Pesawat Stratolaunch Roc (Sumber: stratolaunch.com/vehicles/roc/)

3 Pesawat Bongsor dengan Kegunaan Unik, Ada Antonov An-225 Mriya

21 March 2024   |   20:18 WIB
Image
Arindra Fachri Satria Pradana Mahasiswa Mass Communication BINUS University

Dunia aviasi terdapat banyak inovasi yang membantu pergerakan manusia dan barang dari berbagai bagian dunia. Baik sebagai angkutan logistik udara maupun penerbangan komersial, ada beberapa pesawat besar yang memang didesain dengan keunikan dan kegunaan khusus.

Dengan dimensi yang luas, pesawat-pesawat besar ini menghadapi biaya operasional yang signifikan. Selain kebutuhan akan bahan bakar dalam jumlah yang besar, pesawat-pesawat ini juga cenderung boros karena menggunakan mesin yang besar dan memerlukan tenaga yang besar demi menghasilkan kemampuan terbang yang mumpuni.

Baca juga: Kereta T-Flight Buatan China Pecahkan Rekor, Lebih Cepat Dari Pesawat Jet

Seiring dengan itu, biaya perawatan dan perbaikan juga cenderung tinggi karena kompleksitas dan ukuran pesawat yang besar. Meski demikian, pesawat bongsor ini tetap memiliki banyak manfaat dalam industri logistik udara karena daya angkutnya yang lebih maksimal.

Ada beberapa pesawat bongsor yang sampai saat ini tetap dioperasikan, antara lain ada tiga pesawat dengan kegunaan yang unik berikut ini:


1. Antonov An-225 Mriya

 

Dikenal sebagai pesawat terbesar yang pernah diciptakan, Antonov An-225 Mriya adalah pesawat kargo pengangkutan udara strategis yang dirancang dan diproduksi oleh Biro Desain Antonov di Uni Soviet. Awalnya An-225 dikembangkan untuk menjadi pesawat yang lebih besar dari saudaranya, An-124 untuk mengangkat pesawat ulak alik mirip Soviet.

Selain ukuran besar, fitur mencolok dari pesawat ini adalah 6 mesin turbofan Ivchenko Progress Lotarev D-18T, masing-masing mampu menghasilkan daya dorong maksimum 229,5kN. 

Pesawat ini melakukan penerbangan perdana pada 1998 untuk menjalani tugas militernya. Lalu, 8 tahun kemudian pesawat ini purnatugas bersamaan dengan runtuhnya Uni Soviet.

Setelah negara pecahan dari Uni Soviet mulai terbentuk, Ukraina lah yang mendapatkan berkah untuk menjadi rumah dari Perusahaan Penerbangan Antonov. Perusahaan ini sampai sekarang masih mengoperasikan pesawat buatan Antonov lainnya, seperti An-22, pesawat terbesar yang menggunakan mesin turboprop. 

Selain menjadi pesawat terbesar yang pernah diciptakan, An-225 adalah pesawat terberat dengan bobot lepas landas maksimum sebesar 640 ton.

Dalam era modern, pesawat ini digunakan untuk membawa angkutan berukuran besar seperti turbin kincir angin, lokomotif, dan beberapa komponen pesawat lain. Banyak perusahaan dan pemerintah dari berbagai negara yang membutuhkan jasa pesawat ini, karena lebih efisien dibandingkan dengan kapal kargo berkat kapasitas muatan besar, jangkauan luas, dan fleksibilitasnya.

Sayangnya pada 2022 saat puncak peperangan invasi Rusia ke Ukraina, An-225 hancur saat bertengger di Bandar Udara Antonov. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan kepada Aerotime, bahwa dia berencana untuk mengembalikan pesawat kargo legendaris itu pada masa kejayaannya.


2. Stratolaunch Roc



Misi peluncuran roket dan pesawat terbang lainnya ke luar angkasa menciptakan berbagai hambatan teknis dan logistik pada pengoperasiannya. Untuk mengatasi masalah ini, Stratolaunch Roc diciptakan sebagai sistem peluncuran udara yang dapat diandalkan untuk melakukan operasi-operasi tersebut.

Sama seperti An-225, Roc ditenagai oleh 6 mesin karena butuh daya dorongan yang besar. Mesin yang digunakan Roc adalah Pratt & Whitney PW4056, yang juga digunakan pesawat komersial berbadan lebar lain seperti Boeing 747-400.

Setiap mesinnya dapat menghasilkan daya dorong sebesar 252,4 kN per mesin. Dengan daya dorong sebesar ini, pesawat ini mampu membawa beberapa muatan bervolume dan bermassa tinggi secara bersamaan, karena fleksibilitas konfigurasinya yang dapat  mengakomodasi berbagai kebutuhan misi peluncuran. 

Stratolaunch Roc dianggap sebagai teknologi revolusioner dalam dunia teknik dirgantara karena menghilangkan kebutuhan sistem peluncuran tradisional berbasis darat yang mengeluarkan banyak biaya.

Setelah menyelesaikan langkah-langkah dan pengujian yang diperlukan menjelang peluncuran pada 11 Maret lalu, Roc berhasil membantu peluncuran kendaraan Talon-A mencapai penerbangan hipersonik pertamanya.


3.  Shuttle Carrier Aircraft


Shuttle Carrier Aircraft adalah salah satu inspirasi di balik penciptaan Stratolaunch Roc. Shuttle Carrier Aircraft (SCA), pesawat pengangkut ini adalah pesawat komersial 747-100 yang telah dimodifikasi sedemikian rupa untuk membawa Pengorbit Pesawat Ulang-alik di atasnya. 

NASA sengaja menciptakan pesawat ini untuk satu fungsi penting yakni, mengangkut pengorbit dari lokasi pendaratan kembali ke kompleks peluncuran di Kennedy Space Center.

Untuk melakukan itu, pertama NASA akan mengangkat pengorbit dengan Perangkat Mate-Demate, sebuah struktur besar seperti gantri. Kemudian mereka dengan hati-hati menempatkan pengorbit di atas pesawat, dan mengencangkannya pada pasak yang sesuai. 

Baca juga: Kenalan dengan 3 Pesawat Legendaris & Tercanggih Rancangan Lockheed Martin

Agar lebih efektif, NASA menciptakan dua pesawat SCA dengan spesifikasi yang sama persis. Berkat kedua pesawat ini, NASA dapat meneliti dan mengembangkan kinerja desain aerodinamis pengorbit yang akan dilakukan setelah memasuki atmosfer bumi setelah diluncurkan oleh booster roketnya.

Pesawat ini terus digunakan sampai 2012 dan sekarang dipajang di museum Joe Davies Heritage Airpark. 

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Tourism Western Australia Rilis Panduan Wisata Muslim bagi Turis Indonesia Sambut Libur Lebaran

BERIKUTNYA

Ragu Perawatan Gigi saat Puasa? Ternyata Begini Hukumnya

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: