Progresnya Cepat, Tak Lama Lagi Vaksin Merah Putih Diuji Coba ke Manusia
18 August 2021 |
15:48 WIB
Pengembangan vaksin Merah Putih yang dilakukan Universitas Airlangga memasuki babak baru. Saat ini, uji praklinik tahap kedua dengan hewan uji primata sedang berlangsung. Dalam waktu dekat, vaksin yang berasal dari strain virus asal Indonesia ini akan disuntikkan ke manusia.
Ketua Peneliti Vaksin Merah Putih dari Unair Fedik Abdul Rantam menerangkan uji praklinik tahap pertama vaksin merah putih yang dikembangkan pihaknya menunjukkan hasil yang signifikan. Adapun dalam tahap ini, vaksin dengan metode inactivated tersebut disuntikkan kepada hewan transgenik berupa tikus.
“Yang pertama hasilnya baik dari sisi imunogenisitas, kemudian safety juga baik, termasuk toxicity di dalamnya. Kemudian pendekatan respons imun tidak hanya humoral tapi juga seluler, dan menghasilkan sesuatu hasil yang menjanjikan,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Rabu (18/8/2021).
Atas dasar ini, pihaknya pun tengah melakukan uji praklinik tahap kedua dengan hewan uji primata berjenis makaka.
“Sekarang sedang berjalan, belum selesai. Sementara respons beberapa imun yang kita dapatkan, mulai dari fisik dan fisiologi makaka tersebut, dan adanya respons imun seluler dan antibodi, ini menunjukkan tren yang lebih baik,” jelas Fedik.
Sementara itu, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito menuturkan bahwa Unair menjadi salah satu pengembang vaksin Merah Putih yang progresnya cukup cepat. Dengan hasil yang cukup baik, menurutnya vaksin ini akan berlanjut ke uji coba berikutnya.
"Selanjutnya proses uji klinik pada manusia akan dimulai dalam waktu dekat," sebutnya.
Adapun saat ini BPOM disebut tengah melakukan pendampingan dalam proses pengembangan vaksin ini. Untuk itu, BPOM menyerahkan sertifikasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) kepada PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia. Untuk diketahui, perusahaan farmasi ini yang nantinya akan menjadi fasilitator produksi vaksin Merah Putih buatan Unair.
Direktur Utama PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia Sudirman mengatakan bahwa pihaknya siap memproduksi vaksin Merah Putih pada paruh pertama 2022. Namun dia tidak merinci berapa jumlah vaksin yang akan diproduksi.
“Kami akan memproduksi vaksin Merah Putih dalam skala besar pada semester 1 tahun 2022 dengan pendampingan pengawasan dan dukungan BPOM,” ungkapnya.
Editor: Avicenna
Ketua Peneliti Vaksin Merah Putih dari Unair Fedik Abdul Rantam menerangkan uji praklinik tahap pertama vaksin merah putih yang dikembangkan pihaknya menunjukkan hasil yang signifikan. Adapun dalam tahap ini, vaksin dengan metode inactivated tersebut disuntikkan kepada hewan transgenik berupa tikus.
“Yang pertama hasilnya baik dari sisi imunogenisitas, kemudian safety juga baik, termasuk toxicity di dalamnya. Kemudian pendekatan respons imun tidak hanya humoral tapi juga seluler, dan menghasilkan sesuatu hasil yang menjanjikan,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Rabu (18/8/2021).
Atas dasar ini, pihaknya pun tengah melakukan uji praklinik tahap kedua dengan hewan uji primata berjenis makaka.
“Sekarang sedang berjalan, belum selesai. Sementara respons beberapa imun yang kita dapatkan, mulai dari fisik dan fisiologi makaka tersebut, dan adanya respons imun seluler dan antibodi, ini menunjukkan tren yang lebih baik,” jelas Fedik.
Sementara itu, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito menuturkan bahwa Unair menjadi salah satu pengembang vaksin Merah Putih yang progresnya cukup cepat. Dengan hasil yang cukup baik, menurutnya vaksin ini akan berlanjut ke uji coba berikutnya.
"Selanjutnya proses uji klinik pada manusia akan dimulai dalam waktu dekat," sebutnya.
Adapun saat ini BPOM disebut tengah melakukan pendampingan dalam proses pengembangan vaksin ini. Untuk itu, BPOM menyerahkan sertifikasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) kepada PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia. Untuk diketahui, perusahaan farmasi ini yang nantinya akan menjadi fasilitator produksi vaksin Merah Putih buatan Unair.
Direktur Utama PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia Sudirman mengatakan bahwa pihaknya siap memproduksi vaksin Merah Putih pada paruh pertama 2022. Namun dia tidak merinci berapa jumlah vaksin yang akan diproduksi.
“Kami akan memproduksi vaksin Merah Putih dalam skala besar pada semester 1 tahun 2022 dengan pendampingan pengawasan dan dukungan BPOM,” ungkapnya.
Editor: Avicenna
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.