Pemain Indonesia di ajang Piala Asia 2023 (Sumber gambar: tangkapan layar laman PSSI)

Rangkuman Laga Indonesia vs Australia, Tampil Prima Meski Telan Kekalahan

29 January 2024   |   10:51 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Perjalanan tim nasional Indonesia di ajang Piala Asia 2023, Qatar telah berakhir. Meski tampil prima, Tim Garuda harus kandas di babak 16 besar setelah kebobolan 4 gol tanpa balas saat bertanding dengan tim nasional Australia. Dengan mayoritas skuad berusia muda, Indonesia harus puas dengan pencapaian tersebut.

Berhadapan dengan Australia, pelatih Shin Tae-yong menggunakan formasi 3 – 4 – 3 dengan tiga bek tengah yang keseluruhannya merupakan pemain naturalisasi, yakni Elkan Baggott, Jordi Amat, dan Sandy Walsh.

Di tengah ada Shayne Pattynama, Justin Hubner, Ivar Jenner, dan Asnawi Mangkualam Bahar. Garuda mengandalkan Rafael Struick, Marselino Ferdinan, dan Yakob Sayuri sebagai penyerang untuk membobol gawang Australia yang dijaga oleh Mathew Ryan. 

Baca juga: Timnas Indonesia Catat Sejarah, Berhasil Lolos 16 Besar Piala Asia 2023

Berbeda dengan pertandingan saat melawan Jepang, pengusaan bola ketika berhadapan dengan tim nasional Australia jauh lebih baik. Tidak hanya itu, Garuda juga sempat menciptakan sejumlah peluang meskipun gagal menjadi gol.

Data statistik mengungkapkan bahwa penguasaan bola timnas Indonesia masih mengimbangi dengan 48 persen. Sementara Australia sebesar 52 persen. Tidak hanya itu, penampilan Garuda yang terlihat dapat menyamai permainan tim berjuluk The Socceroos itu juga tercatat dari jumlah tembakan, yakni 5, sementara Australia 7.

Dari 5 tembakan, 1 di antaranya mengarah ke gawang. Adapun Australia tercatat melakukan 4 tembakan yang mengarah ke gawang. Akurasi operan pemain Indonesia juga lebih baik jika dibandingkan Australia, yakni masing-masing 81 persen dan 80 persen.

Permainan yang berbeda jika dibandingkan dengan Jepang kerap membuat lini pertahanan Australia kerepotan. Namun, penyelesaian akhir yang kurang baik membuat tidak ada satu pun bola yang bersarang dalam gawang The Socceroos sampai peluit babak kedua ditiup dengan panjang oleh wasit.

Indonesia sempat mengancam gawang Australia pada awal-awal pertandingan babak pertama. Saat pertandingan baru berjalan 5 menit 31 detik, umpan dari Pattynama ke tiang dekat The Socceroos gagal dimaksimalkan oleh Struick.

Beberapa menit berselang, tepatnya pada 11 menit 21 detik, pemain Australia Jackson Irvine melepaskan umpan ke kotak pinalti Indonesia. Elkan Baggott yang berusaha menghalangi bola justru membuat si kulit bundar berbelok dan gagal diantisipasi oleh penjaga gawang Indonesia.

Skor pertandingan berubah menjadi 1 – 0 untuk Australia. Tidak ingin diam begitu saja, Indonesia berusaha menyamakan kedudukan. Pada menit 38, Ferdinan melepaskan umpan crossing dari sisi kanan Indonesia.

Yakob Sayuri yang tidak terjaga dan menyambut umpan itu gagal memanfaatkannya menjadi gol. Tendangan dari sang pemain masih jauh melambung di atas tiang gawang Australia. Pada penghujung babak pertama atau sekitar menit ke-44, Australia berhasil memperbesar keunggulan melalui sundulan Martin Boyle.

Umpan mendatar ke tiang jauh dari sisi kiri Indonesia tidak mampu di antisipasi oleh barisan belakang pemain Garuda sehingga Boyle bisa dengan leluasa memasukan bola ke gawang yang dijaga oleh Ernando Ari.

Skor babak pertama berakhir dengan 2 – 0 untuk kemenangan Australia. Pada babak kedua, Indonesia yang tertinggal mencoba untuk menyusul dan menyamakan kedudukan. Shin Tae-yong melakukan beberapa pergantian.

Witan Sulaeman masuk menggantikan Asnawi Mangkualam. “Jual – beli” serangan terjadi di babak kedua. Namun, pada menit ke-88, Australia berhasil memperbesar keunggulan menjadi 3 – 0 atas Indonesia.

Ernando Ari berhasil menepis sundulan pertama yang datang dari pemain Indonesia. Namun, dia gagal menepis sundulan lainnya setelah melakukan penyelamatan. The Socceroos kian melebarkan jaraknya pada penghujung babak kedua menjadi 4 – 0 melalui sundulan Harry Souttar setelah memanfaatkan tendangan bebas dari sisi kiri Indonesia.

Memperbaiki Kualitas Timnas
Meskipun kalah 4 – 0, Ketua Umum PSSI Erick Thohir – dalam laman PSSI – mengungkapkan para pemain memiliki banyak pengalaman dan pembelajaran untuk meningkatkan kualitas tim nasional Indonesia pada masa yang akan datang.

Bukan tanpa alasan, mayoritas anggota tim nasional senior yang bertanding di ajang Piala Asia 2023 masih berusia muda. Mereka telah melakoni laga dengan lawan tanding dengan kualitas yang lebih tinggi. “Ada pengalaman yang diperoleh, ada mental yang levelnya seharusnya naik karena melawan tim kuat seperti Jepang, Irak, dan Australia,” katanya.

Dia mengatakan bahwa pada masa yang akan datang tim nasional harus memiliki pencapaian yang lebih tinggi pada masa yang akan datang. 

Editor: Fajar Sidik 
 

SEBELUMNYA

Aktivis Melempar Sup ke Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre

BERIKUTNYA

5 Keunggulan Chipset Dimensity 8300-Ultra yang Jadi ‘Otak’ Poco X6 Pro 5G

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: