Drama Komedi Keluarga Batak dalam Teaser Trailer Film Tulang Belulang Tulang
30 January 2024 |
08:30 WIB
Luke Andaresta
Jurnalis Hypeabis.id
Film dengan latar belakang budaya dan tradisi lokal terus hadir dengan cerita dan genre yang menarik. Terbaru, ada film Tulang Belulang Tulang yang diproduksi oleh Adhya Pictures dan Pomp Films yang didukung oleh Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek. Teaser trailer film Tulang Belulang Tulang pun baru saja dirilis.
Teaser berdurasi kurang dari satu menit itu menampilkan cuplikan sebuah keluarga yang tengah melakukan upacara adat mangokal holi, pemindahan tulang belulang leluhur ke tanah adat yang merupakan kebanggaan bagi keluarga Batak yang mampu melaksanakannya.
Baca juga: Disutradarai Hanung Bramantyo, MD Pictures Umumkan Jajaran Pemain Film Laura
Dikisahkan tulang belulang sang Tulang Tua (kakek buyut) yang menjadi narator di teaser trailer tersebut dibawa ke sebuah koper oleh keluarga Mami Laterina (diperankan oleh Atiqah Hasiholan) yang naik pesawat dari Bandung ke Danau Toba.
Namun, keluarga Mami Laterina kehilangan koper tersebut. Seluruh keluarga pun terpaksa harus mencarinya sampai ketemu. Insiden itu pun menjadi sebuah pertanda bencana yang akan menggemparkan keriuhan pesta, ketika Opung sedang bagi-bagi duit untuk menghormati para tamu.
Tak hanya ceritanya yang kental dengan adat dan tradisi lokal, teaser tersebut juga menunjukkan keindahan alam Danau Toba yang menjadi suguhan apik dan memanjakan mata penonton. Termasuk, latar musik yang kental dengan irama khas Batak. Selain itu, kelucuan keluarga Mami Laterina juga bakal menemani selama perjalanan mencari tulang belulang Tulang Tua.
Film Tulang Belulang Tulang merupakan hasil inkubasi dari program Indonesiana Film 2021 yang dibuat oleh Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek. Indonesiana Film merupakan program inkubasi penulisan skenario yang difasilitasi Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek.
Program ini telah berjalan sejak 2021 dengan menyasar penulis skenario, produser, dan sutradara film di Indonesia. Dalam lokakarya tersebut, peserta mendapat pelatihan langsung dari tutor penulisan skenario profesional di bidangnya, salah satunya dari para sineas asal University of Southern California (USC), Amerika Serikat.
Dari segi cerita, Tulang Belulang Tulang merupakan film panjang komedi roadtrip yang ditulis oleh Sammaria Sari Simanjuntak dan Lies Nanci Supangkat. Film ini mengangkat cerita tentang upacara Mangokal Holi atau ritual pemindahan tulang belulang leluhur.
Pada masyarakat Batak, Mangokal Holi menjadi kebanggaan tersendiri bagi keluarga yang mampu melaksanakan upacara tersebut. Pasalnya, marga yang menggelar upacara ini harus menjamu seluruh keluarga besar dan tetangga kampung yang ada sehingga membutuhkan biaya tidak sedikit.
Adapun, ritual dimulai dengan membongkar kembali makam (udean) untuk mengumpulkan sisa tulang belulang (holi holi) dan menempatkannya ke bangunan tugu (simin). Mangongkal holi juga berlangsung dalam rangkaian upacara adat, baik sebelum, saat, dan setelah makam digali dan tulang belulang dikumpulkan.
Nantinya film ini akan mengisahkan tentang sebuah keluarga Batak yang ingin melaksanakan tradisi tersebut. Namun, koper berisi tulang belulang Kakek Buyut (Tulang Tua) hilang di bandara saat upacara akan dilangsungkan, ketika keluarga tersebut melakukan perjalanan dari Bandung ke tanah adat di Toba.
Mereka pun harus segera menemukan tulang belulang tersebut. Sebab, kalau tidak, akan dikutuk sang nenek (Opung) dan seluruh keluarga besar yang sudah menunggu siap berpesta di Danau Toba. Perjalanan mencari tulang yang hilang inilah yang menjadi kekuatan dari cerita film ini. Perjalanan ini pun membuat mereka mempertanyakan kembali makna harga diri bagi keluarga.
Sutradara Sammaria Sari Simanjuntak mengatakan skenario Tulang Belulang Tulang memang dibimbing untuk kembali ke esensinya, yakni sebuah cerita keluarga yang sederhana. Pasalnya, cerita yang simpel inilah yang malah membuat investor tertarik untuk membiayai produksi mereka.
"Ternyata [esensi sederhana] ini malah menarik partner investor Adhya Pictures yang membebaskan kita untuk semua urusan kreatif, termasuk casting, karena mereka percaya yang paling menjual dari film ini adalah ceritanya," katanya.
Tak hanya itu, dia pun berharap Direktorat Jenderal Perfilman Musik dan Media Kemendikbudristek akan terus melanjutkan program Indonesiana. Tentunya, agar semakin banyak film dengan latar budaya serta lokasi lokal yang menggambarkan keragaman Indonesia.
Menariknya, film Tulang Belulang Tulang dibintangi oleh jajaran aktor dan aktris yang memiliki darah Batak, diantaranya Atiqah Hasiholan yang berperan sebagai Mami Laterina, Tanta Ginting (Tulang Ucok), Tasha Siahaan (Cian), David Saragih (Papi Mondo), Cornel Nadeak (Alon), Lina ‘Mak Gondut’ Marpaung (Opung Tiolin) dan Landung Simatupang (Tulang Tua).
Adapun, film Tulang Belulang Tulang dijadwalkan tayang di bioskop pada 2024.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Teaser berdurasi kurang dari satu menit itu menampilkan cuplikan sebuah keluarga yang tengah melakukan upacara adat mangokal holi, pemindahan tulang belulang leluhur ke tanah adat yang merupakan kebanggaan bagi keluarga Batak yang mampu melaksanakannya.
Baca juga: Disutradarai Hanung Bramantyo, MD Pictures Umumkan Jajaran Pemain Film Laura
Dikisahkan tulang belulang sang Tulang Tua (kakek buyut) yang menjadi narator di teaser trailer tersebut dibawa ke sebuah koper oleh keluarga Mami Laterina (diperankan oleh Atiqah Hasiholan) yang naik pesawat dari Bandung ke Danau Toba.
Namun, keluarga Mami Laterina kehilangan koper tersebut. Seluruh keluarga pun terpaksa harus mencarinya sampai ketemu. Insiden itu pun menjadi sebuah pertanda bencana yang akan menggemparkan keriuhan pesta, ketika Opung sedang bagi-bagi duit untuk menghormati para tamu.
Tak hanya ceritanya yang kental dengan adat dan tradisi lokal, teaser tersebut juga menunjukkan keindahan alam Danau Toba yang menjadi suguhan apik dan memanjakan mata penonton. Termasuk, latar musik yang kental dengan irama khas Batak. Selain itu, kelucuan keluarga Mami Laterina juga bakal menemani selama perjalanan mencari tulang belulang Tulang Tua.
Film Tulang Belulang Tulang merupakan hasil inkubasi dari program Indonesiana Film 2021 yang dibuat oleh Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek. Indonesiana Film merupakan program inkubasi penulisan skenario yang difasilitasi Ditjen Kebudayaan Kemendikbudristek.
Program ini telah berjalan sejak 2021 dengan menyasar penulis skenario, produser, dan sutradara film di Indonesia. Dalam lokakarya tersebut, peserta mendapat pelatihan langsung dari tutor penulisan skenario profesional di bidangnya, salah satunya dari para sineas asal University of Southern California (USC), Amerika Serikat.
Dari segi cerita, Tulang Belulang Tulang merupakan film panjang komedi roadtrip yang ditulis oleh Sammaria Sari Simanjuntak dan Lies Nanci Supangkat. Film ini mengangkat cerita tentang upacara Mangokal Holi atau ritual pemindahan tulang belulang leluhur.
Pada masyarakat Batak, Mangokal Holi menjadi kebanggaan tersendiri bagi keluarga yang mampu melaksanakan upacara tersebut. Pasalnya, marga yang menggelar upacara ini harus menjamu seluruh keluarga besar dan tetangga kampung yang ada sehingga membutuhkan biaya tidak sedikit.
Adapun, ritual dimulai dengan membongkar kembali makam (udean) untuk mengumpulkan sisa tulang belulang (holi holi) dan menempatkannya ke bangunan tugu (simin). Mangongkal holi juga berlangsung dalam rangkaian upacara adat, baik sebelum, saat, dan setelah makam digali dan tulang belulang dikumpulkan.
Nantinya film ini akan mengisahkan tentang sebuah keluarga Batak yang ingin melaksanakan tradisi tersebut. Namun, koper berisi tulang belulang Kakek Buyut (Tulang Tua) hilang di bandara saat upacara akan dilangsungkan, ketika keluarga tersebut melakukan perjalanan dari Bandung ke tanah adat di Toba.
Mereka pun harus segera menemukan tulang belulang tersebut. Sebab, kalau tidak, akan dikutuk sang nenek (Opung) dan seluruh keluarga besar yang sudah menunggu siap berpesta di Danau Toba. Perjalanan mencari tulang yang hilang inilah yang menjadi kekuatan dari cerita film ini. Perjalanan ini pun membuat mereka mempertanyakan kembali makna harga diri bagi keluarga.
Sutradara Sammaria Sari Simanjuntak mengatakan skenario Tulang Belulang Tulang memang dibimbing untuk kembali ke esensinya, yakni sebuah cerita keluarga yang sederhana. Pasalnya, cerita yang simpel inilah yang malah membuat investor tertarik untuk membiayai produksi mereka.
"Ternyata [esensi sederhana] ini malah menarik partner investor Adhya Pictures yang membebaskan kita untuk semua urusan kreatif, termasuk casting, karena mereka percaya yang paling menjual dari film ini adalah ceritanya," katanya.
Tak hanya itu, dia pun berharap Direktorat Jenderal Perfilman Musik dan Media Kemendikbudristek akan terus melanjutkan program Indonesiana. Tentunya, agar semakin banyak film dengan latar budaya serta lokasi lokal yang menggambarkan keragaman Indonesia.
Menariknya, film Tulang Belulang Tulang dibintangi oleh jajaran aktor dan aktris yang memiliki darah Batak, diantaranya Atiqah Hasiholan yang berperan sebagai Mami Laterina, Tanta Ginting (Tulang Ucok), Tasha Siahaan (Cian), David Saragih (Papi Mondo), Cornel Nadeak (Alon), Lina ‘Mak Gondut’ Marpaung (Opung Tiolin) dan Landung Simatupang (Tulang Tua).
Adapun, film Tulang Belulang Tulang dijadwalkan tayang di bioskop pada 2024.
(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di Google News)
Editor: Nirmala Aninda
Komentar
Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.