Pasukan TNI memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat desa Kalidadap, Wadaslintang, Wonosobo, Jateng. (sumber gambar Hypeabis.id/Ludhita Dwi Ariyanto)

Ancaman Krisis Air Bersih Kian Nyata di Indonesia

27 March 2024   |   13:30 WIB
Image
Prasetyo Agung Ginanjar Jurnalis Hypeabis.id

Air adalah sumber kehidupan. Slogan tersebut mungkin sudah tidak asing bagi masyarakat. Namun pada kenyataannya krisis air justru jadi momok yang mengancam. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2017 menyatakan satu dari empat orang mengalami kekurangan air minum layak di seluruh dunia.

Di Indonesia, kondisinya pun tak kalah memprihatinkan. Menurut World Resources Institute, Indonesia berisiko tinggi mengalami krisis air pada 2040. Kondisi itu terjadi saat air bersih sulit dijangkau masyarakat, dan mereka harus membelinya dengan harga yang mahal.

Baca juga: 7 Teknologi 2023 yang Diklaim Bisa Atasi Krisis Iklim

Mirisnya, Hasil Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKAMRT) dari Kementerian Kesehatan pada 2020 menyatakan bahwa 7 dari 10 rumah tangga Indonesia mengonsumsi air minum yang terkontaminasi bakteri Escherichia coli (E-coli).  

Studi itu juga memperlihatkan bahwa 31 persen rumah tangga di Indonesia mengonsumsi air isi ulang, 15,9 persen dari sumur gali terlindungi, dan 14,1 persen dari sumur bor/pompa.

Tak hanya itu, laporan Proyeksi Ketersediaan Air oleh Badan Pusat Statistik bahkan menyebutkan, ketersediaan air per kapita di Indonesia diprediksi pada 2035 tersisa 181.498 meter kubik/tahun. Artinya, angka ini berkurang jauh dari ketersediaan pada 2010 yang mencapai 265.420 meter kubik/tahun.

Peneliti sekaligus Staf Ahli Khusus Menteri PUPR Bidang Sumber Daya Air, Firdaus Ali mengatakan suplai air bersih di Indonesia saat ini masih di bawah 21 persen. Artinya, Indonesia cukup jauh tertinggal dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia, dan Filipina dalam akses air bersih.

"Populasi kita itu rata-rata bertambah 1,36 persen per tahun. Sedangkan, cakupan air minum perpipaan kita itu per tahunnya cuma bertambah 0,056 persen, jadi kebayang tidak gapnya seperti apa. Oleh karena itu untuk menuju ke sana membutuhkan kerja keras dan kolaborasi semua pihak," katanya.

Menurut Firdaus, air merupakan kebutuhan dasar, baik untuk sanitasi hingga kebutuhan lain. Untuk itu pemerintah terus menggencarkan sejumlah proyek strategis nasional (PSN) terkait air agar masyarakat bisa semakin mudah untuk mendapat akses air bersih, terutama di beberapa tempat prioritas yang sumber airnya langka.
 
Selain itu, pembangunan infrastruktur air yang masif juga sangat penting mengingat populasi akan terus bertambah. Bahkan, saat ini negara-negara di dunia termasuk Indonesia juga menghadapi krisis akibat perubahan iklim. Krisis air menurut Firdaus bukan hanya kekurangan air, melainkan juga kelebihan alias banjir.

Peran swasta dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur air bersih bagi masyarakat juga sangat penting, mengingat kemampuan pemerintah yang terbatas. Menurutnya, pihak swasta bisa masuk apabila terdapat tiga hal. Yakni kepastian regulasi, kepastian tarif, dan stabilitas politik di dalam negeri.

Firdaus menjelaskan, pada pertemuan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali pada 18-24 Mei nanti pihaknya juga akan mendiskusikan masalah air di bumi. Salah satunya dengan mengundang perwakilan dari berbagai negara di dunia untuk mendiskusikan mengenai krisis air yang semakin lama kian parah.

Baca juga: Lapisan Es di Antartika yang Mencair Makin Masif, Dunia Bisa Alami Krisis Pangan

Nantinya dalam forum tersebut akan didiskusikan mengenai proses tematik yang fokus pada tantangan khusus terkait air di dunia. Misalnya kelangkaan air, polusi, dan perubahan iklim,  yang sangat penting untuk mendorong inovasi, berbagi pengetahuan, serta solusi terarah untuk mengatasi krisis.

"Forum internasional ini sekaligus menjadi kesempatan untuk mengingatkan pemerintah Indonesia bahwa kita ternyata masih jauh tertinggal dibandingkan dengan negara-negara tetangga," jelasnya.

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Kiat Membawa Anabul saat Mudik Lebaran Biar Tetap Tenang & Aman

BERIKUTNYA

Sinopsis & Daftar Pemain Film Para Betina Pengikut Iblis 2

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: