Mau Berkarier di Industri Gaming & Esports? Cek Dulu Tip & Trik Ini
01 March 2024 |
08:24 WIB
Pada era serba digital seperti saat ini, ada banyak peluang pekerjaan yang dapat dipilih oleh para mahasiswa. Gaming dan esports merupakan salah satu industri yang banyak menarik perhatian mahasiswa karena dekat dengan hobi mereka. Hal ini bisa dijadikan sebagai peluang karier.
Meski begitu, berkarier di industri gaming dan esports bisa dibilang gampang-gampang susah. Para mahasiswa yang baru lulus kuliah dan tengah mengeksplorasi pilihan mereka dalam berkarier, sering kali menghadapi tantangan tersendiri ketika hendak memilih pekerjaan impiannya.
Arya Bintang VP Global HRGA UniPin mengatakan bahwa industri ini lebih dari sekadar atlet-atlet atau talent yang ada di depan layar. Di balik itu, banyak kesempatan kerja yang terbuka di sektor gaming dan esports. Mulai dari bagian HR, finance, marketing, bahkan perusahaan-perusahaan gaming besar mungkin punya psikolog sendiri. Ada pula kebutuhan akan kemampuan di bidang researcher, penulis gaming, lawyer, dan lain-lain.
“Jadi buat teman-teman mahasiswa yang berasal dari berbagai fakultas, mungkin profesi-profesi seperti ini yang lebih bisa relate,” ujar Arya dalam webinar bertajuk Unlocking Gateway to Gaming & Esports Careers: HR Insights, Tips, Expertise for Professional Journey.
Baca juga: Ukir Sejarah Baru, Timnas Esports Indonesia Juara AFC eAsian Cup 2023
Arya menjelaskan bahwa seseorang membutuhkan berbagai keahlian ketika akan memasuki dunia kerja, khususnya untuk menghadapi lingkungan dan menyelesaikan tanggung jawab yang diberikan. Meski pengalaman menjadi salah satu pertimbangan besar bagi HRD, pendidikan masih jadi hal utama yang juga jadi perhatian dalam memilih kandidat.
Menurutnya, ada beberapa keahlian utama yang harus dimiliki oleh seseorang yang hendak terjun dalam dunia kerja khususnya di industri gaming dan esports.
Hal itu adalah hard skill atau technical skill yang didapatkan dari pendidikan formal, pelatihan, atau sertifikasi. Selain itu, soft skill juga menjadi sesuatu yang penting untuk dimiliki oleh seseorang yang ingin berkarir di industri gaming.
“Memang ini gampang-gampang susah karena berdasarkan pengalaman dari lingkungan, contohnya soal kejujuran dan kemampuan kepemimpinan,” tuturnya.
Hal lain yang tak kalah penting dalam proses pencarian kerja adalah mengenai personal branding. Menurutnya, pada era digital saat ini membangun personal branding sangatlah penting. Untuk itulah, Arya memberi beberapa tips membangun personal branding dan memasuki dunia kerja sesuai dengan passion yang dimiliki.
Sebab, saat ini banyak perusahaan yang melihat dan menilai calon kandidat karyawannya tidak hanya melalui CV saja tetapi juga media sosial, salah satunya adalah LinkedIn. Oleh karena itu, Arya menyarankan bagi para mahasiswa yang ingin mencari kerja untuk menuliskan sebanyak-banyaknya informasi terkait berbagai aktivitas dan pengalaman yang mereka ikuti selama ini.
“Silakan teman-teman tulis aja pengalaman organisasi, pengalaman ikut kegiatan apa saja, berhubungan juga dengan rekan-rekan sejawat, cari koneksi, setelah itu baru teman-teman bisa cari pekerjaan yang diinginkan dengan referensi dari koneksi-koneksi itu,” jelasnya.
Webinar yang diselenggarakan oleh UniPin ini dibuat untuk mengedukasi kalangan mahasiswa agar dapat memahami lebih dalam mengenai seluk beluk komunitas olahraga elektronik, serta rahasia dan tip sukses untuk dapat berkarir di dunia gaming dan esports.
Baca juga: 5 Turnamen Esports Paling Populer 2023, Mobile Legends & League of Legends Mendominasi
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Meski begitu, berkarier di industri gaming dan esports bisa dibilang gampang-gampang susah. Para mahasiswa yang baru lulus kuliah dan tengah mengeksplorasi pilihan mereka dalam berkarier, sering kali menghadapi tantangan tersendiri ketika hendak memilih pekerjaan impiannya.
Arya Bintang VP Global HRGA UniPin mengatakan bahwa industri ini lebih dari sekadar atlet-atlet atau talent yang ada di depan layar. Di balik itu, banyak kesempatan kerja yang terbuka di sektor gaming dan esports. Mulai dari bagian HR, finance, marketing, bahkan perusahaan-perusahaan gaming besar mungkin punya psikolog sendiri. Ada pula kebutuhan akan kemampuan di bidang researcher, penulis gaming, lawyer, dan lain-lain.
“Jadi buat teman-teman mahasiswa yang berasal dari berbagai fakultas, mungkin profesi-profesi seperti ini yang lebih bisa relate,” ujar Arya dalam webinar bertajuk Unlocking Gateway to Gaming & Esports Careers: HR Insights, Tips, Expertise for Professional Journey.
Baca juga: Ukir Sejarah Baru, Timnas Esports Indonesia Juara AFC eAsian Cup 2023
Arya menjelaskan bahwa seseorang membutuhkan berbagai keahlian ketika akan memasuki dunia kerja, khususnya untuk menghadapi lingkungan dan menyelesaikan tanggung jawab yang diberikan. Meski pengalaman menjadi salah satu pertimbangan besar bagi HRD, pendidikan masih jadi hal utama yang juga jadi perhatian dalam memilih kandidat.
Menurutnya, ada beberapa keahlian utama yang harus dimiliki oleh seseorang yang hendak terjun dalam dunia kerja khususnya di industri gaming dan esports.
Hal itu adalah hard skill atau technical skill yang didapatkan dari pendidikan formal, pelatihan, atau sertifikasi. Selain itu, soft skill juga menjadi sesuatu yang penting untuk dimiliki oleh seseorang yang ingin berkarir di industri gaming.
“Memang ini gampang-gampang susah karena berdasarkan pengalaman dari lingkungan, contohnya soal kejujuran dan kemampuan kepemimpinan,” tuturnya.
Hal lain yang tak kalah penting dalam proses pencarian kerja adalah mengenai personal branding. Menurutnya, pada era digital saat ini membangun personal branding sangatlah penting. Untuk itulah, Arya memberi beberapa tips membangun personal branding dan memasuki dunia kerja sesuai dengan passion yang dimiliki.
Sebab, saat ini banyak perusahaan yang melihat dan menilai calon kandidat karyawannya tidak hanya melalui CV saja tetapi juga media sosial, salah satunya adalah LinkedIn. Oleh karena itu, Arya menyarankan bagi para mahasiswa yang ingin mencari kerja untuk menuliskan sebanyak-banyaknya informasi terkait berbagai aktivitas dan pengalaman yang mereka ikuti selama ini.
“Silakan teman-teman tulis aja pengalaman organisasi, pengalaman ikut kegiatan apa saja, berhubungan juga dengan rekan-rekan sejawat, cari koneksi, setelah itu baru teman-teman bisa cari pekerjaan yang diinginkan dengan referensi dari koneksi-koneksi itu,” jelasnya.
Webinar yang diselenggarakan oleh UniPin ini dibuat untuk mengedukasi kalangan mahasiswa agar dapat memahami lebih dalam mengenai seluk beluk komunitas olahraga elektronik, serta rahasia dan tip sukses untuk dapat berkarir di dunia gaming dan esports.
Baca juga: 5 Turnamen Esports Paling Populer 2023, Mobile Legends & League of Legends Mendominasi
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Syaiful Millah
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.