Pengunjung sedang melihat karya seni di pameran di Art Jakarta Gardens 2023 di Jakarta (Sumber foto: Hypeabis.id/Suselo Jati).

5 Karya Dalam Program Special Presentations di Art Jakarta Gardens 2024

06 April 2024   |   17:57 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Art Jakarta Gardens yang akan diadakan pada 23-28 April 2024 menyajikan berbagai karya seniman yang masuk dalam berbagai program. Salah satu di antaranya adalah Special Presentations yang akan menampilkan sejumlah karya dari beberapa seniman muda yang memiliki daftar karya yang autentik.

Berdasarkan siaran pers yang dikutip Hypeabis.id pada Sabtu, 6 April 2024, Special Presentations merupakan program di Art Jakarta Gardens yang menyajikan hasil kolaborasi antara sejumlah seniman dengan mitra kolaborasinya.

Salah satu kolaborasi yang terdapat dalam program ini adalah antara aplikasi digital Treasury dengan seniman Naufal Abshar. Sang seniman merancang koin emas untuk edisi terbatas yang disajikan dalam instalasi an diciptakan khusus dengan tajuk Gold is King.

Karya seni ini menyoroti keutamaan emas sepanjang masa. Figur keledai – yang menjadi ciri khas Naufal - di dalam instalasi turut memberi penekanan terhadap makna keajekan dan stabilitas. 

Baca juga: Menatap Pergulatan Optimistik dan Pesimistik dalam Karya Lampurio di JMAF 2024

Selain itu, program ini juga menampilkan karya hasil kolaborasi antara seniman Tomy Hersata dengan penyedia jasa internet iForte. Sang seniman menampilkan karya berjudul We Hear You’re Here and There.

Karya tersebut merupakan instalasi bunyi spasial yang mengandung beragam unsur interaktif guna mencerminkan realitas era digital pada saat ini yang terfragmentasi.

Karya seni tersebut merupakan sebuah seruan penuh inspirasi untuk merenungkan perjalanan manusia bersama di sepanjang lautan informasi yang bergolak, sekaligus pengingat akan kekuatan dan kelemahan dunia yang terkoneksi.
Berikut seniman yang terdapat dalam program Special Presentations:


1. Patung Tiup Karya Erwin Windu Pranata x Bibit

Seniman Erwin Windu Pranata yang berasal dari Bandung akan memamerkan patung tiup atau inflatable sculpture dalam kolaborasinya dengan aplikasi investasi digital Bibit. Karya ini terinspirasi dari penjelajahan terhadap kebun milik sendiri yang penuh berkah dari alam meskipun kerap dilupakan dalam kehidupan sehari-hari.

Patung berjudul The Bouquet: Fall and Grow merupakan karya yang dibuat khusus untuk Art Jakarta Gardens. Karya ini adalah seruan dari sang seniman untuk menghormati alam dan siklus kehidupan yang ada dalamnya.


2. Koin Emas Eksklusif Karya Naufal Absharx Treasury

Seniman lain yang masuk dalam program ini adalah Naufal Abshar. Bekerja sama dengan aplikasi digital Treasury, Naufal merancang koin emas untuk edisi terbatas yang disajikan dalam instalasi dan diciptakan khusus dengan tajuk Gold is King.

Karya ini menyoroti keutamaan emas sepanjang masa. Figur keledai di dalam instalasi turut memberi penekanan pada makna keajekan dan stabilitas.


3. Seniman Fotografi Davy Linggar x Xiaomi 

Seniman Davy Linggar yang berkolaborasi dengan Xiaomi akan memamerkan 14 karya dengan latar ruang yang istimewa. Davy adalah salah satu seniman fotografi paling ternama di dalam negeri.


4. Instalasi Bunyi Spasial Karya Tomy Hersatax iForte

Karya seniman lain dalam program Special Presentations yang dapat dinikmati oleh Genhype berjudul We Hear You’re Here and There karya Tomy Hersata yang bekerja sama dengan penyedia jasa internet iForte.

Karya tersebut merupakan instalasi bunyi spasial yang mengandung beragam unsur interaktif guna mencerminkan realitas era digital pada saat ini yang terfragmentasi. Seni ini merupakan sebuah seruan penuh inspirasi untuk merenungkan perjalanan manusia bersama di sepanjang lautan informasi yang bergolak, sekaligus pengingat akan kekuatan dan kelemahan dunia yang terkoneksi.


5. Karya Instalasi this/PLAY Studio x Roca

Genhype juga dapat menikmati karya dari this/PLAY Studio yang bekerja sama dengan Roca dalam ajang Art Jakarta Gardens. Studio ini menyajikan cuplikan pengalaman multisensori yang terinspirasi oleh The Death of Marat by Jacques-Louis David (1973), Fountain dari Marcel Duchamp (1917), dan The Art of Painting dari Johannes Vermeer (1668). 

Baca juga: Art Jakarta Gardens Siap Digelar Kembali 23-28 April 2024, Cek Rangkaian Acaranya!

Dalam karya instalasi berjudul Bathing is fair ini, this/PLAY Studio mencoba menangkap esensi kesunyian di tengah kekacauan. 

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

Art Jakarta Gardens Siap Digelar Kembali 23-28 April 2024, Cek Rangkaian Acaranya!

BERIKUTNYA

Cek Harga Franchise D'Kriuk Fried Chicken yang Punya Ribuan Outlet

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: