Foto lukisan R.A. Kartini (Dok. Kemendikbud)

Meneladani Sosok-Sosok Srikandi Pejuang Kemerdekaan Indonesia

17 August 2021   |   08:13 WIB
Image
Syaiful Millah Asisten Manajer Konten Hypeabis.id

Pahlawan Nasional merupakan gelar penghargaan tingkat tertinggi di Indonesia. Gelar ini diberikan oleh pemerintah Indonesia atas tindakan yang dianggap heroik atau berjasa luar biasa. Hingga saat ini ada ada 191 orang yang telah mendapatkan gelar sebagai Pahlawan Nasional. Dari jumlah itu, 176 merupakan pria dan 15 lainnya adalah perempuan.

Berikut ini adalah daftar perempuan yang dianugerasi gelar Pahlawan Nasional yang semuanya berjasa besar dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.

Malahayati
Keumalahayati atau lebih dikenal dengan nama Laksamana Malahayati merupakan perempuan pejuang dari Kesultanan Aceh. Dia aktif menggeluti dunia militer dan politik serta berperan penting dalam masa kejayaan Kerajaan Aceh Darussalam. Berdasarkan studi pustaka, dia mendapatkan julukan sebagai Guardian of The Acheh Kingdom.
Lahir : 1550
Meninggal : 1615
Penetapan Pahlawan Nasional : 2017

Nyi Ageng Serang
Bernama asli Raden Ajeng Kustiyah Wulaningsih Retno Edi. Dia merupakan tokoh perempuan yang terlibat dalam Perang Jawa, dan dikenal sebagai sosok pemberani serta ahli siasat dan strategi. Namanya menjadi salah salah satu tokoh dalam buku Perempuan-Perempuan Perkasa di Jawa Abad XVIII-XIX yang ditulis oleh sejarawan University of Oxford Peter Carey.
Lahir : 1752
Meninggal : 1828
Penetapan Pahlawan Nasional : 1974

Martha Christina Tiahahu
Martha Tiahahu merupakan seorang pejuang kemerdekaan yang langsung terjun dalam medan pertempuan pada usianya yang masih sangat muda. Dia merupakan panglima perang perempuan termuda dalam pasukan Kapitan Pattimura saat berperang melawan Belanda, usianya ketika itu masih 17 tahun.
Lahir : 1800
Meninggal : 1818
Penetapan Pahlawan Nasional : 1969

Cut Nyak Dhien
Cut Nyak Dhien merupakan pahlawan wanita asal Aceh yang terkenal dalam perlawanannya menghadapi penjajah. Dia memiliki peran besar  dalam mengobarkan semangat dan mempimpin perjuangan pada masa perang Aceh. Perjuangannya itu diinterpretasi dalam film berjudul Tjoet Nja' Dhien pada 1988 yang memenangkan Piala Citra dan menjadi film Indonesia pertama yang ditayangkan di Festival Film Cannes.
Lahir : 1848
Meninggal : 1908
Penetapan Pahlawan Nasional : 1964

Siti Walidah
Siti Walidah yang juga dikenal sebagai Nyai Ahmad Dahlan merupakan tokoh emansipasi perempuan, terutama dalam hal pendidikan. Dia berperan aktif dalam pembebasan kaum perempuan dari kebodohan. Dia mendirikan kelompok belajar perempuan Sopo Tresno yang kemudian diresmikan dengan nama Aisyiyah.
Lahir : 1872
Meninggal : 1946
Penetapan Pahlawan Nasional : 1971 

Maria Walanda Maramis
Perempuan bernama lengkap Maria Josephine Catherine Maramis ini adalah tokoh yang berusaha mengembangkan kondisi perempuan Indonesia, khususnya di Minahasa. Dalam banyak tulisannya, dia memaparkan pentingnya kaum perempuan memperoleh pendidikan yang lebih baik. Dia dan rekannya mendirikan organisasi Percintaan Ibu Kepada Anak Temurunnya atau PIKAT yang mendorong kesadaran perempuan untuk berorganisasi.
Lahir : 1872
Meninggal : 1924
Penetapan Pahlawan Nasional : 1969

Kartini
Raden Adjeng Kartini lahir di Jepara 21 April 1879. Dia adalah tokoh perempuan yang dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan Pribumi. Dia mengemukakan ide-de segar tentang perempuan yang melampaui zamannya melalui surat-surat yang bersejarah, yang dikumpulkan kembali dan dibukukan dengan judul Door Duisternis tot Licht yang arti harfiahnya adalah Dari Kegelapan Menuju Cahaya pada 1911.
Lahir : 1879
Meninggal 1904
Penetapan Pahlawan Nasional : 1964

Cut Nyak Meutia
Cut Nyak Meutia merupakan perempuan Aceh yang dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia. Dia adalah pejuang dan pemimpin gerilyawan Aceh yang melakukan perlawanan terhadap pasukan kolonial Belanda. Karena kegigihan dan kecerdasannya, Cut Meutia menjadi incaran Belanda dan gugur karena tiga peluru di medan pertempuran.
Lahir : 1870
Meninggal : 1910
Penetapan Pahlawan Nasional : 1964

Opu Daeng Risadju
Memiliki nama asli Famajjah atau lebih dikenal dengan nama Opu Daeng Risadju - merupakan gelar kebangsawanan - dia adalah tokoh politisi perempuan awal yang melakukan perlawanan terhadap penjajah. Dia mendirikan dan menjadi ketua Partai Syarekat Islam Indonesia di Palopo, Sulawesi Selatan dan hingga usia senja berjuang menghadapi Belanda.
Lahir : 1880
Meninggal : 1964
Penetapan Pahlawan Nasional : 2006

Dewi Sartika
Dewi Sartika adalah tokoh perintis pendidikan untuk kaum perempuan. Sejak usia muda dia telah aktif menulis gagasan penting tentang perempuan yang cukup dipandang oleh Hindia Belanda. Pada usia 20 tahun dia juga mendirikan sekolah bagi khusus perempuan yang bernama Sakola Istri.
Lahir : 1929
Meninggal : 1947
Penetapan Pahlawan Nasional : 1966

Ruhana Kuddus
Roehama Koeddoes merupakan tokoh nasional yang dikenal sebagai wartawati pertama Indonesia. Dia mendirikan surat kabar pertama khusus perempuan di Sumatra Barat yang bernama Soenting Melajoe atau Sunting Melayu, yang menginspirasi lahirnya surat kabar perempuan lain. Dia juga mendirikan sekolah Kerajinan Amai Setia yang ditujukan untuk anak perempuan.
Lahir : 1884
Meninggal : 1972
Penetapan Pahlawan Nasional : 2019

Andi Depu
Perempuan yang memiliki nama lengkap Andi Depu Maraqdia Balanipa ini adalah perempuan tangguh yang memimpin rakyat untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan. Pejuang perempuan ini berhasil mempertahankan Tinambung dari penaklukan Belanda dan orang yang mengibarkan bendera Merah Putih pada awal kedatangan pasukan Jepang di Mandar, Sulawesi Barat.
Lahir : 1907
Meninggal : 1985
Penetapan Pahlawan Nasional : 2018

Rasuna Said
Hajjah Rangkayo Rasuna Said merupakan sosok pejuang kemerdekaan dan pejuang persamaan hak antara laki-laki dan perempuan. Dia dianggap sebagai orang yang memiliki kecakapan dalam berpidato sehingga dijuluki sebagai Singa Minangkabau. Selain itu, dia juga aktif terlibat dalam banyak pendirian sekolah seperti Sekolah Tawalib Putri di Padang dan Kursus Putri di Bukittinggi.
Lahir : 1910
Meninggal : 1965
Penetapan Pahlawan Nasional : 1974

Fatmawati
Fatimah atau lebih dikenal dengan nama Fatmawati merupakan istri dari Presiden Pertama Indonesia Soekarno, yang juga merupakan tokoh Pahlawan Nasional. Dia adalah orang yang menjahit Bendera Merat Putih yang dikibarkan dalam upacara Proklamasi Kemerdekaan. Dia juga menginisiasi penggalangan dana untuk pembangunan rumah sakit yang kini dikenal sebagai RSUP Fatmawati.
Lahir : 1923
Meninggal : 1980
Penetapan Pahlawan Nasional : 2000 

Siti Hartinah
Raden Ayu Siti Hartinah atau lebih dikenal dengan sebutan Ibu Tien adalah istri dari Presiden Indonesia kedua Soeharto, yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional tak lama setelah kematiannya. Ibu Tien merupakan tokoh yang dikenal dengan peninggalan dan gagasannya dalam karya sosial seperti Taman Mini Indonesia Indah, Taman Buah Mekarsari, Perpustakaan Nasional, dan lain sebagainya.
Lahir : 1923
Meninggal : 1996
Penetapan Pahlawan Nasional : 1996

Editor: Fajar Sidik

SEBELUMNYA

Film Kolosal Tjoet Nja’ Dhien Dapat Ditonton Gratis di Mola

BERIKUTNYA

Red Velvet Ajak Penonton Masuk ke Dunia Fantasi dalam Video Klip Queendom

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: