Efek Vaksin AstraZeneca, Ahli di Inggris Temukan Kasus Kelumpuhan Saraf
23 June 2021 |
15:10 WIB
Penemuan efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca semakin bertambah. Sebelumnya vaksin ini disebut-sebut menyebabkan efek pembekuan darah pada beberapa orang. Namun, dalam penelitian terbaru di Inggris yang terbit dalam jurnal Annals of Neurology, muncul efek samping lain yakni sindrom Guillain-Barre.
Mengutip dari beberapa sumber, sindrom Guillain-Barre adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sistem saraf tepi, yaitu sistem saraf di luar otak dan sumsum tulang belakang. Penyakit ini terbilang langka.
Gejalanya berawal dengan lemas dan kesemutan di kaki dan telapak kaki yang menyebar ke tubuh bagian atas. Sindrom ini bisa menyebabkan kelumpuhan.
Para ahli menemukan empat pria di Nottingham yang mengembangkan sindrom Guillain-Barre ini setelah menerima suntikan vaksin AstraZeneca.
Mengutip Express UK, Rabu (23/6/2021), keempat pria itu mengalami gejala sindrom ini mulai dari 11 hari hingga 22 hari setelah suntikan pertama pertama vaksin AstraZeneca. Adapun usia mereka antara 20 dan 57 tahun.
Salah satu dari empat orang tersebut tidak memiliki riwayat medis terkait saraf atau komorbid lainnya. Sementara tiga orang lainnya menderita kolitis ulserativa, asma, dan tekanan darah tinggi.
Semuanya tidak belum pernah terinfeksi Covid dan diobati dengan antibodi dan pil steroid.
Dr Christopher Allen, seorang ahli saraf klinis di Universitas Nottingham yang menulis artikel itu, mengakui bahwa pada tahap ini paar ahli belum mengetahui apakah munculnya sindrom ini bisa dikaitkan dengan suntikan vaksin AstraZeneca. Namun, dia mengimbau agar semua pihak melakukan pengawasan pasca-vaksinasi lebih serius lagi.
Allen menduga reaksi ini mungkin akibat respons imun reaktif silang terhadap protein lonjakan SARS-CoV-2 yang menyebabkan sistem kekebalan bereaksi berlebihan dan tubuh menyerang sarafnya sendiri.
Namun, yang pasti dia menegaskan komplikasi yang terkait dengan vaksin virus corona sangat jarang terjadi dan risiko tertular Covid jauh lebih parah.
Sementara itu, layanan kesehatan di Inggris menyebut sindrom Guillain-Barre biasanya mempengaruhi kaki atau tangan terlebih dahulu, sebelum menyebar ke bagian lain dari tubuh.
Pada awalnya kamu akan mengalami mati rasa, seperti ditusuk jarum, kemudian mengalami kelemahan otot, rasa sakit, dilanjut masalah dengan keseimbangan dan koordinasi.
Menurut NHS, gejala-gejala ini biasanya mempengaruhi kedua sisi tubuh secara bersamaan. "Gejalanya mungkin terus memburuk selama beberapa hari atau minggu ke depan,”tulis layanan kesehatan masyarakat itu.
Editor: Indyah Sutriningrum
Mengutip dari beberapa sumber, sindrom Guillain-Barre adalah kondisi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sistem saraf tepi, yaitu sistem saraf di luar otak dan sumsum tulang belakang. Penyakit ini terbilang langka.
Gejalanya berawal dengan lemas dan kesemutan di kaki dan telapak kaki yang menyebar ke tubuh bagian atas. Sindrom ini bisa menyebabkan kelumpuhan.
Para ahli menemukan empat pria di Nottingham yang mengembangkan sindrom Guillain-Barre ini setelah menerima suntikan vaksin AstraZeneca.
Mengutip Express UK, Rabu (23/6/2021), keempat pria itu mengalami gejala sindrom ini mulai dari 11 hari hingga 22 hari setelah suntikan pertama pertama vaksin AstraZeneca. Adapun usia mereka antara 20 dan 57 tahun.
Salah satu dari empat orang tersebut tidak memiliki riwayat medis terkait saraf atau komorbid lainnya. Sementara tiga orang lainnya menderita kolitis ulserativa, asma, dan tekanan darah tinggi.
Semuanya tidak belum pernah terinfeksi Covid dan diobati dengan antibodi dan pil steroid.
Dr Christopher Allen, seorang ahli saraf klinis di Universitas Nottingham yang menulis artikel itu, mengakui bahwa pada tahap ini paar ahli belum mengetahui apakah munculnya sindrom ini bisa dikaitkan dengan suntikan vaksin AstraZeneca. Namun, dia mengimbau agar semua pihak melakukan pengawasan pasca-vaksinasi lebih serius lagi.
Allen menduga reaksi ini mungkin akibat respons imun reaktif silang terhadap protein lonjakan SARS-CoV-2 yang menyebabkan sistem kekebalan bereaksi berlebihan dan tubuh menyerang sarafnya sendiri.
Namun, yang pasti dia menegaskan komplikasi yang terkait dengan vaksin virus corona sangat jarang terjadi dan risiko tertular Covid jauh lebih parah.
Sementara itu, layanan kesehatan di Inggris menyebut sindrom Guillain-Barre biasanya mempengaruhi kaki atau tangan terlebih dahulu, sebelum menyebar ke bagian lain dari tubuh.
Pada awalnya kamu akan mengalami mati rasa, seperti ditusuk jarum, kemudian mengalami kelemahan otot, rasa sakit, dilanjut masalah dengan keseimbangan dan koordinasi.
Menurut NHS, gejala-gejala ini biasanya mempengaruhi kedua sisi tubuh secara bersamaan. "Gejalanya mungkin terus memburuk selama beberapa hari atau minggu ke depan,”tulis layanan kesehatan masyarakat itu.
Editor: Indyah Sutriningrum
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.