Puluhan Seniman Galang Donasi untuk Palestina di Pameran Kemanusiaan Tanpa Batas
20 March 2024 |
13:49 WIB
Aksi-aksi kemanusiaan untuk membela rakyat Palestina terus digaungkan di penjuru bumi. Terbaru, kelimun seniman lukis di Indonesia melakukan hal yang sama dengan menggalang donasi untuk rakyat Palestina. Yaitu lewat pameran lukisan bertajuk Shodaqoh Pelukis Indonesia untuk Palestina.
Ekshibisi dan lelang lukisan ini memang berawal dari kegelisahan para pelukis untuk berempati pada masyarakat Palestina. Total terdapat lebih dari 40 pelukis Indonesia yang karyanya dipacak di Aula Buya Hamka, Komplek Masjid Agung Al Azhar Jakarta, pada 20-26 Maret 2024.
Baca juga: Dukung Palestina, Reality Club Batal Tampil di Ajang SXSW 2024
Berkolaborasi dengan Laznas Al Irsyad dan LAZ Al Azhar, nantinya hasil penjualan lukisan akan disalurkan pada rakyat Palestina. Pemilihan lembaga tersebut dilakukan karena sebelumnya Laznas Al Irsyad telah berhasil menyalurkan dan membangun tenda-tenda pengungsi Gaza di Khan Younis, Palestina.
Esti Lestarini, salah satu seniman yang turut menyumbang karya dalam acara ini berharap kegiatan lelang lukisan ini bisa berjalan dengan lancar. Selain itu, dia juga berharap acara tersebut juga bisa memancing kegiatan-kegiatan serupa, sehingga semakin banyak publik yang tergerak hatinya untuk membantu rakyat Palestina.
Dalam pameran ini, anak dari pelukis senior Titis Jabaruddin itu memboyong karya bertajuk Baju Biru/Suasana Pasar (akrilik di atas kanvas, 70x90 cm, 2022). Sesuai judulnya, lukisan ini menggambarkan suasana kegiatan pasar tradisional sehari-hari di perkotaan. Yaitu lewat objek penjual ayam potong yang tengah melayani pembeli.
Dalam lukisan tersebut digambarkan bagaimana kegiatan para perempuan sebagai para pejuang ekonomi keluarga yang tak kenal menyerah. Bahkan di era pandemi yang sempat meluluhlantakkan kehidupan di segala sektor, para perempuan tersebut terus berjibaku untuk keluarga.
"Lukisan ini sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan mereka. Kalau dari lelangnya, kegiatan ini tentu dapat memberi kesempatan pada para seniman untuk berkontribusi secara positif terhadap masalah kemanusiaan yang sedang terjadi di Palestina," jelasnya.
Selaras, SPIP Head Executive Laznas Al Irsyad, Taufiq Ridlwan Bachamis mengatakan pameran lukisan ini memang bertujuan untuk membantu rakyat Palestina. Adapun, hasil pelelangan tersebut nantinya 100 persen akan disumbangkan dalam bentuk bahan makanan pokok yang akan segera dikirim ke daerah konflik di jalur Gaza.
Taufiq menjelaskan, pihaknya sebelumnya telah menjalin komunikasi dan mengirim bantuan ke Palestina lewat kerjasama dengan Syaikh Adnan Rantisi. Salah satu tokoh di Palestina tersebut merupakan adik kandung dari Syaikh Doktor Abdul Aziz Rantisi, salah satu pejuang Hamas di Palestina.
"Kendati para seniman ini bukan orang berpunya, tapi keprihatinan mereka memunculkan inisiatif untuk berkontribusi terhadap apa yang terjadi di palestina dengan karya yang mereka miliki. Arkian, dihelatlah lelang lukisan ini dengan mengundang para filantropi di Indonesia," katanya.
Selain pameran, kegiatan ini nantinya juga akan diisi beberapa kegiatan edukasi seni harian sambil mengisi waktu bermanfaat menjelang berbuka puasa. Beberapa di antaranya seperti belajar monoprint, mendekorasi batu, membuat motif atau lukisan pada jilbab dan beberapa kegiatan menarik lainnya yang dapat dikunjungi oleh publik secara gratis.
Adapun, dalam acara pembukaannya nanti, acara ini akan dihadiri beberapa tokoh masyarakat sekaligus figur publik. Seperti Fuad Bawazier, Prof. Dr. Faishol Nasar bin Madi, MA. Ketua Umum PP Al Irsyad Al Islamiyyah, Prof. Dr. Ing. Ir Misri Gozan M.Tech, Fadli Zon, Fahri Hamzah, Neno Warisman, Duta Besar negara sahabat, dan masih banyak lagi.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Ekshibisi dan lelang lukisan ini memang berawal dari kegelisahan para pelukis untuk berempati pada masyarakat Palestina. Total terdapat lebih dari 40 pelukis Indonesia yang karyanya dipacak di Aula Buya Hamka, Komplek Masjid Agung Al Azhar Jakarta, pada 20-26 Maret 2024.
Baca juga: Dukung Palestina, Reality Club Batal Tampil di Ajang SXSW 2024
Berkolaborasi dengan Laznas Al Irsyad dan LAZ Al Azhar, nantinya hasil penjualan lukisan akan disalurkan pada rakyat Palestina. Pemilihan lembaga tersebut dilakukan karena sebelumnya Laznas Al Irsyad telah berhasil menyalurkan dan membangun tenda-tenda pengungsi Gaza di Khan Younis, Palestina.
Esti Lestarini, salah satu seniman yang turut menyumbang karya dalam acara ini berharap kegiatan lelang lukisan ini bisa berjalan dengan lancar. Selain itu, dia juga berharap acara tersebut juga bisa memancing kegiatan-kegiatan serupa, sehingga semakin banyak publik yang tergerak hatinya untuk membantu rakyat Palestina.
Dalam pameran ini, anak dari pelukis senior Titis Jabaruddin itu memboyong karya bertajuk Baju Biru/Suasana Pasar (akrilik di atas kanvas, 70x90 cm, 2022). Sesuai judulnya, lukisan ini menggambarkan suasana kegiatan pasar tradisional sehari-hari di perkotaan. Yaitu lewat objek penjual ayam potong yang tengah melayani pembeli.
Dalam lukisan tersebut digambarkan bagaimana kegiatan para perempuan sebagai para pejuang ekonomi keluarga yang tak kenal menyerah. Bahkan di era pandemi yang sempat meluluhlantakkan kehidupan di segala sektor, para perempuan tersebut terus berjibaku untuk keluarga.
"Lukisan ini sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan mereka. Kalau dari lelangnya, kegiatan ini tentu dapat memberi kesempatan pada para seniman untuk berkontribusi secara positif terhadap masalah kemanusiaan yang sedang terjadi di Palestina," jelasnya.
Beberapa karya dalam Pameran dan Lelang Lukisan untuk Palestina (sumber gambar Laznas Al Irsyad)
Taufiq menjelaskan, pihaknya sebelumnya telah menjalin komunikasi dan mengirim bantuan ke Palestina lewat kerjasama dengan Syaikh Adnan Rantisi. Salah satu tokoh di Palestina tersebut merupakan adik kandung dari Syaikh Doktor Abdul Aziz Rantisi, salah satu pejuang Hamas di Palestina.
"Kendati para seniman ini bukan orang berpunya, tapi keprihatinan mereka memunculkan inisiatif untuk berkontribusi terhadap apa yang terjadi di palestina dengan karya yang mereka miliki. Arkian, dihelatlah lelang lukisan ini dengan mengundang para filantropi di Indonesia," katanya.
Selain pameran, kegiatan ini nantinya juga akan diisi beberapa kegiatan edukasi seni harian sambil mengisi waktu bermanfaat menjelang berbuka puasa. Beberapa di antaranya seperti belajar monoprint, mendekorasi batu, membuat motif atau lukisan pada jilbab dan beberapa kegiatan menarik lainnya yang dapat dikunjungi oleh publik secara gratis.
Adapun, dalam acara pembukaannya nanti, acara ini akan dihadiri beberapa tokoh masyarakat sekaligus figur publik. Seperti Fuad Bawazier, Prof. Dr. Faishol Nasar bin Madi, MA. Ketua Umum PP Al Irsyad Al Islamiyyah, Prof. Dr. Ing. Ir Misri Gozan M.Tech, Fadli Zon, Fahri Hamzah, Neno Warisman, Duta Besar negara sahabat, dan masih banyak lagi.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.