Profil Jairo Riedewald, Pemain Crystal Palace yang Disebut Bakal Dinaturalisasi Timnas
04 April 2024 |
15:23 WIB
Gelandang Crystal Palace Jairo Riedewald disebut memiliki ketertarikan membela Timnas Indonesia dibanding Timnas Suriname. Dia adalah pemain keturunan Suriname yang kini berpaspor Belanda. Namun, Jairo diketahui masih punya darah Indonesia.
Kabar ketertarikan pemain berusia 27 tahun ini terus jadi perbincangan hangat suporter Timnas Indonesia dalam beberapa bulan terakhir. Nama Jairo Riedewald muncul sebagai pemain yang berpotensi dinaturalisasi menjadi WNI.
Kehadiran Jairo di skuad Garuda dinilai bisa menambah kedalaman lini tengah tim asuhan Shin Tae Yong tersebut. Jairo yang kini membela Crystal Palace adalah pemain tier 1.
Baca juga: Timnas Indonesia Catat Sejarah, Berhasil Lolos 16 Besar Piala Asia 2023
Pengalamannya selama bertanding di Liga Premier Inggris dianggap bisa menjadi kekuatan baru untuk membuat Timnas Indonesia makin kuat. Hal ini tentu akan sangat membantu Indonesia yang sedang berjuang untuk masuk ke fase berikutnya dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Jairo Riedewald adalah pesepakbola yang lahir pada 9 September 1996 di Harlem, Belanda. Sedari kecil, Jairo telah menunjukkan minat dan bakat yang besar di dunia sepak bola. Pemain berposisi gelandang ini mengawali kariernya dengan berlatih di akademi SV Overbos sebelum akhirnya pindah ke akademi Haarlem pada 2007.
Setelahnya, Jairo diterima di akademi Ajax Amsterdam pada 2008. Dia lalu jadi bagian tim muda Ajax untuk kompetisi umur U-17, U-19, dan U-21. Dia menimba ilmu di akademi ini selama kurang lebih enam tahun.
Berkat talentanya yang mulai matang, Jairo kemudian dipromosikan ke tim utama Ajax pada 2014. Dia dipercaya menjadi bagian penting skuad asuhan Frank de Boer. Dia menjelma menjadi wonderkid baru.
Debut Jairo dicatatkan pada 19 Desember 2013 saat Ajax bertandang ke markas VV IJsselmeervogels di Piala KNVB. Debutnya pun berakhir manis, pada pertandingan itu, dia bersama rekan-rekannya membuat Ajax Amsterdam berhasil menang telak dengan skor 3-0.
Selama tiga musim di Ajax, Jairo mendapat banyak menit bermain dengan total 93 penampilan. Dia juga berhasil mencetak tiga gol dan tiga assist di kasta tertinggi Liga Belanda tersebut.
Bersama Ajak, Jairo juga mencatatkan debut di Liga Europa pada 27 Februari 2014 saat melawan RB Salzburg. Posisinya sebagai pemain utama makin mantap setelah dia menggantikan Niklas Moisander yang hengkang dari Ajax.
Pada 2017, Jairo berpetualang di liga berbeda. Dia pindah ke klub Premier League Crystal Palace. Dia berada di market value 9 juta euro atau sekitar Rp153 miliar. Di Crystal Palace, posisinya makin berkembang. Selain jadi gelandang, dia juga bisa jadi bek tengah dan bek kiri.
Tak jauh berbeda ketika di Ajax, Jairo juga menjadi andalan di tim utama. Jairo tidak tersingkir dari The Eagles, kendati mereka bergonta-ganti pelatih dari Patrick Vieira sampai Roy Hodgson.
Dengan pengalaman mentereng, kehadiran Jairo di Timnas Indonesia pun akan sangat dinanti. Kendati demikian, proses naturalisasi pemain memang membutuhkan proses riset yang panjang.
Jairo mesti benar-benar dipastikan memiliki bukti bahwa dirinya adalah keturunan Indonesia. Kemudian, pemain naturalisasi juga mesti dicocokan dengan komposisi pemain yang diinginkan pelatih.
Di sisi lain, Jairo pernah merumput bersama timnas Belanda senior sebanyak tiga kali. Dia mendapatkan penampilan penuh pertamanya melawan Turki pada September 2015 di kualifikasi Euro 2016, dan akan tampil dua kali lagi setelahnya.
Namun sejak saat itu dirinya belum dipanggil lagi oleh Timnas Belanda. Dengan demikian, proses administrasinya pun mesti dicek ulang. Sejauh ini, belum ada respons dari PSSI mengenai isu yang beredar saat ini.
Baca juga: Erspo Bakal Ganti Desain Jersey Timnas Indonesia, Dijadwalkan Rilis Agustus 2024
Editor: Puput Ady Sukarno
Kabar ketertarikan pemain berusia 27 tahun ini terus jadi perbincangan hangat suporter Timnas Indonesia dalam beberapa bulan terakhir. Nama Jairo Riedewald muncul sebagai pemain yang berpotensi dinaturalisasi menjadi WNI.
Kehadiran Jairo di skuad Garuda dinilai bisa menambah kedalaman lini tengah tim asuhan Shin Tae Yong tersebut. Jairo yang kini membela Crystal Palace adalah pemain tier 1.
Baca juga: Timnas Indonesia Catat Sejarah, Berhasil Lolos 16 Besar Piala Asia 2023
Pengalamannya selama bertanding di Liga Premier Inggris dianggap bisa menjadi kekuatan baru untuk membuat Timnas Indonesia makin kuat. Hal ini tentu akan sangat membantu Indonesia yang sedang berjuang untuk masuk ke fase berikutnya dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Jairo Riedewald adalah pesepakbola yang lahir pada 9 September 1996 di Harlem, Belanda. Sedari kecil, Jairo telah menunjukkan minat dan bakat yang besar di dunia sepak bola. Pemain berposisi gelandang ini mengawali kariernya dengan berlatih di akademi SV Overbos sebelum akhirnya pindah ke akademi Haarlem pada 2007.
Setelahnya, Jairo diterima di akademi Ajax Amsterdam pada 2008. Dia lalu jadi bagian tim muda Ajax untuk kompetisi umur U-17, U-19, dan U-21. Dia menimba ilmu di akademi ini selama kurang lebih enam tahun.
Berkat talentanya yang mulai matang, Jairo kemudian dipromosikan ke tim utama Ajax pada 2014. Dia dipercaya menjadi bagian penting skuad asuhan Frank de Boer. Dia menjelma menjadi wonderkid baru.
Debut Jairo dicatatkan pada 19 Desember 2013 saat Ajax bertandang ke markas VV IJsselmeervogels di Piala KNVB. Debutnya pun berakhir manis, pada pertandingan itu, dia bersama rekan-rekannya membuat Ajax Amsterdam berhasil menang telak dengan skor 3-0.
Selama tiga musim di Ajax, Jairo mendapat banyak menit bermain dengan total 93 penampilan. Dia juga berhasil mencetak tiga gol dan tiga assist di kasta tertinggi Liga Belanda tersebut.
Bersama Ajak, Jairo juga mencatatkan debut di Liga Europa pada 27 Februari 2014 saat melawan RB Salzburg. Posisinya sebagai pemain utama makin mantap setelah dia menggantikan Niklas Moisander yang hengkang dari Ajax.
Pada 2017, Jairo berpetualang di liga berbeda. Dia pindah ke klub Premier League Crystal Palace. Dia berada di market value 9 juta euro atau sekitar Rp153 miliar. Di Crystal Palace, posisinya makin berkembang. Selain jadi gelandang, dia juga bisa jadi bek tengah dan bek kiri.
Tak jauh berbeda ketika di Ajax, Jairo juga menjadi andalan di tim utama. Jairo tidak tersingkir dari The Eagles, kendati mereka bergonta-ganti pelatih dari Patrick Vieira sampai Roy Hodgson.
Dengan pengalaman mentereng, kehadiran Jairo di Timnas Indonesia pun akan sangat dinanti. Kendati demikian, proses naturalisasi pemain memang membutuhkan proses riset yang panjang.
Jairo mesti benar-benar dipastikan memiliki bukti bahwa dirinya adalah keturunan Indonesia. Kemudian, pemain naturalisasi juga mesti dicocokan dengan komposisi pemain yang diinginkan pelatih.
Di sisi lain, Jairo pernah merumput bersama timnas Belanda senior sebanyak tiga kali. Dia mendapatkan penampilan penuh pertamanya melawan Turki pada September 2015 di kualifikasi Euro 2016, dan akan tampil dua kali lagi setelahnya.
Namun sejak saat itu dirinya belum dipanggil lagi oleh Timnas Belanda. Dengan demikian, proses administrasinya pun mesti dicek ulang. Sejauh ini, belum ada respons dari PSSI mengenai isu yang beredar saat ini.
Baca juga: Erspo Bakal Ganti Desain Jersey Timnas Indonesia, Dijadwalkan Rilis Agustus 2024
Editor: Puput Ady Sukarno
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.