Aksi Mogok di Hollywood Bikin Film The Batman Part 2 Molor Setahun
13 March 2024 |
11:04 WIB
Para pencinta film Batman perlu bersabar lebih lama lagi. Kabar terbaru menyebutkan bahwa penayangan film The Batman Part II ditargetkan baru bisa masuk bioskop pada 2 Oktober 2026. Jadwal ini tercatat mundur jauh dari rencana semula yang akan tayang pada 3 Oktober tahun depan.
Dikutip dari The Warp, penundaan penayangan film yang mendapatkan arahan dari sutradara Matt Reeves itu lantaran aksi mogok yang terjadi di Hollywood, sehingga pengembangan naskahnya terhenti.
Baca juga: Anne Hathaway Jadi Pacar Superstar di Film The Idea of You, Tayang 2 Mei di Prime Video
Dengan penundaan tayang ini, film The Batman Part II baru bisa disaksikan oleh para pencinta karya superhero tersebut 2 tahun lagi. Namun, di sisi lain, penundaan penayangan itu juga memberikan jarak dari tanggal peluncuran film Superman dari DC Studios dengan arahan sutradara James Gunn yang akan rilis pada 11 Juli 2025.
Film The Batman Part II yang akan rilis pada Oktober 2026 diperkirakan memberikan keuntungan bagi Warner Bros. sebagai studio di balik karya tersebut. Bukan tanpa alasan, sejumlah film dari perusahaan yang rilis pada setiap Oktober tercatat memiliki kinerja yang apik.
Film itu seperti Demolition Man pada 1993, Gravity pada 2013, Annabelle pada 2014, A Star Is Born pada 2018, dan Joker pada 2019. Sementara itu, The Batman yang pertama kali tayang pada 2022 telah meraup US$722 juta di seluruh dunia.
Dikutip dari laman Box Office Mojo, pendapatan The Batman yang sampai US$772 juta di seluruh dunia itu menempatkannya di posisi tujuh dalam daftar Box Office Sedunia pada 2022. Karya ini berhasil mengungguli Thor: Love and Thunder, Water Gate Bridge, Moon Man, Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore, dan sebagainya.
Dari US$772 juta pendapatan di seluruh dunia, laman itu juga menginformasikan bahwa penghasilan dari pasar internasional memberikan kontribusi mencapai 52,2 persen dengan total US$402,9 juta dan pasar domestik mencapai 47,8 persen atau sektiar US$369,3 juta.
Dalam laman Rotten Tomatoes, The Batman yang rilis pada 2022 meraih rating fresh dengan rata-rata penilaian kritikus sebesar 7,7 dari 10. Sementara itu, penilaian penonton juga menunjukkan bahwa karya tersebut memiliki nilai 4,4 dari 5.
The Batman juga menjadi film dengan rating nomor 4 dalam sederet film tentang karaktar jagoan super tersebut yang pernah dirilis dalam laman Rotten Tomatoes. Konsensus kritikus dalam laman itu juga menyebutkan bahwa karya ini mampu memberikan suasana yang suram, mencekam, dan gritty.
Tidak hanya itu, konsensus itu juga menyebutkan bahwa The Batman berada di antara film Dark Knight yang paling suram serta paling ambisius.
Baca juga: 10 Rekomendasi Film & Serial Terbaru untuk Menemani Puasa Ramadan 2024
Sementara itu, konsesus penonton menyebutkan bahwa The Batman adalah film yang panjang. Namun, karya itu terlihat dan terdengar hebat. Tidak hanya itu, sang sutradara juga mampu menghadirkan sudut pandang yang membumi tentang Gotham, sehingga sangat cocok untuk Caped Crusader.
Editor: Fajar Sidik
Dikutip dari The Warp, penundaan penayangan film yang mendapatkan arahan dari sutradara Matt Reeves itu lantaran aksi mogok yang terjadi di Hollywood, sehingga pengembangan naskahnya terhenti.
Baca juga: Anne Hathaway Jadi Pacar Superstar di Film The Idea of You, Tayang 2 Mei di Prime Video
Dengan penundaan tayang ini, film The Batman Part II baru bisa disaksikan oleh para pencinta karya superhero tersebut 2 tahun lagi. Namun, di sisi lain, penundaan penayangan itu juga memberikan jarak dari tanggal peluncuran film Superman dari DC Studios dengan arahan sutradara James Gunn yang akan rilis pada 11 Juli 2025.
Film The Batman Part II yang akan rilis pada Oktober 2026 diperkirakan memberikan keuntungan bagi Warner Bros. sebagai studio di balik karya tersebut. Bukan tanpa alasan, sejumlah film dari perusahaan yang rilis pada setiap Oktober tercatat memiliki kinerja yang apik.
Film itu seperti Demolition Man pada 1993, Gravity pada 2013, Annabelle pada 2014, A Star Is Born pada 2018, dan Joker pada 2019. Sementara itu, The Batman yang pertama kali tayang pada 2022 telah meraup US$722 juta di seluruh dunia.
Dikutip dari laman Box Office Mojo, pendapatan The Batman yang sampai US$772 juta di seluruh dunia itu menempatkannya di posisi tujuh dalam daftar Box Office Sedunia pada 2022. Karya ini berhasil mengungguli Thor: Love and Thunder, Water Gate Bridge, Moon Man, Fantastic Beasts: The Secrets of Dumbledore, dan sebagainya.
Dari US$772 juta pendapatan di seluruh dunia, laman itu juga menginformasikan bahwa penghasilan dari pasar internasional memberikan kontribusi mencapai 52,2 persen dengan total US$402,9 juta dan pasar domestik mencapai 47,8 persen atau sektiar US$369,3 juta.
Dalam laman Rotten Tomatoes, The Batman yang rilis pada 2022 meraih rating fresh dengan rata-rata penilaian kritikus sebesar 7,7 dari 10. Sementara itu, penilaian penonton juga menunjukkan bahwa karya tersebut memiliki nilai 4,4 dari 5.
The Batman juga menjadi film dengan rating nomor 4 dalam sederet film tentang karaktar jagoan super tersebut yang pernah dirilis dalam laman Rotten Tomatoes. Konsensus kritikus dalam laman itu juga menyebutkan bahwa karya ini mampu memberikan suasana yang suram, mencekam, dan gritty.
Tidak hanya itu, konsensus itu juga menyebutkan bahwa The Batman berada di antara film Dark Knight yang paling suram serta paling ambisius.
Baca juga: 10 Rekomendasi Film & Serial Terbaru untuk Menemani Puasa Ramadan 2024
Sementara itu, konsesus penonton menyebutkan bahwa The Batman adalah film yang panjang. Namun, karya itu terlihat dan terdengar hebat. Tidak hanya itu, sang sutradara juga mampu menghadirkan sudut pandang yang membumi tentang Gotham, sehingga sangat cocok untuk Caped Crusader.
Editor: Fajar Sidik
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.