan baik.
Baca juga: Trip ke Thailand Enggak Perlu Bawa Bath, Transaksi Bisa Langsung QRIS Loh!
Dilansir dari Bangkok Post, formulir imigrasi TM6 dihentikan sementara oleh kabinet pada 15 April 2024. Menurut Kepala Kementerian Pariwisata Thailand Natthriya Thaweevong, setelah masa penangguhan berakhir pada 30 April tahun ini, versi digital dari TM6 akan menggantikan formulir kertas.
Formulir online ini diharapkan dapat membantu melacak wisatawan selama mereka berada di Thailand, serta meningkatkan rasa aman di tengah upaya negara ini mengatasi persepsi negatif di kalangan wisatawan.
Selain formulir TM6 digital, wisatawan juga akan diwajibkan untuk mengajukan permohonan visa elektronik Thailand (e-visa) mulai 1 Januari 2025, kecuali untuk pemegang paspor dari negara yang dibebaskan dari kewajiban visa. Pemegang paspor Indonesia tidak termasuk dalam kewajiban e-visa dan dapat memasuki Thailand untuk tinggal hingga 60 hari tanpa visa.
Formulir TM6 yang sebelumnya berbasis kertas meminta wisatawan untuk mengisi beberapa informasi penting. Di bagian depan, wisatawan harus mencantumkan nama lengkap, jenis kelamin, kewarganegaraan, nomor paspor, tanggal lahir, nomor penerbangan, dan nomor visa, jika ada.
Mereka juga diminta untuk mencantumkan pekerjaan, negara tempat naik pesawat, tujuan kunjungan (seperti wisata atau bisnis), serta durasi tinggal yang sesuai dengan visa yang dimiliki. Alamat tempat tinggal di Thailand dan nomor telepon serta alamat email juga perlu diisi dengan benar.
Di bagian belakang formulir, wisatawan akan mencentang kotak sesuai dengan informasi terkait penerbangan, apakah ini perjalanan pertama ke Thailand, apakah bagian dari tur grup, dan jenis akomodasi tempat mereka menginap.
Terakhir, mereka harus mengisi informasi tentang penghasilan tahunan, dengan pilihan yang menunjukkan status finansial mereka.
Thailand adalah salah satu negara paling populer untuk dikunjungi di Asia, yang menerima 35,5 juta wisatawan pada 2024. Selain itu, negara ini menargetkan untuk menarik sekitar 40 juta wisatawan pada 2025. Selain pantai yang cerah dan laguna yang indah, Thailand menawarkan pengalaman budaya yang mendalam, petualangan seru, pasar yang hidup, situs bersejarah, atraksi religius, dan perjalanan kuliner.
Beberapa tempat terbaik yang dapat dikunjungi di Thailand termasuk Kepulauan Phi Phi, Krabi, Bangkok, Phuket, Pattaya, Koh Samui, dan Ayutthaya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Tujuannya untuk mempermudah pelacakan wisatawan dan meningkatkan keamanan. Meskipun demikian, pemerintah menunda penerapan biaya wisata 300 baht yang rencananya diberlakukan tahun ini, karena sistem TM6 digital masih dalam tahap persiapan dan butuh waktu untuk berfungsi dengan baik.
Baca juga: Trip ke Thailand Enggak Perlu Bawa Bath, Transaksi Bisa Langsung QRIS Loh!
Dilansir dari Bangkok Post, formulir imigrasi TM6 dihentikan sementara oleh kabinet pada 15 April 2024. Menurut Kepala Kementerian Pariwisata Thailand Natthriya Thaweevong, setelah masa penangguhan berakhir pada 30 April tahun ini, versi digital dari TM6 akan menggantikan formulir kertas.
Formulir online ini diharapkan dapat membantu melacak wisatawan selama mereka berada di Thailand, serta meningkatkan rasa aman di tengah upaya negara ini mengatasi persepsi negatif di kalangan wisatawan.
Selain formulir TM6 digital, wisatawan juga akan diwajibkan untuk mengajukan permohonan visa elektronik Thailand (e-visa) mulai 1 Januari 2025, kecuali untuk pemegang paspor dari negara yang dibebaskan dari kewajiban visa. Pemegang paspor Indonesia tidak termasuk dalam kewajiban e-visa dan dapat memasuki Thailand untuk tinggal hingga 60 hari tanpa visa.
Formulir TM6 yang sebelumnya berbasis kertas meminta wisatawan untuk mengisi beberapa informasi penting. Di bagian depan, wisatawan harus mencantumkan nama lengkap, jenis kelamin, kewarganegaraan, nomor paspor, tanggal lahir, nomor penerbangan, dan nomor visa, jika ada.
Mereka juga diminta untuk mencantumkan pekerjaan, negara tempat naik pesawat, tujuan kunjungan (seperti wisata atau bisnis), serta durasi tinggal yang sesuai dengan visa yang dimiliki. Alamat tempat tinggal di Thailand dan nomor telepon serta alamat email juga perlu diisi dengan benar.
Di bagian belakang formulir, wisatawan akan mencentang kotak sesuai dengan informasi terkait penerbangan, apakah ini perjalanan pertama ke Thailand, apakah bagian dari tur grup, dan jenis akomodasi tempat mereka menginap.
Terakhir, mereka harus mengisi informasi tentang penghasilan tahunan, dengan pilihan yang menunjukkan status finansial mereka.
Thailand adalah salah satu negara paling populer untuk dikunjungi di Asia, yang menerima 35,5 juta wisatawan pada 2024. Selain itu, negara ini menargetkan untuk menarik sekitar 40 juta wisatawan pada 2025. Selain pantai yang cerah dan laguna yang indah, Thailand menawarkan pengalaman budaya yang mendalam, petualangan seru, pasar yang hidup, situs bersejarah, atraksi religius, dan perjalanan kuliner.
Beberapa tempat terbaik yang dapat dikunjungi di Thailand termasuk Kepulauan Phi Phi, Krabi, Bangkok, Phuket, Pattaya, Koh Samui, dan Ayutthaya.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.