Milenial Lebih Pede Beraktivitas di Tengah Gelombang Kedua Covid-19
03 August 2021 |
08:02 WIB
Program vaksinasi yang terus digalakkan oleh pemerintah nyatanya mampu mendongkrak keyakinan dan rasa percaya diri masyarakat Indonesia untuk beraktivitas di luar rumah di tengah gelombang kedua pandemi Covid-19 yang saat ini masih terjadi. Hal ini terlihat dari hasil riset yang dilakukan oleh inventure bersama Alvara dalam Indonesia Industry Outlook 2d Semester 2021.
Survei tersebut berlangsung sejak tanggal 8 hingga 18 Juni 2021 terhadap 532 responden yang mayoritas generasi milenial.
Keyakinan tersebut terlihat dari keinginan mereka untuk melakukan aktivitas di tempat umum. Paling tinggi tingkat kepercayaan diri untuk berbelanja di pasar tradisional yang mencapai 81%, disusul bekerja di kantor 74%, bersekolah tatap muka 67%.
Sementara itu, untuk menonton ke bioskop hanya 50% yang masih berkeinginan mengunjungi biskop, begitu pula menginap di hotel dan berlibur ke luar kota dengan persentase 47?n 41%.
Dalam riset tersebut, responden juga optimistis pandemi Covid-19 akan berakhir pada 2021 yang diyakini oleh 41,5% responden, sedangkan 24,4% lainnya berharap pandemi usai di pertengahan 2022 serta 24,1% lainnya berakhir setelah 2022.
“Terjadinya optimisme di kalangan masyarakat akibat adanya vaksin merupakan hal yang positif," ujar Epidemiolog dari Griffith University, Australia, Dicky Budiman.
Namun dia melihat meski tingkat kepercayaan diri masyarakat sudah tinggi tetapi partisipasi dalam mendapatkan vaksinasi masih rendah. Untuk itulah diperlukan adanya berbagai upaya guna mendukung dan mendorong tingkat partisipasi masyarakat sehingga terbentuk herd immunity.
“Keberhasilan program vaksinasi ini yang akan menjadi modal utama, dan tentu ini yang menjadi catatan besar untuk Indonesia,” tuturnya.
Meski demikian, vaksinasi saya bukan satu-satunya senjata utama yang bisa diandalkan untuk melawan Covid-19, tetapi juga harus diperkuat dengan tracing, tracking dan isolasi mandiri serta tetap mematuhi protokol kesehatan.
Survei tersebut berlangsung sejak tanggal 8 hingga 18 Juni 2021 terhadap 532 responden yang mayoritas generasi milenial.
Keyakinan tersebut terlihat dari keinginan mereka untuk melakukan aktivitas di tempat umum. Paling tinggi tingkat kepercayaan diri untuk berbelanja di pasar tradisional yang mencapai 81%, disusul bekerja di kantor 74%, bersekolah tatap muka 67%.
Sementara itu, untuk menonton ke bioskop hanya 50% yang masih berkeinginan mengunjungi biskop, begitu pula menginap di hotel dan berlibur ke luar kota dengan persentase 47?n 41%.
Dalam riset tersebut, responden juga optimistis pandemi Covid-19 akan berakhir pada 2021 yang diyakini oleh 41,5% responden, sedangkan 24,4% lainnya berharap pandemi usai di pertengahan 2022 serta 24,1% lainnya berakhir setelah 2022.
“Terjadinya optimisme di kalangan masyarakat akibat adanya vaksin merupakan hal yang positif," ujar Epidemiolog dari Griffith University, Australia, Dicky Budiman.
Namun dia melihat meski tingkat kepercayaan diri masyarakat sudah tinggi tetapi partisipasi dalam mendapatkan vaksinasi masih rendah. Untuk itulah diperlukan adanya berbagai upaya guna mendukung dan mendorong tingkat partisipasi masyarakat sehingga terbentuk herd immunity.
“Keberhasilan program vaksinasi ini yang akan menjadi modal utama, dan tentu ini yang menjadi catatan besar untuk Indonesia,” tuturnya.
Meski demikian, vaksinasi saya bukan satu-satunya senjata utama yang bisa diandalkan untuk melawan Covid-19, tetapi juga harus diperkuat dengan tracing, tracking dan isolasi mandiri serta tetap mematuhi protokol kesehatan.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.