Fakta-fakta Raja Charles III yang Didiagnosis Kanker
06 February 2024 |
17:03 WIB
Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III baru-baru ini tengah mendapatkan pengobatan di rumah sakit imbas pembesaran prostat jinak yang diidapnya. Saat ini, tes diagnostik masih dilakukan untuk pemeriksaan lanjutan.
Pengumuman mengenai kondisi kesehatan Raja Inggris Raya itu dipublikasikan pada Senin, 5 Januari 2024, waktu setempat. Dalam pengumuman yang sama, diketahui Raja Charles III juga tengah menderita masalah lain yang jadi perhatian.
Baca juga: Pangeran Charles Diangkat jadi Raja, Cek Daftar Penerus Takhta Kerajaan Inggris
Adapun tes diagnostik yang telah dilakukan terlah menunjukkan hasilnya. Raja Ingris tersebut telah teridentifikasi terkena suatu bentuk kanker. Namun, pihak istana belum memberikan informasi yang jelas mengenai jenis kanker apa yang diingap oleh sang raja.
Setelah diagnosis ini, Raja Charles III akan mendapatkan serangkaian perawatan dan tindakan medis ke depan. Sembari menunggu kabar terbaru dari kondisi terkini sang raja, berikut adalah beberapa fakta menarik dari keterbukaan Istana Buckingham dalam mengabarkan kondisi orang nomor satu di kerajaan tersebut.
Sebelum kabar sakit Raja Charles diumumkan, orang nomor satu di negara tersebut diketahui telah beberapa kali bolak-balik ke rumah sakit. Melansir People, pada 17 Januari 2024 Istana Buckingham telah mengungkapkan Raja Charles akan menerima perawatan medis akibat pembesaran prostat.
Kemudian, pada 26 Januari 2024, sang raja dikabarkan mulai dirawat di rumah sakit untuk operasi. Pada 27 Januari 2024, Ratu Camilla mengunjungi Raja Charles di rumah sakit. Pada 29 Januari 2024, Raja Charles meninggalkan rumah sakit setelah operasi.
Pada 4 Februari 2024, Raja Charles terlihat untuk pertama kalinya sejak operasi. Pada 5 Februari, Raja Charles diumumkan sedang menjalani prosedur pembesaran prostat jinak.
Dalam pengumuman resminya, Raja Charles III sengaja membuka penyakit yang dideritanya kepada publik karena alasan khusus. Menurut pihak istana, pengumuman kondisi terkini raja ini penting untuk mencegah spekulasi liar yang mungkin saja beredar dan menjadi hoak.
Dengan adanya keterbukaan informasi, diharapkan publik bisa memahami tentang kondiri terkini sang raja. Selain itu, pengumuman ini juga diharapkan bisa membantu publik memahami dampak dari penyakit kanker, sehingga senantiasa terus menjaga kesehatannya.
Pengumuman Raja Charles baru saja mendapatkan prosedur pengobatan pembesaran prostat jinak diumumkan secara resmi pada 5 Februari 2024. Pengumuman ini cukup unik karena berbarengan dengan momen Hari Kanker Sedunia.
Adapun Hari Kanker Sedunia selalu diperingati setiap tahunnya pada 4 Februari. Peringatan ini merupakan inisiatif pemersatu global yang dipimpin Union for International Cancer Control (UICC).
Harapannya, Hari kanker Sedunia bisa meningkatkankan kesadaran masyarakat, meningkatkan pendidikan, dan mendorong tindakan pribadi, kolektif, serta pemerintah, untuk bekerja sama mencegah penyakit kanker yang kian hari menjadi momok menakutkan seiring dengan angka kematian yang tinggi.
Setelah tes diagnostik mengidentifikasi adanya suatu bentuk kanker, Raja Charles III dipastikan akan memulai jadwal perawatan rutin untuk beberapa waktu ke depan. Selama prosedur pemeriksaan berlangsung, dokter menyarankan agar tugas-tugas sang raja ditangguhkan.
Tugas-tugas itu, utamanya yang berhubungan dengan publik. Namun, selama periode ini, raja masih akan menjalankan urusan negara dan urusan resmi secara biasa.
People melaporkan setelah diagnosis Raja Charles III diumumkan, Pangeran Harry dikabarkan langsung menuju ke Inggris untuk menemui sang ayah. Pangeran Harry diketahui telah mendapatkan informasi kesehatan sang raja secara pribadi.
Saat ini, Harry memang tidak tinggal bersama orang tuanya di istana. Harry bersama istrinya, Meghan Markle, saat ini tinggal di California. Mereka pindah ke negara bagian pada 2020 setelah mundur sebagai anggota keluarga kerajaan.
Pengumuman mengenai kondisi kesehatan Raja Inggris Raya itu dipublikasikan pada Senin, 5 Januari 2024, waktu setempat. Dalam pengumuman yang sama, diketahui Raja Charles III juga tengah menderita masalah lain yang jadi perhatian.
Baca juga: Pangeran Charles Diangkat jadi Raja, Cek Daftar Penerus Takhta Kerajaan Inggris
Adapun tes diagnostik yang telah dilakukan terlah menunjukkan hasilnya. Raja Ingris tersebut telah teridentifikasi terkena suatu bentuk kanker. Namun, pihak istana belum memberikan informasi yang jelas mengenai jenis kanker apa yang diingap oleh sang raja.
Setelah diagnosis ini, Raja Charles III akan mendapatkan serangkaian perawatan dan tindakan medis ke depan. Sembari menunggu kabar terbaru dari kondisi terkini sang raja, berikut adalah beberapa fakta menarik dari keterbukaan Istana Buckingham dalam mengabarkan kondisi orang nomor satu di kerajaan tersebut.
A statement from Buckingham Palace: https://t.co/zmYuaWBKw6
— The Royal Family (@RoyalFamily) February 5, 2024
Samir Hussein pic.twitter.com/xypBLHHQJb
1. Kronologi Raja Charles Terkena Pembesaran Prostat
Sebelum kabar sakit Raja Charles diumumkan, orang nomor satu di negara tersebut diketahui telah beberapa kali bolak-balik ke rumah sakit. Melansir People, pada 17 Januari 2024 Istana Buckingham telah mengungkapkan Raja Charles akan menerima perawatan medis akibat pembesaran prostat.Kemudian, pada 26 Januari 2024, sang raja dikabarkan mulai dirawat di rumah sakit untuk operasi. Pada 27 Januari 2024, Ratu Camilla mengunjungi Raja Charles di rumah sakit. Pada 29 Januari 2024, Raja Charles meninggalkan rumah sakit setelah operasi.
Pada 4 Februari 2024, Raja Charles terlihat untuk pertama kalinya sejak operasi. Pada 5 Februari, Raja Charles diumumkan sedang menjalani prosedur pembesaran prostat jinak.
2. Alasan Penyakit Raja Charles III Diumumkan
Dalam pengumuman resminya, Raja Charles III sengaja membuka penyakit yang dideritanya kepada publik karena alasan khusus. Menurut pihak istana, pengumuman kondisi terkini raja ini penting untuk mencegah spekulasi liar yang mungkin saja beredar dan menjadi hoak.Dengan adanya keterbukaan informasi, diharapkan publik bisa memahami tentang kondiri terkini sang raja. Selain itu, pengumuman ini juga diharapkan bisa membantu publik memahami dampak dari penyakit kanker, sehingga senantiasa terus menjaga kesehatannya.
3. Pengumuman Raja Charles Sakit Berdekatan dengan Hari Kanker Sedunia
Pengumuman Raja Charles baru saja mendapatkan prosedur pengobatan pembesaran prostat jinak diumumkan secara resmi pada 5 Februari 2024. Pengumuman ini cukup unik karena berbarengan dengan momen Hari Kanker Sedunia.Adapun Hari Kanker Sedunia selalu diperingati setiap tahunnya pada 4 Februari. Peringatan ini merupakan inisiatif pemersatu global yang dipimpin Union for International Cancer Control (UICC).
Harapannya, Hari kanker Sedunia bisa meningkatkankan kesadaran masyarakat, meningkatkan pendidikan, dan mendorong tindakan pribadi, kolektif, serta pemerintah, untuk bekerja sama mencegah penyakit kanker yang kian hari menjadi momok menakutkan seiring dengan angka kematian yang tinggi.
4. Raja Charles III Tunda Semua Tugas Publik
Setelah tes diagnostik mengidentifikasi adanya suatu bentuk kanker, Raja Charles III dipastikan akan memulai jadwal perawatan rutin untuk beberapa waktu ke depan. Selama prosedur pemeriksaan berlangsung, dokter menyarankan agar tugas-tugas sang raja ditangguhkan.Tugas-tugas itu, utamanya yang berhubungan dengan publik. Namun, selama periode ini, raja masih akan menjalankan urusan negara dan urusan resmi secara biasa.
5. Pangeran Harry Langsung Bertolak ke Inggris
People melaporkan setelah diagnosis Raja Charles III diumumkan, Pangeran Harry dikabarkan langsung menuju ke Inggris untuk menemui sang ayah. Pangeran Harry diketahui telah mendapatkan informasi kesehatan sang raja secara pribadi.Saat ini, Harry memang tidak tinggal bersama orang tuanya di istana. Harry bersama istrinya, Meghan Markle, saat ini tinggal di California. Mereka pindah ke negara bagian pada 2020 setelah mundur sebagai anggota keluarga kerajaan.
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.