Marak Jual-Beli Tiket Mudik Gratis, Begini Tanggapan Kemenhub

Tingginya minat mudik gratis nyatanya banyak dimanfaatkan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab untuk meraih cuan.  Tiket yang seharusnya tidak berbayar justru dijual kepada individu yang mengincarnya guna pulang ke kampung halaman dan merayakan Hari Raya Idulfitri bersama keluarga.

Kabar tentang oknum yang menjual tiket mudik gratis itu disampaikan oleh pengamat transportasi Djoko Setijowarno. Dalam tangkapan layar yang dikirim olehnya, terlihat bahwa oknum tersebut menjual tiket mudik gratis dengan bus.

Tiket tersebut untuk keberangkatan dari terminal Jatijajar, Depok, Jawa Barat, dengan tujuan Wonogiri, Jawa Tengah. Adapun, waktu keberangkatan tiket mudik gratis itu adalah pada 6 April 2024. 

Oknum penjual tiket batal melakukan perjalanan ke kampung halaman dengan tiket mudik gratis yang didapat lantaran harus masuk kerja. “Ada jual beli tiket gratis via media sosial,” katanya kepada Hypeabis.id. 

Baca juga: Cek Tarif Jalan Tol Trans-Sumatra Periode Mudik Lebaran 2024, Bakal Ada Diskon!

Sehubungan dengan beredarnya informasi tiket mudik gratis moda bus yang diperjualbelikan, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta agar masyarakat tidak menjual tiket yang sudah didapatkan melalui aplikasi MitraDarat.

Kementerian Perhubungan juga mengimbau pemudik agar tidak membeli tiket mudik gratis dari calo. Saat ini, kuota mudik gratis dengan moda bus dapat dicek secara berkala di aplikasi MitraDarat, karena apabila ada yang gagal validasi, maka kuota akan otomatis terbuka.

"Kementerian Perhubungan sangat menyayangkan kejadian ini,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Hendro Sugiatno dalam siaran persnya. 

Dia mengingatkan bahwa mudik gratis bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat agar bisa pulang ke kampung halaman lebih aman, selamat, nyaman dan tanpa biaya. Langkah oknum yang melakukan jual-beli tiket mudik gratis bisa mengambil kesempatan orang lan yang benar-benar membutuhkan.

Hendro mengungkapkan bahwa Ditjen Perhubungan Darat akan melakukan validasi ulang pada hari H keberangkatan, sehingga tiket tidak digunakan jika terdapat perbedaan nama dan nomor induk kependudukan (NIK).

"Nanti akan dilakukan pencocokan nama dan NIK yang tertera pada tiket mudik gratis melalui pemeriksaan Kartu Tanda Penduduk (KTP) para peserta saat Hari H keberangkatan. Yang identitasnya berbeda tidak akan bisa ikut berangkat mudik gratis," ujarnya. 

Dia menambahkan, masyarakat yang serius mengikuti program mudik gratis untuk segera melakukan validasi di posko-posko yang telah disediakan agar mendapatkan tiket fisik, dan diharapkan mengonfirmasi keberangkatannya apabila terdaftar dalam 2 atau lebih program yang berbeda. 

Menurutnya, Kemenhub akan terus melakukan pengawalan dan pengawasan apabila terjadi hal-hal yang tidak semestinya dalam program Mudik Gratis 2024 demi keselamatan dan keamanan bersama.

Untuk diketahui, pada saat ini, sejumlah pihak menyelenggarakan program mudik gratis untuk masyarakat. Selain dengan bus, program mudik gratis juga ada yang menggunakan transportasi kereta api dan kapal.

Baca juga: Mudik Bawa Mobil Pribadi? Cek Dulu 9 Bagian Ini Agar Aman

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)

Editor: Syaiful Millah