Produk mebel dan furniture buatan Indonesia (sumber gambar: IFEX)

Cek Jenis Produk Furnitur yang Banyak Diminati Pasar Ekspor

02 March 2024   |   14:36 WIB
Image
Dewi Andriani Jurnalis Hypeabis.id

Industri mebel dan kerajinan Indonesia memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan yang didukung oleh potensi bahan baku yang melimpah terutama keanekaragaman kayu sebagai bahan dasar untuk pembuatan mebel.

Produk kerajinan mebel dan kerajinan tersebut tidak hanya diminati oleh pasar dalam negeri tetapi juga sangat diminati buyer dari luar negeri.

Salah satu mebel yang diminati adalah produk kayu asal Bantul yang menyediakan furnitur meja tv, lemari, dan cermin dari tiga jenis kayu yaitu mangga, suar, dan mindi. Bahan baku kayu yang berasal dari Klaten itu terkenal akan kekuatannya dan terkesan lebih alami, sehingga produknya diminati di pasar Australia dan Eropa. 

Baca juga: Bukan Modal, Ternyata Ini Tantangan UMKM Menembus Pasar Ekspor

Selain itu, ada pula kursi rotan Lukis Chair yang menjadi salah satu koleksi dari brand furniture Cappellini di Italia, karena memiliki bentuk yang minimalis dan eksentrik. Banyak pula furnitur berbentuk khas lainnya seperti lampu kamar, vas bunga porselen dengan lukisan tangan, sofa dan lainnya.

Konsistensi perajin dalam mengutamakan kualitas produknya, menjadi daya tarik dari produk mebel dan kerajinan Indonesia sehingga banyak digemari oleh masyarakat lokal maupun internasional.

Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka, Kementerian Perindustrian Reni Yanita mengatakan pasar furnitur dunia pada 2023 mencapai US$629 miliar dan diperkirakan meningkat 5% pada tahun ini.

Melihat potensi yang masih sangat besar tersebut, pelaku industri mebel Indonesia diharapkan mampu menangkap peluang tersebut dan terus menggenjot nilai ekspor produk furnitur. Dari sisi pemerintah sendiri juga akan terus mengawal dan mendukung pertumbuhan ekspor produk furnitur tersebut melalui berbagai kebijakan yang pro industri.

"Kami terus  berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan ketersediaan bahan baku, pemberian insentif untuk investasi dan ekspor, dan dukungan terhadap berbagai upaya promosi, termasuk penyelenggaraan IFEX ini," ujarnya sekaligus menyampaikan pesan dari Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Untuk lebih memperkenalkan produk mebel Indonesia secara luas baik di pasar dalam negeri maupun luar negeri, Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) bersama dengan Dyandra Promosindo menggelar Indonesia International Furniture Expo 2024 (IFEX) sebagai pameran industri furnitur, mebel dan kerajinan terbesar di Indonesia.

Acara ini menghubungkan pelaku bisnis terutama B2B, sekaligus memberi kesempatan bagi produsen mebel, kerajinan, desain, dan seni khas Indonesia untuk memperkenalkan produk mereka ke pasar lokal dan global. Pameran IFEX berlangsung dari tanggal 29 Februari 2024 sampai dengan 3 Maret 2024 di Jakarta International Expo Kemayoran.

Rizki Pahrudi Project Manager IFEX 2024 mengatakan setidaknya lebih dari 30 persen pengunjung pameran termasuk pembeli berasal dari negara Prancis, Italia, Inggris, Korea, Singapura, India, serta negara-negara lainnya termasuk dari Amerika.

Para pengunjung dapat memilih produk dan melakukan transaksi langsung di tempat, untuk kemudian dikirim oleh produsen mebel dan kerajinan. 

Baca juga: Mengenal 5 Hasil Bumi Nusantara yang Diekspor ke Luar Negeri, Ada Cengkeh hingga Kakao

Untuk memenuhi proses pengiriman produk furnitur seperti mebel dan kerajinan di pameran IFEX 2024 ini, penyelenggara menggandeng J&T Cargo sebagai Official Logistic Partner yang mendukung industri furnitur buatan Indonesia agar dapat menjangkau pasar global secara lebih luas. 

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

10 Agenda Akhir Pekan 2-3 Maret 2024 di Jakarta, Cek Yuk Genhype!

BERIKUTNYA

Cerita Soal Repertoar Istimewa dalam Konser HPKN Yogyakarta Royal Orchestra

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: