Pameran Tatap Rupa Jadi Pembuktian, Alumni UNJ Enggak Cuma Jago Mendidik Tapi Juga Berkarya

Pameran Tatap Rupa menampilkan karya-karya lukisan terbaik para alumni IKIP Jakarta atau Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Acara yang dihelat selama sebulan penuh, mulai dari 18 Februari-18 Maret 2024 tersebut berlokasi di Pop Up Gallery Talenta lantai 4, Plaza Indonesa.

Seperti namanya, Tatap Rupa mengandung makna terjadinya tatap muka antarperupa. Kegiatan ini juga sekaligus mempertemukan para alumni dengan apresiator atau kolektor untuk menatap dengan seksama karya seni rupa yang ditampilkan.

Baca juga: Yuk Intip Lukisan Karya 24 Alumni Seni Rupa UNJ di Pameran Tatap Rupa Plaza Indonesia

IKIP Jakarta kini UNJ memiliki jurusan seni rupa yang lulusannya tidak hanya diarahkan untuk menjadi pendidik kesenian, tetapi juga dimungkinkan menjadi seniman, pelukis atau perupa profesional.

Ireng Halimun, salah satu seniman yang menampilkan karyanya di pameran ini menuturkan bahwa ajang ini diharapkan bukan sekadar acara nostalgia tentang kehidupan kampus di masa lalu. Namun, menjadi wahana yang positif dalam peningkatan pemikiran dan proses penciptaan karya seni rupa menuju karya yang dapat diperhitungkan dan diapresiasi di tengah perkembangan karya seni rupa nasional dan internasional. 

Lebih lanjut dia berharap kegiatan ini bisa menghasilkan pemikiran kesenian yang mencakup wawasan lengkap tentang seni rupa mutakhir dan karya seni rupa berkonsep dan berkualitas. Di samping itu juga dapat memenuhi capaian paralel antara karya seni rupa yang  idealis dan komersialis.

Ireng Halimun yang bernama asli Iwan Ridwan tersebut lahir di Jakarta, 11 Agustus 1965. Dirinya menempuh pendidikan di Jurusan Seni Rupa IKIP Jakarta (1984–1990). Dalam pameran ini, Ireng Halimun menampilkan karyanya yang bertajuk Intimidasi Saat Ini. Lukisan berukuran 100 x 80 cm tersebut dilukis menggunakan cat akrilik. Alumni UNJ lainnya, yakni Jan Praba juga turut menampilkan karyanya di pameran Tatap Rupa. Seniman yang sudah berkarya selama lebih dari 40 tahun tersebut memaparkan bahwa karakter dan gaya lukisan yang ditampilkan sangat  beragam, mulai dari realis, naturalis, impresionis, abstrak, bahkan lukisan yang bergaya naif.  

Para alumni yang juga merupakan para pendidik seni rupa tersebut membuktikan bahwa karya-karya mereka bisa mewarnai kancah seni lukis professional. Karya-karya yang ditampilkan merupakan empiris saat berkecimpung dalam dunia pendidikan serta kontemplasi yang dalam tentang seni. Pengalaman, jam terbang dan perenungan seseorang tentunya sangat berpengaruh dalam eksekusi karyanya. 

"Meski latar belakang kami sebagai pendidik seni rupa, tetapi kami tidak terjebak pada teori dan hukum struktur seni, karena banyak juga karya-karya yang dihasilkan dan dipamerkan kali ini menabrak semua teori keindahan, bahkan mungkin bisa dikategorikan karya-karya naïf yang keindahannya adalah seni untuk seni," kata Jan Praba.
  Jan Praba menampilkan karyanya yang berjudul Communications 1 dan Communications 2. Dalam kanvas berukuran 50x50 yang diwarnai dengan cat akrilik, tampak potret seorang pria yang sedang berbincang dengan ayam peliharaanya. Rekam jejak Jan Praba sebagai kartunis sangat terlihat dalam karya-karyanya yang bernuansa komikal.

Selain Ireng Halimun dan Jan Praba, pameran Tatap Rupa sendiri melibatkan 24 seniman. Tiap-tiap dari mereka menampilkan dua karya, sehingga terkumpul total 48 lukisan. 24 karya akan ditampilkan di dua minggu pertama, lalu sisanya di dua minggu terakhir. 

Mereka antara lain, Yuhaslinda, Syafrudin, Masagung Kirasave, Casjiwanto, Oceu Apristawijaya, Dina Lestari, Saffa Inayati, Marwan, Nasrul, Fetty Fatimah, Deden Hamdani, Sarnadi Adam, Prasetya Gautama, Ireng Halimun, Sahuri, Yuli Riban, Shamady Nura, Day Hidayat, Yusuf Dwiyono, Umam, Vy Patiah, dan Tri Sabariman.

Baca juga: Alumni Seni Rupa IKIP Jakarta (UNJ) Gelar Pameran Tatap Rupa

Editor: Dika Irawan