Perbedaan Kalori Makanan Direbus dan Digoreng, dari Kentang hingga Ayam
01 April 2024 |
10:30 WIB
Genhype, proses memasak punya peran penting, tidak hanya dalam memengaruhi cita rasa, tetapi juga kandungan gizi di dalamnya. Tanpa disadari, proses memasak yang keliru juga bisa membuat jumlah kalori di dalam makanan jadi melonjak tinggi.
Kalori adalah nilai yang menunjukkan jumlah energi yang diperoleh dari makanan atau minuman yang dikonsumsi. Meski tubuh membutuhkan setiap harinya, jumlah kalori yang masuk mesti tetap harus dibatasi.
Sebab, alih-alih jadi semangat beraktivitas, kelebihan asupan kalori justru bisa berdampak buruk. Kalori adalah salah satu elemen yang kerap membuat berat badan naik.
Baca juga: Genhype Suka Buka Puasa Makan Gorengan? Segini Lo Jumlah Kalori Bakwan sampai Tahu Bakso
Untuk menghindari hal tersebut, Genhype perlu selektif dalam memilih bahan makanan sekaligus cara memasaknya. Memasak dengan proses sederhana, seperti merebus, punya andil besar untuk menekan kalori yang ada di dalam makanan.
Sebaliknya, proses memasak dengan cara digoreng justru bisa menaikkan jumlah kalori secara signifikan. Hal ini terjadi karena dalam proses menggoreng, bahan masakan cenderung akan meresap minyak sehingga mengakibatkan jumlah kalorinya naik.
Makanan yang direbus juga cenderung memiliki kandungan lemak yang jauh lebih rendah. Sementara itu, makanan yang digoreng mengandung lebih banyak lemak.
Perbedaan kandungan gizi dalam makanan yang direbus dan digoreng memang cukup signifikan angkanya. Hypeabis.id mencoba membandingkan kalori dari beberapa jenis makanan yang sering dikonsumsi yang diolah dengan cara direbus dan digoreng dengan menggunakan situs penghitung kalori populer, FatSecret.
Setiap 100 gram buah pisang hanya mengandung 89 kalori, 0,33 gram lemak, 22,84 gram karbohidrat, dan 1,09 protein. Namun, angkanya berbeda ketika pisang tersebut telah digoreng.
Setiap 100 gram camilan pisang goreng mengandung 252 kalori, lemak 13,27 gram, 36,07 gram karbohidrat, dan 1,47 gram protein. Dengan demikian, kenaikan kalorinya hampir tiga kali lipat.
Kenaikan serupa juga terjadi pada tempe. Setiap 100 gram tempe rebus hanya mengandung 196 kalori, 11,38 gram lemak, 9,35 gram karbohidrat, dan 18,19 protein. Namun, ketika sudah digoreng, setiap 100 gram tempe goreng mengandung 192 kalori, lemak 12,93 gram, 10,15 gram karbohidrat, dan 11,31 gram protein.
Kemudian, karbohidrat alternatif seperti jagung juga mengalami perbedaan kalori signifikan dari perbedaan cara memasak. Setiap 100 gram jagung hanya mengandung 93 kalori, 0,74 gram lemak, 22,33 gram karbohidrat, dan 3,11 protein. Namun, ketika sudah digoreng, setiap 100 gram perkedel jagung mengandung 260 kalori, lemak 15,44 gram, 27,01 gram karbohidrat, dan 5,33 gram protein.
Untuk kentang, setiap 100 gram kentang rebus hanya mengandung 87 kalori, 0,1 gram lemak, 20,13 gram karbohidrat, dan 1,87 protein. Namun, ketika sudah digoreng, setiap 100 gram kentang goreng mengandung 274 kalori, lemak 14,06 gram, 35,66 gram karbohidrat, dan 3,48 gram protein.
Setiap 100 gram telur rebus hanya mengandung 154 kalori, 10,57 gram lemak, 1,12 gram karbohidrat, dan 12,53 protein. Namun, ketika sudah digoreng, setiap 100 gram telur goreng mengandung 194 kalori, lemak 14,69 gram, 0,93 gram karbohidrat, dan 13,56 gram protein.
Setiap 100 gram nasi hanya mengandung 126 kalori, 0,28 gram lemak, 27,9 gram karbohidrat, dan 2,66 protein. Namun, ketika sudah digoreng, setiap 100 gram nasi goreng mengandung 168 kalori, lemak 6,23 gram, 21,06 gram karbohidrat, dan 6,3 gram protein.
Setiap 100 gram dada ayam rebus (kulit tidak dimakan) hanya mengandung 150 kalori, 3 gram lemak, 0 gram karbohidrat, dan 28,74 protein. Namun, ketika sudah digoreng, setiap 100 gram dada ayam goreng (kulit tidak dimakan) mengandung 184 kalori, lemak 4,68 gram, 0 gram karbohidrat, dan 33,34 gram protein.
Editor: Fajar Sidik
Kalori adalah nilai yang menunjukkan jumlah energi yang diperoleh dari makanan atau minuman yang dikonsumsi. Meski tubuh membutuhkan setiap harinya, jumlah kalori yang masuk mesti tetap harus dibatasi.
Sebab, alih-alih jadi semangat beraktivitas, kelebihan asupan kalori justru bisa berdampak buruk. Kalori adalah salah satu elemen yang kerap membuat berat badan naik.
Baca juga: Genhype Suka Buka Puasa Makan Gorengan? Segini Lo Jumlah Kalori Bakwan sampai Tahu Bakso
Untuk menghindari hal tersebut, Genhype perlu selektif dalam memilih bahan makanan sekaligus cara memasaknya. Memasak dengan proses sederhana, seperti merebus, punya andil besar untuk menekan kalori yang ada di dalam makanan.
Sebaliknya, proses memasak dengan cara digoreng justru bisa menaikkan jumlah kalori secara signifikan. Hal ini terjadi karena dalam proses menggoreng, bahan masakan cenderung akan meresap minyak sehingga mengakibatkan jumlah kalorinya naik.
Makanan yang direbus juga cenderung memiliki kandungan lemak yang jauh lebih rendah. Sementara itu, makanan yang digoreng mengandung lebih banyak lemak.
Perbedaan kandungan gizi dalam makanan yang direbus dan digoreng memang cukup signifikan angkanya. Hypeabis.id mencoba membandingkan kalori dari beberapa jenis makanan yang sering dikonsumsi yang diolah dengan cara direbus dan digoreng dengan menggunakan situs penghitung kalori populer, FatSecret.
1. Pisang
Setiap 100 gram buah pisang hanya mengandung 89 kalori, 0,33 gram lemak, 22,84 gram karbohidrat, dan 1,09 protein. Namun, angkanya berbeda ketika pisang tersebut telah digoreng.Setiap 100 gram camilan pisang goreng mengandung 252 kalori, lemak 13,27 gram, 36,07 gram karbohidrat, dan 1,47 gram protein. Dengan demikian, kenaikan kalorinya hampir tiga kali lipat.
2. Tempe
Kenaikan serupa juga terjadi pada tempe. Setiap 100 gram tempe rebus hanya mengandung 196 kalori, 11,38 gram lemak, 9,35 gram karbohidrat, dan 18,19 protein. Namun, ketika sudah digoreng, setiap 100 gram tempe goreng mengandung 192 kalori, lemak 12,93 gram, 10,15 gram karbohidrat, dan 11,31 gram protein.
3. Jagung
Kemudian, karbohidrat alternatif seperti jagung juga mengalami perbedaan kalori signifikan dari perbedaan cara memasak. Setiap 100 gram jagung hanya mengandung 93 kalori, 0,74 gram lemak, 22,33 gram karbohidrat, dan 3,11 protein. Namun, ketika sudah digoreng, setiap 100 gram perkedel jagung mengandung 260 kalori, lemak 15,44 gram, 27,01 gram karbohidrat, dan 5,33 gram protein.
4. Kentang
Untuk kentang, setiap 100 gram kentang rebus hanya mengandung 87 kalori, 0,1 gram lemak, 20,13 gram karbohidrat, dan 1,87 protein. Namun, ketika sudah digoreng, setiap 100 gram kentang goreng mengandung 274 kalori, lemak 14,06 gram, 35,66 gram karbohidrat, dan 3,48 gram protein.
5. Telur
Setiap 100 gram telur rebus hanya mengandung 154 kalori, 10,57 gram lemak, 1,12 gram karbohidrat, dan 12,53 protein. Namun, ketika sudah digoreng, setiap 100 gram telur goreng mengandung 194 kalori, lemak 14,69 gram, 0,93 gram karbohidrat, dan 13,56 gram protein.
6. Nasi
Setiap 100 gram nasi hanya mengandung 126 kalori, 0,28 gram lemak, 27,9 gram karbohidrat, dan 2,66 protein. Namun, ketika sudah digoreng, setiap 100 gram nasi goreng mengandung 168 kalori, lemak 6,23 gram, 21,06 gram karbohidrat, dan 6,3 gram protein.
7. Ayam
Setiap 100 gram dada ayam rebus (kulit tidak dimakan) hanya mengandung 150 kalori, 3 gram lemak, 0 gram karbohidrat, dan 28,74 protein. Namun, ketika sudah digoreng, setiap 100 gram dada ayam goreng (kulit tidak dimakan) mengandung 184 kalori, lemak 4,68 gram, 0 gram karbohidrat, dan 33,34 gram protein. Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.