Ilustrasi penggunaan masker menjadi salah satu cara cegah pneumonia selain vaksin (Sumber gambar: pexels/ Klaus Nielsen)

Vaksinasi Penting untuk Mencegah Pneumonia yang Jadi Silent Killer

27 January 2024   |   15:09 WIB
Image
Yudi Supriyanto Jurnalis Hypeabis.id

Pneumonia menjadi salah satu penyakit yang berbahaya terutama semenjak pandemi virus Corona mewabah secara global. Penyakit radang paru ini dapat menyebabkan konsekuensi serius bagi penderitanya, hingga memicu kematian. Keadaan itu membuat vaksinasi pneumococcal conjugate vaccine (PCV) menjadi langkah penting untuk pencegahan. 

Dokter Mellisa Handoko Wiyono, Country Medical Lead MSD Indonesia, menuturkan bahwa PCV penting sebagai upaya efektif dalam mencegah infeksi berulang selain pencegahan awal terhadap pneumonia.

“Pneumonia dapat menyerang anak-anak, dewasa, hingga usia lanjut, dengan melakukan langkah pencegahan, diharapkan dapat membantu mengurangi infeksi pneumonia di tengah masyarakat,” katanya dalam rilis yang diterima Hypeabis.id

Baca juga: Masakan Rumahan Bisa Menjadi Silent Killer Jika Diproses dengan Keliru

Vaksinasi PCV merupakan salah satu langkah penting pencegahan infeksi bakteri pneumokokus yang menjadi penyebab penyakit pneumonia. Dia menuturkan bahwa di Indonesia telah tersedia vaksin PCV13 yang melindungi dari 13 serotipe pneumokokus.

Kemudian, dengan perkembangan teknologi terbaru, kini telah tersedia vaksin PCV15 yang memberikan perlindungan tambahan untuk dua serotipe pneumokokus.

Dia menuturkan bahwa vaksin PCV15 mampu melindungi individu dari 15 serotipe pneumokokus. Tidak hanya itu, vaksin ini juga telah mendapatkan izin edar dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk digunakan di seluruh wilayah Indonesia.

Menurutnya, pemberian vaksinasi PCV juga dapat mencegah penyakit lainnya, seperti radang selaput otak (meningitis), infeksi darah (bakteremia) dan radang telinga (otitis) yang disebabkan oleh bakteri pneumokokus selain mencegah pneumonia.

Pneumonia merupakan salah satu penyakit infeksi yang dapat menyerang siapa saja, mulai dari usia balita hingga usia lanjut. Penyakit ini mendapatkan julukan silent killer lantaran gejalanya yang tidak diperdulikan.

Padahal, penyakit ini dapat menyebabkan konsekuensi serius bagi penderitanya – bahkan sampai kematian. Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) memperkirakan ada sekitar 450 juta kasus pneumonia tercatat setiap tahun di dunia, dengan 4 juta jiwa meninggal karena penyakit ini.

Di Indonesia, ada 1.526 pasien di rumah sakit dengan kasus pneumonia dari 100.000 pasien. Data Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa prevalensi pneumonia di kelompok usia 15-24 tahun mencapai 1,8 persen.

Kemudian, di kelompok usia 25-44 tahun mencapai 1,9 persen, kelompok usia 45-54 tahun mencapai 2,2 persen, usia 55-64 tahun mencapai 2,5 persen, dan pada kelompok usia 65-74 tahun sebesar 3,0 persen. Data-data ini menunjukkan bahwa risiko lebih tinggi terdapat bagi bagi populasi lanjut usia lantaran daya tahan tubuh yang lemah seiring usia yang bertambah.

Sementara itu, Gurmeet Singh, dokter spesialis penyakit dalam konsultan paru, mengungkapkan bahwa masyarakat perlu mengingat jika gejala pneumonia tidak selalu terlihat dengan jelas – terlebih pada tahap awal.

Pneumonia adalah peradangan jaringan paru yang disebabkan oleh berbagai virus, bakteri, dan jamur. Bakteri Streptococcus Pneumoniae atau Pneumokokus merupakan penyebab utama penyakit ini.

Penyakit ini dapat menimbulkan berbagai gejala, seperti demam tinggi, menggigil, nyeri dada, batuk berdahak, kesulitan bernapas, pernapasan yang cepat, denyut jantung yang meningkat, dan rasa lemah pada tubuh.

Ada berbagai faktor risko yang memengaruhi terjadi pneumonia, seperti merokok atau terpapar asap rokok, kecanduan alkohol, dan sebagainya. Risiko pneumonia juga kian tinggi terhadap orang dewasa jika memiliki kondisi medis tertentu, seperti penyakit kronis pada jantung. 

Baca juga: Nyeri Perut Bisa Jadi Gejala Penyakit Silent Killer Ini

Dengan begitu, penting untuk menjalani langkah pencegahan. Salah satu di antaranya adalah dengan melakukan vaksinasi selain rutin olahraga, menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih, serta penggunaan masker.

Editor: Fajar Sidik 

SEBELUMNYA

5 Larangan saat Tahun Baru Imlek yang Mitosnya Bikin Enggak Hoki

BERIKUTNYA

Onassis Buka Gerai Produk Smart Home Berkonsep Experience Center

Komentar


Silahkan Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.

Baca Juga: