Suntory Garuda Beverage Bangun Fasilitas Greenhouse untuk Edukasi
01 September 2021 |
04:55 WIB
Syaiful Millah
Asisten Manajer Konten Hypeabis.id
Suntory Garuda Beverage bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meresmikan fasilitas rumah kaca (greenhouse) pertama di salah satu sekolah binaan Mizuiku. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Pekan Air Dunia yang berlangsung pada 23-27 Agustus dengan tema Building Resilience Faster.
Mizuiku merupakan program pendidikan tentang alam dan air sebagai bagian dari komitmen untuk melestarikan alam bagi generasi mendatang dari Suntory Garuda Beverage (SGB).
Dalam bahasa Jepang, kata mizu berarti air dan iku berarti pendidikan. Suntory sendiri telah meluncurkan program tersebut sejak 2004 untuk mengedukasi generasi muda tentang pentingnya air bagi alam.
Chief Executive Officer & President Director SGB, Ong Yuh Hwang, mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi dukungan dan kerja sama dari sekolah-sekolah terhadap program Mizuiku di Indonesia.
Adapun, penyediaan fasilitas rumah kaca yang tahun ini dihadirkan diharapkan menjadi percontohan penyediaan fasilitas belajar pelestarian lingkungan. Tujuannya adalah untuk mengedukasi anak agar memahami pentingnya pelestarian air bersih dan lingkungan.
"Oleh karena itu, kami ingin mengajak sebanyak mungkin pihak, baik pemerintah terkait, komunitas, maupun lembaga-lembaga pendidikan untuk bekerja sama mengedukasi siswa tentang pentingnya pelestarian ini," katanya dalam konferensi virtual, Selasa (31/8)
Fasilitas greenhouse itu dibangun di Sekolah Dasar Negeri Wijaya Kusuma 05, Jawa Barat. Greenhouse ini memiliki ukuran 40 meter persegi dengan tinggi sekitar 4 meter, yang dilengkapi evaporator dan instalasi tanaman hidroponik.
Untuk proses penyiraman tanaman, SGB juga membangun instalasi sepeda di mana energi yang dihasilkan dari mengayuhnya dihubungkan dengan fungsi penyiraman tanaman secara otomatis.
Beberapa zona pembelajaran juga telah disiapkan di area greenhouse seperti zona nutrisi untuk produksi kompos organik, zona literasi untuk edukasi tanaman, zona penyemaian sayur, zona budidaya tanaman, dan lain sebagainya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM KLHK Helmi Basalamah menyebut pihaknya menyambut baik kemitraan dengan SGB dalam upaya memberi solusi persoalan lingkungan hidup, utamanya terkait prndidikan pada anak.
Menurutnya, tidak banyak sekolah yang memiliki fasilitas pembelajaran seperti rumah kaca dan area pendidikan lingkungan hidup. Fasilitas itu, lanjutnya, bakal memberi edukasi langsung kepada para siswa tentang banyak hal termasuk pengelolaan dan pemanfaatan air.
"Kami sangat mengapresiasi usaha-usaha yang dilakukan berbagai pihak untuk membantu mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan, termasuk air bersih," ujarnya.
Editor: Avicenna
Mizuiku merupakan program pendidikan tentang alam dan air sebagai bagian dari komitmen untuk melestarikan alam bagi generasi mendatang dari Suntory Garuda Beverage (SGB).
Dalam bahasa Jepang, kata mizu berarti air dan iku berarti pendidikan. Suntory sendiri telah meluncurkan program tersebut sejak 2004 untuk mengedukasi generasi muda tentang pentingnya air bagi alam.
Chief Executive Officer & President Director SGB, Ong Yuh Hwang, mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi dukungan dan kerja sama dari sekolah-sekolah terhadap program Mizuiku di Indonesia.
Adapun, penyediaan fasilitas rumah kaca yang tahun ini dihadirkan diharapkan menjadi percontohan penyediaan fasilitas belajar pelestarian lingkungan. Tujuannya adalah untuk mengedukasi anak agar memahami pentingnya pelestarian air bersih dan lingkungan.
"Oleh karena itu, kami ingin mengajak sebanyak mungkin pihak, baik pemerintah terkait, komunitas, maupun lembaga-lembaga pendidikan untuk bekerja sama mengedukasi siswa tentang pentingnya pelestarian ini," katanya dalam konferensi virtual, Selasa (31/8)
Fasilitas greenhouse itu dibangun di Sekolah Dasar Negeri Wijaya Kusuma 05, Jawa Barat. Greenhouse ini memiliki ukuran 40 meter persegi dengan tinggi sekitar 4 meter, yang dilengkapi evaporator dan instalasi tanaman hidroponik.
Untuk proses penyiraman tanaman, SGB juga membangun instalasi sepeda di mana energi yang dihasilkan dari mengayuhnya dihubungkan dengan fungsi penyiraman tanaman secara otomatis.
Beberapa zona pembelajaran juga telah disiapkan di area greenhouse seperti zona nutrisi untuk produksi kompos organik, zona literasi untuk edukasi tanaman, zona penyemaian sayur, zona budidaya tanaman, dan lain sebagainya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM KLHK Helmi Basalamah menyebut pihaknya menyambut baik kemitraan dengan SGB dalam upaya memberi solusi persoalan lingkungan hidup, utamanya terkait prndidikan pada anak.
Menurutnya, tidak banyak sekolah yang memiliki fasilitas pembelajaran seperti rumah kaca dan area pendidikan lingkungan hidup. Fasilitas itu, lanjutnya, bakal memberi edukasi langsung kepada para siswa tentang banyak hal termasuk pengelolaan dan pemanfaatan air.
"Kami sangat mengapresiasi usaha-usaha yang dilakukan berbagai pihak untuk membantu mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan, termasuk air bersih," ujarnya.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.