Cek Sinopsis Film Orion and the Dark, Animasi Teranyar Sean Charmatz x Charlie Kaufman
31 January 2024 |
20:16 WIB
Penikmat film komedi petualang fantasi sepertinya siap semringah. Sebab, film Orion and the Dark siap tayang dan menghibur moviegoers. Disutradarai animator Sean Charmatz, film ini tayang di platform ott Netflix pada 2 Februari 2024.
Mengambil genre fantasi keluarga, Orion and the Dark diadaptasi dari novel berjudul sama karya Emma Yarlett yang terbit pada 2014. Film ini merupakan proyek kerjasama kedua Netflix dengan DreamWorks Animation setelah Trollhunters: Rise of Titans (2021).
Baca juga: 10 Film & Serial Tayang di Netflix Februari 2024, Ada Avatar The Last Airbender
Secara umum, cerita film ini akan mengikuti karakter siswa sekolah dasar bernama Orion. Sama seperti anak seusianya, Orion merupakan sosok yang masih malu-malu, sederhana, dan menyimpan rahasia cinta pada orang yang disukai, terutama pada teman-teman sebayanya.
Namun, siapa sangka dibalik penampilannya yang tampak normal, Orion nyatanya juga memiliki berbagai ketakutan irasional. Beberapa di antaranya seperti takut akan anjing, lebah, laut, sinyal ponsel, ketinggian, dan tentu saja kegelapan malam yang membuatnya mengkerut.
Sialnya, ketakutan-ketakutan Orion ternyata berubah menjadi kenyataaan. Syahdan, pada malam yang gelap si Kegelapan datang menemuinya. Dia juga mengajak Orion bertualang di malam hari untuk menunjukkan kepada bocah itu bahwa tidak ada yang perlu ditakutkan selain ketakutan itu sendiri.
"Aku akan membuatmu mengatasi ketakutanmu jika hal itu membunuhku. Dan aku abadi, jadi aku punya banyak waktu di dunia ini," kata Sang Kegelapan dalam trailer yang diunggah DreamWorks.
Setelahnya, Sang Kegelapan juga membawa Orion dalam penerbangan malam ajaib melintasi lanskap Stygian untuk membuktikan bahwa kegelapan tidak selalu menakutkan. Dia juga memperkenalkan Orion pada lima teman persona lain yang kelak juga turut meramaikan hari-hari Orion yang sebelumnya statis.
Mereka adalah Insomnia yang bertugas membuat orang tetap terjaga dengan pikiran-pikiran kecil yang berbahaya. Ada juga Suara-Suara yang Tidak Dapat Dijelaskan, Si Diam, Si Mimpi Manis, dan Si Tidur, yang semuanya turut menemani Orion saat ketakutan-ketakutannya datang menghampiri di malam hari.
Uniknya, animasi Orion and the Dark bakal menjadi karya kolaborasi antara Emma Yarlett dengan Charlie Kaufman sebagai penulis naskah. Dikenal sebagai salah satu sineas dengan katya yang ciamik, Kaufman digadang dapat memberi sentuhan baru pada film berdurasi 1 jam 30 menit itu.
Kaufman memang diakui sebagai salah satu pendongeng sinematik tersohor. karya-karyanya seperti Eternal Sunshine of the Spotless Mind (2004), Synecdoche New York (2008) dan I'm Thinking of Ending Things (2020) telah berhasil membius para sinefil dunia.
Selain itu, keunikan lain dari film animasi ini adalah menggandeng sederet aktor papan atas Hollywood sebagai pengisi suara untuk memerankan karakter tokoh. Seperti Jacob Tremblay sebagai Orion, Colin Hanks sebagai Orion Dewasa, Paul Walter Hauser sebagai Dark, dan Werner Herzog sebagai Narator cerita yang dipastikan asyik.
Adapun, Orion and the Dark juga menjadi karya debut teranyar Sean Charmatz, sebagai sutradara fitur. Sebelumnya, Charmatz dikenal lewat film animasi untuk proyek-proyek seperti SpongeBob SquarePants, The Lego Movie 2: The Second Part, dan The Angry Birds yang cukup populer di pasaran.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Mengambil genre fantasi keluarga, Orion and the Dark diadaptasi dari novel berjudul sama karya Emma Yarlett yang terbit pada 2014. Film ini merupakan proyek kerjasama kedua Netflix dengan DreamWorks Animation setelah Trollhunters: Rise of Titans (2021).
Baca juga: 10 Film & Serial Tayang di Netflix Februari 2024, Ada Avatar The Last Airbender
Secara umum, cerita film ini akan mengikuti karakter siswa sekolah dasar bernama Orion. Sama seperti anak seusianya, Orion merupakan sosok yang masih malu-malu, sederhana, dan menyimpan rahasia cinta pada orang yang disukai, terutama pada teman-teman sebayanya.
Namun, siapa sangka dibalik penampilannya yang tampak normal, Orion nyatanya juga memiliki berbagai ketakutan irasional. Beberapa di antaranya seperti takut akan anjing, lebah, laut, sinyal ponsel, ketinggian, dan tentu saja kegelapan malam yang membuatnya mengkerut.
Sialnya, ketakutan-ketakutan Orion ternyata berubah menjadi kenyataaan. Syahdan, pada malam yang gelap si Kegelapan datang menemuinya. Dia juga mengajak Orion bertualang di malam hari untuk menunjukkan kepada bocah itu bahwa tidak ada yang perlu ditakutkan selain ketakutan itu sendiri.
"Aku akan membuatmu mengatasi ketakutanmu jika hal itu membunuhku. Dan aku abadi, jadi aku punya banyak waktu di dunia ini," kata Sang Kegelapan dalam trailer yang diunggah DreamWorks.
Charlie Kaufman's Orion and the Dark premieres in one week! The entities of the night await you:
— Netflix (@netflix) January 26, 2024
Sweet Dreams, voiced by Angela Bassett
Sleep, voiced by Natasia Demetriou
Quiet, voiced by Aparna Nancherla
Unexplained Noises, voiced by Golda Rosheuvel
Insomnia, voiced by Nat… pic.twitter.com/Ct3aXfDS2j
Setelahnya, Sang Kegelapan juga membawa Orion dalam penerbangan malam ajaib melintasi lanskap Stygian untuk membuktikan bahwa kegelapan tidak selalu menakutkan. Dia juga memperkenalkan Orion pada lima teman persona lain yang kelak juga turut meramaikan hari-hari Orion yang sebelumnya statis.
Mereka adalah Insomnia yang bertugas membuat orang tetap terjaga dengan pikiran-pikiran kecil yang berbahaya. Ada juga Suara-Suara yang Tidak Dapat Dijelaskan, Si Diam, Si Mimpi Manis, dan Si Tidur, yang semuanya turut menemani Orion saat ketakutan-ketakutannya datang menghampiri di malam hari.
Uniknya, animasi Orion and the Dark bakal menjadi karya kolaborasi antara Emma Yarlett dengan Charlie Kaufman sebagai penulis naskah. Dikenal sebagai salah satu sineas dengan katya yang ciamik, Kaufman digadang dapat memberi sentuhan baru pada film berdurasi 1 jam 30 menit itu.
Kaufman memang diakui sebagai salah satu pendongeng sinematik tersohor. karya-karyanya seperti Eternal Sunshine of the Spotless Mind (2004), Synecdoche New York (2008) dan I'm Thinking of Ending Things (2020) telah berhasil membius para sinefil dunia.
Selain itu, keunikan lain dari film animasi ini adalah menggandeng sederet aktor papan atas Hollywood sebagai pengisi suara untuk memerankan karakter tokoh. Seperti Jacob Tremblay sebagai Orion, Colin Hanks sebagai Orion Dewasa, Paul Walter Hauser sebagai Dark, dan Werner Herzog sebagai Narator cerita yang dipastikan asyik.
Adapun, Orion and the Dark juga menjadi karya debut teranyar Sean Charmatz, sebagai sutradara fitur. Sebelumnya, Charmatz dikenal lewat film animasi untuk proyek-proyek seperti SpongeBob SquarePants, The Lego Movie 2: The Second Part, dan The Angry Birds yang cukup populer di pasaran.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.