Cuaca Ekstrem Mengintai, BMKG Ingatkan Pemudik Untuk Berhati-hati
01 April 2024 |
18:39 WIB
Kondisi puncak musim hujan yang mungkin turun pada masa arus mudik dan arus balik Lebaran 2024 dapat berbahaya bagi pemudik. Jadi, Masyarakat Transportasi Indonesia menekankan agar masyarakat yang melakukan perjalanan ke kampung halaman untuk lebih berhati-hati.
Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Tory Damantoro mengingatkan hujan deras dan ekstrem akan turun pada masa mudik tahun ini karena pengaruh perubahan iklim. Kondisi ini harus menjadi perhatian banyak pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dalam berkendara.
Bukan tanpa alasan, hujan yang turun dapat membuat visibilitas atau pandangan berpengaruh ketika sedang mengemudi kendaraan. "Dan juga kestabilan dalam mengemudi kendaraan," katanya di Jakarta, Senin, 1 April 2024.
Baca juga: Mudik Bawa Mobil Pribadi? Cek Dulu 9 Bagian Ini Agar Aman
Dia menuturkan, para pemudik pun perlu melakukan beberapa hal guna mengantisipasi hujan ekstrem yang dapat turun ketika perjalanan ke kampung halaman. Masyarakat perlu memantau berita dan informasi tekait kondisi cuaca yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
BMKG adalah badan atau organisasi pemerintah yang memiliki otoritas untuk menyampaikan kondisi cuaca. Langkah lain yang perlu menjadi perhatian pemudik adalah menjalankan semua standard operating procedure (SOP) keselamatan dan penangann kondisi cuaca ekstrem sebaik-baiknya.
Sementara bagi petugas di lapangan, hujan yang berpotensi menimbulkan genangan di beberapa tempat juga akan mengakibatkan perlambatan lalu lintas. Pihak yang bertanggung jawab perlu menjalani langkah antisipatif dengan melakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas.
Kondisi cuaca yang berpotensi ekstrem pada masa mudik Lebaran tahun ini juga perlu mendapatkan perhatian bagi penyelenggara transportasi angkutan air, sehingga tidak terjadi sejumlah kejadian yang tidak diinginkan akibat kondisi alam tersebut.
Pada saat yang sama, Katua Forum Forum Transportasi Lingkungan dan Energi MTI Indira Darmoyono mengimbau kepada semua pihak untuk berhati-hati terhadap ancaman hujan ekstrem dan banjir. "Kami mengimbau pengelola jalan untuk perbaiki drainase dan perhatikan drainase jalan," katanya.
Dia menambahkan, operator kapal dan juga penyeberangan harus tetap melihat laporan BMKG tentang kondisi cuaca pada saat kapal akan berangkat - apakah harus tetap melakukan perjalanan atau menunda keberangkatan demi keselamatan.
Berdasarkan siaran pers BMKG, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengimbau pemudik untuk berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan selama arus mudik dan arus balik Lebaran pada tahun ini.
BMKG memprakirakan cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah sepanjang masa mudik Lebaran 2024. Kondisi in idapat terjadi lantaran Indonesia sedang memasuki masa pancaroba, yakni peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau.
"Kami mengimbau kepada seluruh pemudik, penyedia jasa transportasi, dan operator transportasi untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem selama arus mudik. Dinamika atmosfer di Indonesia sangat dinamis, sehingga bisa tiba-tiba berubah," ujarnya.
Dia meminta para pemudik melihat informasi dan kondisi cuaca terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan mudik. Masyarakat juga sebaiknya tidak memaksakan diri dan menunda perjalanan mudik jika cuaca sedang buruk.
"Lebih baik menunggu sampai kondisi cuaca kembali normal karena sangat membahayakan perjalanan. Pantau terus perkembangan info cuaca dan peringatan dini cuaca, gelombang tinggi, pasang air laut dan tsunami, serta info dini gempa bumi melalui aplikasi InfoBMKG dan Indonesia Weather Information for Shipping (InaWIS)," katanya.
Secara umum, kondisi cuaca selama pekan mudik dibagi dalam tiga fase periodik. Pertama adalah sepekan sebelum Lebaran, yakni pada 3-9 April 2024. BMKG memprediksi wilayah Indonesia berpotensi mengalami hujan dalam kategori ringan - sedang.
Periode kedua adalah sepekan saat Lebaran 2024, yaitu dari 10 sampai 16 April 2024. Pada saat ini, cuaca di Indonesia secara umum diprediksi cerah - cerah berawan. Periode ketiga adalah pada 17-23 April 2023 atau sepekan setelah Lebaran.
Baca juga: Catat! Ini Starter Pack Mudik Lebaran saat Bawa Mobil Pribadi
BMKG memprediksi Indonesia bagian utara dan tengah berpotensi mengalami hujan dengan kategori ringan - sedang. Selain itu, semua pihak juga perlu mewaspadai potensi tumbuhnya bibit siklon tropis ataupun siklon tropis yang terjadi di Samudra Hindia, di perairan selatan Indonesia.
Editor: Fajar Sidik
Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Tory Damantoro mengingatkan hujan deras dan ekstrem akan turun pada masa mudik tahun ini karena pengaruh perubahan iklim. Kondisi ini harus menjadi perhatian banyak pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dalam berkendara.
Bukan tanpa alasan, hujan yang turun dapat membuat visibilitas atau pandangan berpengaruh ketika sedang mengemudi kendaraan. "Dan juga kestabilan dalam mengemudi kendaraan," katanya di Jakarta, Senin, 1 April 2024.
Baca juga: Mudik Bawa Mobil Pribadi? Cek Dulu 9 Bagian Ini Agar Aman
Dia menuturkan, para pemudik pun perlu melakukan beberapa hal guna mengantisipasi hujan ekstrem yang dapat turun ketika perjalanan ke kampung halaman. Masyarakat perlu memantau berita dan informasi tekait kondisi cuaca yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
BMKG adalah badan atau organisasi pemerintah yang memiliki otoritas untuk menyampaikan kondisi cuaca. Langkah lain yang perlu menjadi perhatian pemudik adalah menjalankan semua standard operating procedure (SOP) keselamatan dan penangann kondisi cuaca ekstrem sebaik-baiknya.
Sementara bagi petugas di lapangan, hujan yang berpotensi menimbulkan genangan di beberapa tempat juga akan mengakibatkan perlambatan lalu lintas. Pihak yang bertanggung jawab perlu menjalani langkah antisipatif dengan melakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas.
Kondisi cuaca yang berpotensi ekstrem pada masa mudik Lebaran tahun ini juga perlu mendapatkan perhatian bagi penyelenggara transportasi angkutan air, sehingga tidak terjadi sejumlah kejadian yang tidak diinginkan akibat kondisi alam tersebut.
Pada saat yang sama, Katua Forum Forum Transportasi Lingkungan dan Energi MTI Indira Darmoyono mengimbau kepada semua pihak untuk berhati-hati terhadap ancaman hujan ekstrem dan banjir. "Kami mengimbau pengelola jalan untuk perbaiki drainase dan perhatikan drainase jalan," katanya.
Dia menambahkan, operator kapal dan juga penyeberangan harus tetap melihat laporan BMKG tentang kondisi cuaca pada saat kapal akan berangkat - apakah harus tetap melakukan perjalanan atau menunda keberangkatan demi keselamatan.
Peringatan BMKG
Berdasarkan siaran pers BMKG, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengimbau pemudik untuk berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan selama arus mudik dan arus balik Lebaran pada tahun ini.BMKG memprakirakan cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah sepanjang masa mudik Lebaran 2024. Kondisi in idapat terjadi lantaran Indonesia sedang memasuki masa pancaroba, yakni peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau.
"Kami mengimbau kepada seluruh pemudik, penyedia jasa transportasi, dan operator transportasi untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem selama arus mudik. Dinamika atmosfer di Indonesia sangat dinamis, sehingga bisa tiba-tiba berubah," ujarnya.
Dia meminta para pemudik melihat informasi dan kondisi cuaca terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan mudik. Masyarakat juga sebaiknya tidak memaksakan diri dan menunda perjalanan mudik jika cuaca sedang buruk.
"Lebih baik menunggu sampai kondisi cuaca kembali normal karena sangat membahayakan perjalanan. Pantau terus perkembangan info cuaca dan peringatan dini cuaca, gelombang tinggi, pasang air laut dan tsunami, serta info dini gempa bumi melalui aplikasi InfoBMKG dan Indonesia Weather Information for Shipping (InaWIS)," katanya.
Secara umum, kondisi cuaca selama pekan mudik dibagi dalam tiga fase periodik. Pertama adalah sepekan sebelum Lebaran, yakni pada 3-9 April 2024. BMKG memprediksi wilayah Indonesia berpotensi mengalami hujan dalam kategori ringan - sedang.
Periode kedua adalah sepekan saat Lebaran 2024, yaitu dari 10 sampai 16 April 2024. Pada saat ini, cuaca di Indonesia secara umum diprediksi cerah - cerah berawan. Periode ketiga adalah pada 17-23 April 2023 atau sepekan setelah Lebaran.
Baca juga: Catat! Ini Starter Pack Mudik Lebaran saat Bawa Mobil Pribadi
BMKG memprediksi Indonesia bagian utara dan tengah berpotensi mengalami hujan dengan kategori ringan - sedang. Selain itu, semua pihak juga perlu mewaspadai potensi tumbuhnya bibit siklon tropis ataupun siklon tropis yang terjadi di Samudra Hindia, di perairan selatan Indonesia.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.